Jongin P.O.V
BRAK! BRAK! BRAK!
" KELUAR KAU BRENGSEK! BAJINGAN! KELUAR SEKARANG!" bentak lelaki yang menggebrak pintu apartmentku. Aku hanya menatap pintu apartmentku bingung.
Apa mungkin lelaki diluar salah kamar? Tetapi tidak mungkin sih, kan lantai paling atas hanya terdapat kamarku saja. Aku semakin bingung sampai lelaki diluar kembali menggebrak pintu apartmentku.
BRAK! BRAK!
" JONGIN BAJINGAN! KELUAR KAU! PENGECUT KAU!" bentaknya lagi. Ah tidak, dia tidak salah kamar.
Aku hanya menunjukkan muka tidak suka, masih duduk di sofa ruang tamu yang berhadapan dengan pintu apartment sambil meminum wine favoritku.
Sampai suara 'klik' tanda pintu apartmentku terbuka. Aku mengernyit bingung, bagaimana ia bisa membukanya. Sebelum pintu apartmentku terbuka lebar, kudengar samar suara lelaki berterima kasih dan suara langkah kaki menjauh.
" JONGIN! DASAR BAJINGAN! MAU APA KAMU SAMA KRYSTAL HEH?" tanya lelaki tadi yang ternyata adalah Taemin, sahabat sekaligus bawahanku di perusahaan.
Aku mengangkat alis sebelah kananku lalu menghabiskan wine yang ada di tanganku.
" Hei Taemin. Silahkan, duduk dulu. Ah, kiriman wine terbaruku baru datang, mau mencoba?" tawarku kepadanya seraya beranjak dari sofa dan berjalan ke minibar yang menyambung ke dapur.
" Heh! Gausah sok basa basi deh. Kamu bilang kita sahabat? Tapi apa? Gaada sahabat yang makan sahabatnya sendiri," ucapnya, menyindirku yang sedang menuangkan wine kedalam dua gelas.
" Sudahlah, kenapa sih? Emang aku ngapain?" tanyaku santai sambil berjalan kearahnya dan memberinya segelas wine. Ia hanya menatapku marah dan kuartikan jika ia tidak mau wine.
" Kamu bilang ngapain? Heh, sadar dong! Kamu ngapain naik mobil Krystal? Nyetir lagi!?" bentaknya marah sambil memegang kerahku. Perbuatannya membuatku terkejut tetapi langsung kuganti wajahku dengan wajah poker face dan menjatuhkan dua gelas wine yang aku pegang. Membuat gelas yang tadi pegang menjadi pecahan beling dilantai.
Aku menghela napas dalam dan tersenyum miring.
" Terus kenapa kalo aku nyetirin Krystal di mobilnya? Gaboleh? Krystal tuh cuman kekasih kamu doang!" ucapku membuat dia melayangkan pukulannya ke wajahku. Aku hanya menyeringai merasakan sengatan begitu ia memukulku.
" Krystal kekasihku! Sedangkan kamu Jongin, kamu itu bukan siapa-siapa dia. Sadar dong! Dasar bangsat!" bentaknya lagi lalu menghempaskan tubuhku keras kebelakang. Membuatku jatuh tersungkur.
Aku tertawa keras lalu tersenyum meremehkan. " Aku memang belom menjadi siapa-siapa Krystal. Tapi akan segera menjadi sesuatu yang lebih daripada peranmu di hidupnya," ucapku lalu mengambil ponsel yang berada di saku celanaku.
Aku segera men-dial nomor satpam untuk menyuruh mereka membawa Taemin pergi. Tidak lama, satpam datang dan membawa Taemin pergi dari hadapanku. Sedangkan Taemin hanya pasrah dibawa oleh satpam setelah ia mengancamku.
'kamu akan menyesal telah mendekati kekasihku' ancamnya sebelum ia pergi. Aku hanya menaikkan satu alisku dan menutup pintu apartmentku setelah mereka keluar.
Aku menghempaskan tubuhku di kasur lalu menghela napas pelan. Pukulan Taemin memang tidak terlalu sakit, tetapi cukup untuk membuat luka lebam yang terlihat cukup parah. Sedangkan besok aku akan makan malam dengan Krystal. Aku menggeram furtasi lalu berjalan masuk kedalam kamar mandi.
Krystal P.O.V
Sial! Kenapa Taemin tidak bisa dihubungi. Aku perlu memberitahu jika aku tidak bisa kencan dengannya besok malam. Aku harus makan malam dengan Jon-
'Mommy calling'
Aku mengernyit bingung. Mengapa Mama nelpon? Aku hanya mengedikkan bahu dan mengangkat telpon dari Mama lewat ponselku.
" Halo Mam. Kenapa?" sapaku, memulai panggilan.
" Tolong Jongin, Krystal," ucap Mamaku dari seberang. Aku hanya mendengud dan menunggu Mamaku melanjutkan perkataannya.
" Mama minta kamu ke apartmentnya sekarang. Jongin tadi dipukul sama seorang lelaki di apartmentnya,"
Aku langsung melototkan mataku dan langsung mematikan telepon dari Mamaku. Dengan segera aku turun ke basement dan menaiki mobilku menuju apartment Jongin. Untung saja Mamaku sduah mengirimi alamat Jongin.
Oh god! Jangan sampai apa yang kupikirkan terjadi. Jangan sampai jika mere-
Aku langsung menggelengkan kepalaku, membuang jauh-jauh pemikiran yang menurutku tidak logis. Ketika aku ingin memasuki kawasan apartment Jongin, aku melihat Taemin berjalan di samping trotoar dengan penampilan berantakan dan darah di tangan kanannya.
Oh jangan sampai terjadi.
-------
Hey! really aku fast update bgt kan haha. Sorry yang ini kurang banyak ya? Atau gk, agak gmn gitu? gatau deh pokoknya gituuu hehehe. sorry for typo okayy. Thanks yg udah vomment yaa. love bgt buat readers ff ini.
SO, JGN LUPA VOTE AND COMMENT YAA💖
KARENA VOMMENT KALIAN BERHARGA BGT DAN JD SEMANGAT AKU👑FIREFLYSOUL [nwgab]
7:19 - 28/06/2016 - 620 words

KAMU SEDANG MEMBACA
My Romeo [EXO's KAI]
Fanfiction[DISCONTINUED] Krystal Jung, designer muda yang dipuja-puja oleh banyak orang di dunia fashion dan Kim Jongin, pembisnis angkuh dan bossy yang menguasai banyak perusahaan di dunia Bagaimana jika Jongin dan Krystal yang memiliki kepribadian yan...