Tobirama, anak laki-laki bersurai putih, sedang duduk di samping kiri Boruto, sejak pagi tadi disana mengawasi setiap gerak-gerik Boruto.
Boruto yang tengah menyantap nasi itu pun merasa terganggu.
Tatapannya tajam sekali... bisik Boruto dalam hati.
Sejak kemarin, dia terus saja membelototiku seperti itu. Aku semencurigakan itu? Cih, aku ingin pulang tebasa!
Sreet!
Datang Hashirama,
Mematung menatap adiknya yang terlalu waspada kepada Boruto.
"Huu ..." Hashirama menghela nafasnya lelah.
Kemudian manik hitamnya mengarah kearah Boruto yang tengah sarapan serta mimik wajah yang muak akan sikap Tobirama terambil oleh manik hitam milik Hashirama.
Dia pasti bosan di kurung terus seperti ini. Pikir Hashirama, iba terhadap Boruto.
Ting!
Bola lampu yang terang benderang bersinar di atas kepala Hashirama.
"Hei, Tobirama, ayah memanggilmu." Ucap Hashirama tiba-tiba.
"Hm?" Membuat Tobirama menengok kearah Kakaknya. "Jangan bohong, Anija." Tobirama menyipitkan kedua matanya.
Hashirama kaget, terdiam, keringat dingin tercetak dikulit wajah berwarna sawo matang miliknya.
"A, aku tak bohong," jawab Hashirama, sebisa mungkin tak gugup.
"Untuk apa ayah memanggilku?" Tanya Tobirama dengan halis kanan yang mengangkat.
"Ka, kalau kau penasaran, sana temui ayah." Jawab Hashirama dengan melirik kearah lain.
"Baiklah," ucap Tobirama. Kemudian berdiri dan melangkah pergi.
Diambang pintu hendak keluar, Tobirama berhenti sesaat.
"Awasi dia, Anija." Tobirama berpesan pada kakaknya, kemudian menghilang pergi hendak menemui ayahnya."Fyuh," Hashirama mengelap sisa keringat di keningnya.
"Hm?" Boruto yang sedari tadi sarapan dan menonton kedua saudara di hadapannya, mengangkat halis kanannya kearah Hashirama.
Hashirama tersenyum menanggapi gumaman bocah bersurai kuning itu. Perlahan namun pasti melangkah mendekati Boruto.
"Kau pasti lelah terus terusan diam seperti ini," ucap Hashirama sesanpainya di tempat Boruto.
Boruto mengkerutkan dahinya.
"Ayo!"
Ajak Hashirama, sembari mengeluarkan penutup kepala berlambang desa Konoha ke hadapan Boruto.
"Ayo kita berlatih, Boruto!"
Boruto membelalak matanya, langsung berdiri, dan menyambar ikat kepala yang ia yakini bahwa itu tanda ninjanya.
"Kau juga seorang shinobi, kan?"
"Tentu saja tebasa!" Jawab Boruto keras.
"Kalau begitu, tunggu apa lagi. Ayo!" Hashirama menyambar lengan kanan Boruto, membuka pintu kearah luar yang ada diruangan ini, kemudian melesat pergi keluar. Mereka berdua, kini sedang berlari dan berlompat hendak pergi ke suatu tempat untuk latihan.
°°°
Sing!
"Uwa! Sugoi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TERDAMPAR
FanfictionBoruto dan Sarada sedang menjalankan misi penting bersama Mitsuki dan gurunya Konohamaru, namun keadaan tak terduga terjadi pada Boruto dan Sarada, keturunan clan Uzumaki dan clan Uchiha. Keduanya tiba-tiba terhisap ke pusaran besar yang tiba-tiba m...