{2} Two

563 46 5
                                    

Krystal P.O.V

Sial! Sial! Sial! Mengapa aku malah berakhir berada dalam satu mobil dengan Jongin? Mengapa aku menyetujui saran mamaku untuk pulang bersama Jongin? Dan parahnya lagi, kami memakai mobilku! Mobil porsche merah kesayanganku. My bao bei sekarang sedang dipakai dengan Jongin. Oh My God, apa salahku. (ps. 'bao bei' bahasa china artinya kesayangan, baby, or semacamnya)

Sampai saat ini, aku dan Jongin bahkan belum membuka suara kami. Jongin hanya diam, fokus dengan menyetir. Sedangkan aku, hanya melihat keluar jendela sambil sesekali melirik Jongin. Tetapi ternyata, sepertinya Jongin sadar jika aku selalu meliriknnya.

" Ada apa melirikku terus, hm? Aku tau aku ganteng, bahkan seorang desaigner sepertimu bisa jatuh kedalam pesonaku yang menggoda, yakan? Hh, betapa beruntungnya aku ini," ucapnya dengan seringai. Perlahan rona merah menjalar di pipiku. Dan aku terlalu malu untuk sekedar menatapnya sebentar.

" Ga-gak kok. Siapa yang me-melirikmu. Dan Tuan Jongin yang terhormat, tingkat percaya dirimu itu terlalu besar, jika kamu sadar," ucapku sambil memutarkan bola mataku, malas dengan perkataan Jongin. Padahal sebenarnya, aku gugup setengah mati. Kudengar ia terkekeh sehabis aku selesai berkata.
Cih, kenapa ia terkekeh lagi?

Oh god, kenapa bisa aku sangat gugup? Bahkan Taemin pun tidak membuatku seperti ini.

Jongin P.O.V

" Ada apa melirikku terus, hm? Aku tau aku ganteng, bahkan seorang desaigner sepertimu bisa jatuh ke pesonaku yang menggoda, yakan? Hh, betapa beruntungnya aku ini," ucapku menggodanya sambil menunjukkan seringaianku, masih menatap kedepan. Dan sepertinya dia malu karena telah tertangkap basah olehku.

" Ga-gak kok. Siapa yang me-melirik kamu. Dan Tuan Jongin yang terhormat, tingkat percaya diri kamu terlalu besar, jika kamu tahu," balasnya tergagap membuatku sedikit terkekeh.

Uhh, sifat nya begitu menggemaskan. Kemana Krystal yang orang-orang bilang angkuh dan pemberani. Yang ada di sampingku sekarang adalah seorang Krystal yang begitu menggemaskan.

" Sudahlah, mengaku saja. Oh!" kataku membuatnya sedikit terlonjak dan mengelus dadanya. Ia memberiku tatapan membunuh yang tetap saja menggemaskan bagiku. " Atau jangan-jangan kamu sudah jatuh cinta denganku? Iya?" ucapku sambil menaik turunkan alisku sambil tersenyum. Terlihat ia langsung melototkan matanya.

" Yak! Apa-apaan itu!? Aku tidak jatuh cinta kepadamu, bodoh! Dan tidak akan pernah!" bentaknya sambil memukul kepalaku berkali-kali sampai aku mengaduh kesakitan.

" I-iya. Iya! Ampun, astaga Krystal! Nanti kita kecelakaan, kamu masih mau hidup kan? Biar kita bisa nikah, yakan? Jadi, jangan pukul aku lagi," ucapku meninggikan suaraku, dan masih menggodanya. Dan lihat, ia tersenyum bagai orang idiot sekarang. Dia hanya mendengus dan melipat kedua tangannya didepan dada lalu melihat kedepan dengan tatapan kesal. Aku terkekeh melihat sikapnya dan kupikir kekehanku membuatnya tambah kesal denganku.

" Hey, jangan mengambek. Aku kan hanya bercanda, lagipula kenapa kamu mesti memukulku jika kamu belum jatuh cinta padaku?" tanyaku sambil mengambil tangannya dan mengenggamnya. Ia hanya melototkan matanya melihat tanganya aku genggam.

"Hm, maafkan aku. Aku tidak bermaksud menggodamu," ucapku pelan sambil mengelus bagian atas tanganya menggunakan ibu jariku.
" Ohya, kamu bermalam di apartmentku malam ini. Aku sudah minta izin dengab kedua orang tuaku," ucapan sontak membuat Krystal menarik tangannya dariku dan teriak.

" HAH? Kamu ngomong apa sih?! Kita aja baru kenal Jongin," bentaknya membuatku meringis mendengar bentakkannya.

" Iya, aku tau Krystal. Tapi, oran-," ucapku sambil.

" YAK! JONGIN! TURUNKAN AKU! RUMAHKU KEARAH SANA! BUKAN LURUS! JONGIN!" teriaknya histeris sambil memukul jendela mobil disebelahnya. Tiba-tiba ia berpaling kearahku dan mencekik leherku.

" YAISH! KRYSTAL! sak-sakit. nanti calon suamimu yang tampan ini mati, kamu pasti tidak mau kan?" tanyaku dan seketika ia langsung mengeratkan cekikannya di leherku.
" KRYSTAL! KRYS! Iya-iya! Lepasin, sakit. Maaf-maaf, nanti kita kerumahmu oke?" lanjutku sambil memegang tangannya yang mencekikku dengan tangan sebelah kiriku.

Ia langsung melepaskan cekikannya tapi tetap menunjukkan wajah kesalnya. Ah ia begitu menggemaskan. Dan karena aku tidak ingin Krystal kembali mengamuk, aku langsung memutar balikkan setirku dan berbalik arah, kearah rumahnya.

Ya Tuhan, selamatkanlah pernikahan yang akan kami jalani.

----------
HEYHO!

you know, thanks buat yg udh vomment. ini pertama kalinya aku buat ff. sebenarnya dulu aku gasuka sama KaiStal. tapi gatau knp jadi ship2 aj sih😊😊

SO, JGN LUPA VOTE AND COMMENT YAA💕💕
KARENA VOMMENT KALIAN BEEHARGA DAN JD SEMANGAT AKU👑👑

FIREFLYSOUL [nwgab]

7:33 - 27/06/2016 - 626 words

My Romeo [EXO's KAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang