happy reading All ^_^
maaf untuk Wiliza updatenya bakalan lama
see you ........
>>>>>>>>>>>>>>
“Ihh Dia kereenn bangett yaa”Mulai Rike si model kece
“Dia unyu munyu dechh,pengen cubit pipinya”tambah Dian si juara Kelas
“Andai dia jadi pacar aku,aku putusin si Alfa”lanjut Misye si ratu sekolah dan orang yang mau dia putusin adalah pangeran dari kelas sebelah,yang kata orang-orang kerennya Subhanallah ajib bener.
Aku mendengar semua pebicaraan mereka,yaahh mungkin karena mereka duduk di belakang aku.Dan orang mereka bicarakan itu sedang mengajar di depan.Ya benar....mereka sedang membicarakan guru baru mata pelajaran Sejarah.Pak Fabian Malik Alvaro,dia guru baru disini.Dan itu tidak membuat dia jadi bulan-bulanan murid disini karena menjadi guru baru,malah dia menjadi idola bagi hampir seluruh murid cewek di sekolah ini.Mungkin tak terkecuali aku,...entahlah.
Orang yang sedang kami perhatikan dari tadi berbali dari aktivitasnya menulis di papan tulis dan senyum cerah mengembang dibibirnya yang imut itu“Kerjakan PR itu di rumah dan pada pertemuan selanjutnya,bapak akan mengadakan kuis untuk menilai kemampuan kalian”Kata pak Fabian pada kami semua,tiba-tiba dia menatapku”Kirana kamu bisa ikut saya keruangan saya?”lanjutnya sambil beranjak pergi.
Aku tersentak kaget“Eh..i,iya pak?”ujarku sambil beranjak pergi menyusul pak Fabian.
*****
“Silahkan duduk Kirana ,”sambil menunjuk tempat duduk di seberangnya padaku.
Aku duduk dibangku yang ada didepan mejanya dan terdiam sesaat sebelum mengucapkan”Makasih pak..”
“Hmm...Kita sedang berdua saja Dinda...jadi kamu bisa panggil aku Mas Abi...”senyumnya padaku.
Ya...Mas Abi,itulah panggilanku untuknya.Mungkin kalian masih bingung mengapa aku memanggilnya dengan sebutan Mas,padahal dia adalah guruku.
Flashback
“Apa ma...Dijodohkan??!!”teriak Kiran kaget sambil menatap mamanya yang saat ini sedang sibuk menata meja makan bersamanya.
“Hush...jangan teriak begitu,nanti pada didengar tetangga”Omel mamaku
dengan mendelik padaku
“Tapi mah,...ini abad 21,bukan jaman Siti Nurbaya lagi ”Keluhku sambil cemberut.
“Kamu lihat dulu siapa calonnya,baru setelah itu protes”Omel mama padaku
Aku masih mencoba protes sambil cemberut“Lagipula kan aku masih SMA ma....Masa mama tega nikahin aku sekarang...”
Mamaku yang tidak terpengaruh,masih tetap teguh mempertahankan argumennya“Mama tidak mau tahu pokoknya nanti pas keluarga mereka datang kamu harus bersikap manis Kiran”sambil menatap tajam padaku.
“APA!!!KELUARGA MEREKA MAU DATANGGG!!!!”
“Husshhhh,jangan teriak-teriak begitu KIRAN!”
“HUUHHH , aku ga mau tahu,pokoknya aku ga bakal nerima perjodohan ini”rutukku sambil beranjak pergi dari dapur menuju ke taman belakang.
XXXX
Hmm....Gue harus bisa batalin perjodohan ini,gila gue kan baru 17 tahun,masih ababil(ini sih kata Vera temen gue,padahal gue gak ngerasa ababil),masih imut-imut (ini sih kata gue sendiri hahaha),masih pengen nikmatin masa remaja gue(yaeyalah...masa gue harus ngurus laki sih diumur segini...Helooo ini abad 21 kan),masih pengen ngerasain masa remaja tanpa ada embel-embel sudah menikah(gak lucu kan umur 17 udah nikah),masih ingin ngerasain gimana sih rasanya jatuh cinta(Kali aja ntar ada gitu yang mau ama gue hahaha).Isshhh.... gimana ya caranya buat ngebatalin rencana itu pikirku sambil duduk merenung di ayunan di taman belakang.
“Ahaa ....Gue ada ide”sambil berdiri dan tersenyum senang.
