Prolog

571 54 9
                                    

Malam begitu dingin dan gelap, jarum jam pun sudah menunjukkan tengah malam. Jalanan begitu terlihat sepi, namun terdengar kegaduhan dari sebuah gang sempit dan gelap.
"Dasar brengsek, rasakan akibatnya karena sudah berani menabrak hyungku."
"Anak tak tau diuntung. Bocah tengik." Maki dua orang namja berbadan kekar sambil terus memukuli dan menendang namja yang terbaring tak berdaya. Namja itu terlihat sudah pasrah dan mungkin sebentar lagi akan pingsan, namun tiba-tiba terdengar suara sirine polisi.
"Hyung, ada patroli polisi. Sudah Hyung, ayo kita pergi." Bujuk sang adik yang terlihat begitu panik.
"Cih, sebentar." Ucap sang Hyung sambil menginjak perut namja yang tergeletak dibawahnya keras.
"Arggggghhhh"
"Ayo pergi."
Dua namja itu berjalan menjauh dan pergi meninggalkan seorang namja yang terlihat akan kehilangan kesadarannya.
Namja itu perlahan membaringkan tubuhnya menatap langit malam tanpa bintang diatasnya. Ketika pandangan matanya mulai mengabur dan kesadarannya menipis. Sesosok wajah muncul diatasnya dan menatapnya khawatir. Karena gelapnya malam dan cahaya yang minim, dia tak bisa memastikan itu seorang namja atau yeoja.
"Huff, apa kau baik-baik saja?"
Namun sebelum kesadarannya terenggut, dia yakin bahwa sang penolong adalah seorang namja dari suara yang terdengar dingin itu.

TBC

Akhirnya selesai, maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan fic ini, masih dalam tahap belajar.
Fic pertama yang berani aku publish. Karena kebanyakan fic ku sudah masuk ketempat sampah hehehe XD
Terima kasih yang sudah mau membaca. Ditunggu koreksinya.

Choose And DecisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang