Bab I - Guard

28 6 3
                                    

Bagian 1

Astarte adalah salah satu dari cukup banyak dewi di kayangan. Diantara dewi-dewi lainnya, ia memiliki Paras yang begitu cantik, membuat sebagian besar dewi iri padanya.

Astarte juga sering turun ke bumi dengan wujud manusianya, membantu manusia secara langsung menurutnya adalah cara yang lebih baik dibanding membantu secara sembunyi-sembunyi. Dengan begitu, hubungannya dengan kaum manusia pun menjadi lebih dekat.

Hal itu semakin menambah rasa iri para dewi kayangan, kesucian hati mereka perlahan dimakan oleh kedengkian. Namun bukan berarti Astarte menjadi yang suci seorang, hatinya mungkin tidak dipenuhi oleh kedengkian, namun oleh sebuah Nafsu.

Itu terjadi pada waktu yang singkat. Ketika seorang pria menolongnya sesaat sebelum ia terjatuh kejurang, dan kemudian ia dan pria tersebut menjadi dekat.

Kedekatan mereka semakin menjadi, dan pada akhirnya mereka menikah. Sang Pria mengetahui asal usul Astarte, kemudian Astarte merahasiakan hal itu dari kalangan dewi lainnya, setiap bulan ia turun ke bumi untuk mengunjungi suaminya. Dan jadwal itu berubah menjadi seminggu sekali ketika ia akhirnya memiliki anak.

Beberapa tahun kemudian, ketika sang Anak sudah memiliki kemampuan layaknya dirinya. Astarte membawanya ke Kayangan, memperkenalkannya pada dewi lainnya dan berharap mendapat perlakuan normal.

Namun hal itu dimanfaatkan para Dewi untuk mengusirnya dari kayangan, perdebatan terjadi, kemudian memanas. Hingga pada akhirnya Astarte terbunuh secara tak sengaja. Mendapati itu, para dewi menatap pada anak dari Astarte, mereka kemudian berdiskusi untuk mengatasi sang anak.

Mendapat kesetujuan, akhirnya mereka membuang sang Anak dari surga. Melemparnya turun kebumi, dan kemudian Sang Anak akhirnya menghempaskan sayapnya yang pertama dan kemudian disaksikan oleh orang orang dibumi.

Hari itu, akhirnya dikenang sebagai Hari The Fallen Angel. Sang Malaikat yang akhirnya dirawat oleh pasangan manusia sepanjang hidupnya.

Mereka memberi nama anak itu Guard, karna kemampuannya yang begitu besar hingga dapat melindungi kaum manusia. Begitu pula ketika Guard membantu mereka untuk mengurusi beberapa hal yang terkesan berat untuk manusia biasa.

Hari berlalu, Bulan kian berganti, Tahun pun terlewati begitu cepat. Guard menyadari, kemampuannya tak akan sanggup menanggapi begitu banyak permintaan orang-orang padanya. Ia kemudian berfikir dan mengatasi hal itu dengan membagi kekuatannya pada sebagian besar manusia yang ia percaya.

Kekuatan itulah yang akhirnya meringankan bebannya, Sampai pada akhirnya Sang Raja Iblis pun bangkit. The Fallen Angel menghadapi Raja iblis dengan segenap kekuatannya, berhasil mengalahkan Raja Iblis namun ia kehilangan nyawanya.

Mendapati kenyataan itu, Manusia dengan kekuatan Guard yang tersisapun membentuk organisasi. Dengan tujuan mengembangkan kekuatan dan melindungi manusia serta mempersiapkan diri untuk menghadapi kebangkitan Raja Iblis berikutnya.

Dan 19 Tahun telah berlalu, Kini organisasi itu telah berkembang. Sebagai penghormatan pada The Fallen Angel, maka mereka memberi nama Organisasi tersebut dengan sebutan GUARD. Dan tingkatan di organisasi tersebut bagi menjadi dua, yakni : Agen, Agen Khusus, Guard, dan Dewan.

Tiap tingkatan mewakili kekuatan yang semakin kuat, dan ketika mencapai tingkatan Tertinggi-Dewan-maka mereka akan mengurusi Organisasi, sementara Guard sebagai pelaksana tingkat tinggi.

Bagaimana GUARD dapat berkembang hingga sekarang. Setelah melewati begitu banyak tekanan dari ketidaksetujuan masyarakat pada organisasi ini, akhirnya mereka berhasil diterima oleh masyarakat dan memulai pekerjaannya mengurusi Ghaib.

Arrante | New EraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang