Suatu saat nanti, aku akan melihat memori indah terputar kembali.
Suatu hari nanti, aku akan menunggu pemeran utama kejadian itu menanti.
Suatu senja nanti, aku akan mendengar ia mengucap salam pertemuan.
Suatu malam nanti, aku akan menatap indahnya bulan dengan tanganku dan dia tergamit.
Ya, nanti. Dimasa yang akan datang.
Oh, aku hampir lupa, itu hanya anganku, keinginanku, bayanganku. Tanpa tahu semesta sudah menertawai ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketahuilah
PoesíaSaat aku tak bisa berkata-kata, aku butuh pelampiasan. Saat aku tak tahu harus bagaimana, aku ingin ada yang menunjukan arah. Aku, kesal, bahagia, sedih, cemburu, iri, kalut, senang, berharap, atau apapun itu. Aku hanya bisa mengutarakannya dengan d...