Jika cinta menyisakan luka, apa luka selalu karena cinta?
Aku berdebar menatap matanya
Aku bersorak mendengar suaranya
Ah, senyumnya membuat ribuan kupu-kupu menari di atas kepalaku
Apa ini cinta?Dia berjalan ke arahku. Apa wajahku berminyak?
Dia melambai ke arahku. Apa aku harus membalasnya?
Dia semakin mendekat. Aku sudah berdandan pagi tadi, bukan?
Tunggu, dia melewatiku.
Dia mengabaikanku.
Tanganku masih di udara, belum sempat melambai dan dia melewatiku.
Dia menyapa. Tidak! Bukan namaku yang disapa.Di ujung koridor sana, gadis ayu menyambutnya.
Merentangkan tangan dan memeluknya.
Dia mengecup puncak kepala gadis ayu itu.
Dia tertawa.
Dia bahagia.
Tapi tidak denganku.
Apa ini luka?*****
Kurniadewi
KAMU SEDANG MEMBACA
INI APA?
RandomIni apa? Bukan puisi. Bukan syair. Bukan sajak. Bukan cerita. Bukan curhatan. Hanya kumpulan kata. Bukan apa-apa. Jangan dibaca. Hujat saya, tak mengapa.