Belajar bersama bian

187 12 0
                                    

"Kita jadikan?, belajar bareng dirumahku."ucap fani saat mereka berjalan ke gang fani.

"Iyaa" sahut bian.

"Ok, nanti malam aku tunggu dirumahku jam 7 malam. Bye bian" teriak fani saat ia hampir masuk kedalam rumahnya.

Bian mengganguk kemudian ia pun melanjutkan perjalanan pulang kerumahnya.

++

Waktu pun berlalu, matahari menghilang kemudian bulan pun muncul. Untuk menyinari gelapnya dunia.

Fani keluar dari kamarnya dengan menggunakan baju baby doll dan tak lupa ia menggerai rambutnya yang sedikit basah karena ia selesai mandi. Ia melangkahkan kakinya ke lantai bawah menuju dapur. Ia menghampiri rita yang sedang mencuci piring.

"Fani, coba kamu temenin ade kamu di ruang tv. Soalnya mama tadi menaruh toples beling dimeja. Takutnya ade kamu mecahin toplesnya." suruh rita ke fani.

"Iya nanti aku temenin. Mah nanti aku belajar bareng sama bian disini." Izin fani.

"Oh baguslah kalo kamu mau belajar. Tapi kok tumben kamu mau belajar" ledek rita.

"Ngga belajar salah, belajar dikomen." Ucap fani kesal dengan meninggalkan rita didapur. Ia sekarang menuju ruang tv tempat adiknya berada.

Fani mendaratkan pantatnya di sofa dan melihat adiknya sedang serius menonton film kartun yang ia sukai yaitu Robocar.

"Ganti filmnya dek" ucap fani sembari merebut remote tv yang sedang menggagur. Adik fani-rivai biasa dipanggil vai kelas 1 sd, langsung cepat menggambil remote dan mendorong kakanya untuk pergi.

"Apasih dek!" Ujar fani.

"Kaka gaboleh nonton, ini jadwal aku buat nonton." Usir vai.

"Fani!!. Bian sudah datang" teriak rita saat fani ingin membalas adiknya.

"Awas aja lo dek" gumam fani. Ia pun menghampiri bian yang ada di ruang tamu.

"Bian kita belajarnya di gazebo aja yuk" ucap fani. Bian hanya menuruti ajakan fani. Fani sudah digazebo kemudian ia duduk dan mengamati bian yang menggunakan pakaian kaos berwarna putih dengan jaket yang digunakan dan celana jeans berwarna biru.

"Ayo kita mulai" ucap bian sedikit mengagetkan fani. Karena bian tahu sedari tadi fani mengamati dirinya. Fani mulai menyadarkan dirinya dan ia memulai belajarnya.

"Ayo kita belajar matematika~" teriak fani dengan semangatnya. Bian hanya mengganguk dan mulai mengajari fani matematika.

1 jam kemudian...

"Aku ga ngerti apa yang kamu jelasin" ucap fani menyerah.

"Kalo gitu kita belajar dari kelas dasar yaitu kelas 10." Ucap bian sabar.

Bian mulai menjelaskan materi dasar yang fani tidak mengerti. Bukannya mendengarkan dan memahami, fani malah melihati bian yang sedang menjelaskan.

"Sudah ngeliatinnya?" Tanya bian kefani. Bian menyadari sedari tadi fani tidak mendengarkan apa yang ia ucap. Fani yang mendengarnya kaget, ia pun menjawab.

"Aku ga ngeliat ke arah kamu tapi aku ngeliat kearah belakang kamu" ngeles fani dengan cengirannya.

"Boong kak bi dia ngeliatin kaka!!" Teriak seseorang dari jauh. Fani mengedarkan pandangan mencari seseorang itu. Ia pun menghampiri orang itu di dekat pintu belakang yang menuju kedalam rumahnya. Vai melihat fani ingin menghampirinya, vai langsung saja berlari kearah dalam rumah.

"Mamah kaka nakal!!" Teriaknya.

"Fani kamu apain ade kamu" teriak rita dari dalam. Fani mendengar itu langsung berlari ke gazebo untuk pura-pura fokus belajar.

Rita pun menghampiri ke gazebo dengan cemilan dan minuman. Saat fani melihat dibelakang rita terdapat vai yang sedang meleletkan lidahnya kearah fani. Sedang bian yang melihatnya hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis.

"Dimakan dulu makanannya" ajak rita ke bian.

"Oh iya bu" jawab bian ramah disertakan senyuman.

Mereka memakan yang dibawa oleh rita tadi.

"Ade kamu lucu" sahut bian disela makanan. Mereka duduk berdampingan di dekat bangku taman milik fani.

"Lucu darimana. Yang ada nyebelin" ucap fani jengkel kepada sifat adiknya.

Mereka selesai makan. Dan sekedar mengistirahatkan otak mereka.

"Kamu harus rajin belajar. Agar kamu dapat peringkat dikelasmu." Ucap bian menatap lurus kedepan. Fani hanya menengok dan menatap bian.

"Perhatiin guru yang didepan jangan ngobrol saat diterangkan"
Bian terus berbicara sampai fani menguap dan tertidur dipundak bian. Bian menengok dan menggelengkan kepalanya. Bian tersenyum kareana ia melihat wajah tenang fani sedang tertidur.

++

Sorry typo
XOXO^^

Couple?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang