Kabar Sakit

203 15 1
                                    

"Fani bangun ayo!" Ucap rita saat masuk ke dalam kamar anak gadisnya itu.

Rita melihat fani masih bergelung dalam selimutnya dengan wajah pucatnya plus keringat yang membanjiri disekitar dahi.

"Kamu sakit?" Tanya rita sembari memeriksa dahinya apakah ia demam. Saat rita menyentuhnya, tangan rita hangat karena suhu yang dikeluarkan oleh fani.

"Demam" gumam rita panik. Fani melihat rita dengan wajah lesu. Ia beranjak dari kasurnya.

"Kamu mau kemana?" Tanya rita saat melihat fani beranjak pergi. Rita merasa khawatir dengan keadaan anaknya.

"Aku mau siap-siap pergi kesekolah." Rita menahan tangan anaknya.

"Kamu gausah masuk. Dirumah aja." Tarik tangan fani menuju kasurnya.

Fani tidak menjawab. Ia akhirnya berbaring dikasur lagi. Sementara itu, rita keluar untuk membuat bubur dan mengambil obat.

Saat rita menyiapkan bubur, ada telpon rumah berbunyi. Ia pun berjalan ke arah telpon tersebut. Dan menjawab.

"Hallo?"

"Hallo bu. Ini bian"

"Ya. Kenapa bi?"

"Saya sekarang ga masuk sekolah bu. Karena sakit. Tolong beri tahu fani. Terimakasih"

"Oh... fani juga lagi sakit juga bi. Kamu cepet sembuh yaa sayang"

"Dia sakit apa? Semoga lekas sembuh juga, bu"

"Dia demam. Baru tadi suhu tubuhnya naik. Yaudah kamu istirahat ya bi"

Tuuuutttt.....tutttt

Telpon ditutup oleh rita, ia menuju kekamar anaknya.

++

"Ayo dimakan. Terus minum obatnya" rita menyodorkan sendoknya kearah mulut fani.

Fani melahapnya, walaupun yang ia makan terasa hambar. Sesudah makan, ia meminum obatnya kemudian ia berbaring dikasurnya.

"Kamu bisa kaya gini, kenapa?" Tanya rita.

"Aku kepikiran bian mah. Soalnya dia ga ada kabar sama sekali dari dia."

"Ohhhh... kok kamu lebay. Pantes dia kemaren ga kasih kabar. Kata bian tadi, dia telpon katanya dia sakit."

"Serius dia sakit!!?. Aku mau ke rumah bian" kata fani bangun dari posisi terbaringnya.

"Eittttt. Kamu istirahat dulu. Suhu tubuh kamu masih tinggi" rita menahan fani untuk pergi.

"Tapi bian lagi sakit aku harus ke rumah bian. " kata fani keras kepala.

"Mama ga izinin. Kalo suhu tubuh kamu udah mendingan baru mama izinin"ujar rita.

Fani langsung berbaring dikasurnya. Lama-kelamaan ia terbawa oleh obat yang diminumnya ke alam bawah sadar.

++

Fani terbangun dari tidurnya. Ia cukup lama karena pengaruh obat. Ia melihat ke arah jam dinding, menunjukkan pukul 3 sore. Beranjak dari tidurnya, menganti pakaian yang bersih dan menuju keluar kamar.

Fani tidak melihat rita di rumah. Ini kesempatanku untuk pergi batinnya. Walaupun demamnya sedikit menurun, ia tetap nekat ingin melihat bian. Fani pun menuju ke rumah bian, yang hanya berbeda blok rumahnya saja.

Dengan berjalan sedikit pusing, fani tetap memaksakan dirinya kerumah bian. Saat sudah didepan rumah bian. Ia menekan bel didekat dia.

"Fani!?" Ucap mama bian-ani- kaget.

"Bian ada tante?" Tanya fani dengan sopan.

"Bian ada dikamarnya. Dia lagi sakit. fani tumben kesini"

"Sakit apa? Iya tante. Aku kesini mau jenguk bian " dengan cengiran khasnya.

"Bian demam dari kemarin. Abis dari rumah kamu dia langsung badannya panas." Jelas ani.

"Oiya kamu masuk aja ke kamarnya"

Fani menuju ke kamar bian. Ia melihat pintu kamar bian dengan menggelengkan kepalanya yang sedikit pusing. Kemudian dia masuk dan melihat bian sedang membaca sebuah buku yang fani tidak ketahui di atas kasurnya dengan selimut yang berada dikakinya. Anak pinter mah beda, lagi sakit aja baca buku batin fani.

"Ngapain kesini? Bukannya kamu sakit juga?" Tanya bian dingin dengan tatapan yang sedikit tajam menurut fani.

"Aku jenguk kamulah bi. Aku udah sembuh dong" jawab fani dengan ceria.

"Baru juga kamu sakit tadi pagi. Bohong" bian melanjutkan membaca bukunya.

Fani mengambil tangan bian yang sedang memegang buku. Ia memegangnya dan bertanya.

"Kamu kenapa kemarin ga kabarin aku kalo kamu sakit."

"Ga sempet" ucap singkat bian.

"Setidaknya kamu beri tahu aku bi. Jadi aku ga khawatir sama kamu." Dengan nada khawatir dicampur pusing dikepalanya.

++

Comeback again. Ide mengalir tapi susah diungkapkan lewat kata-kata 😂 maaf kalo typo.

Tinggalkan jejak guys ✌👇
XOXO^^

Couple?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang