Setelah kepergian Farrel dari hidupnya, kini kehidupan yang dijalani Tere sangat berbeda dari sebelumnya. Tere yang ceria, Tere yang rajin, Tere yang humoris kini berubah drastis. Seperti ada kabut hitam yang menyelimuti diri Tere saat ini.
***
"Tere ayo bangun,kamu kan harus sekolah" Ucap Adel -mama Tere- menggedor pintu kamar Tere."Bentar ma"
Setelah menyisir rambutnya, Tere bergegas kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Dek, lo berangkat nebeng gue apa pake motor sendiri?" Tanya Rio -kakak Tere-
"Bareng lo"
"Gue tunggu di depan" Ucap Rio sambil mencium tangan kedua orangtua nya.
"Tere berangkat dulu Ma,Pa"
"Iya, hati hati ya"
Saat dijalan,tidak ada yang memulai obrolan terlebih dahulu. Keduanya sama sama diam. Hanya ada alunan musik dari radio yang bersuara saat ini. Lama kelamaan Rio mulai bosan dengan suasana hening seperti ini dan Rio pun bersuara.
"Dek, lo jangan diem aja dong. Ngomong kek" Ucap Rio namun tak di respon oleh Tere
"Yaelah, gue ngomong dicuekin"
"Mana sifat lo yang dulu dek? Sifat cerewet lo, sifat ceria lo, sifat manja lo. Lo nggak bisa terus terusan nge stuck sama satu orang. Lo harus move on dek"
Tak terasa ternyata mobil milik Rio sudah sampai di sekolah Tere. Ketika Tere hendak keluar dari mobil, tangan Tere ditarik oleh Rio.
"Gue nggak marah sama lo dek. Gue cuma kasih saran buat lo karena gue peduli sama lo"
"Gue masuk dulu" Ucap Tere lalu menutup pintu mobil Rio
Gadis itu masih memikirkan omongan yang dikatakan oleh kakaknya barusan. Sudah banyak orang yang memintanya untuk move on. Gladys salah satunya. Gladys adalah sahabat Tere yang membuat hari hari Tere berwarna di sekolah. Dengan sikap childishnya itulah Gladys membuat Tere tersenyum di sekolah.
"Hai Tereeee!" Suara cempreng Gladys menghampiri telinga Tere
"Hmm"
"Yaelah pagi pagi udah jutek. Senyum dong Re" Gladys menarik ujung bibir Tere agar tersenyum
"Sakit tau Dys" Ucap Tere
"Lo sih pagi pagi udah cemberut. Yaudah ayo ke kelas"
Saat Gladys dan Tere sampai dikelas, mereka langsung duduk bersama di bangku bagian belakang kelas. Tak lama setelah itu bel masuk pun berbunyi. Wali kelas Tere yang bernama Bu Dita pun memasuki kelas. Kali ini, Bu Dita memasuki kelas dengan membawa seorang siswa tampan.
"Anak anak,ini namanya Leo. Dia murid baru disini, ibu harap kalian bisa akrab satu sama lain" Ucap Bu Dita mengenalkan Leo kepada anak satu kelas
"O iya, kamu duduk di bangku belakang sama Gibson ya" Ucap Bu Dita menunjuk bangku dibelakang Tere dan Gladys. Kemudian Bu Dita memulai pelajaran.
"Re, Leo ganteng ya" Ucap Gladys berbisik
"Berisik deh Dys!"
"Ih, beneran ganteng tau Re. Tuh liat" Ucap Gladys menunjuk Leo dengan dagunya.
"Serah lo Dys"
"Ih, lo mah nggak asik kalo diajak bahas cow-
"Tere dan Gladys kalo mau berbicara silahkan keluar"
"Maaf Bu" Ucap Tere dan Gladys bersamaan
***
Saat jam istirahat, Tere dan Gladys memilih untuk makan di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAK
Teen Fiction"Moving on doesn't mean you forget about thing. It just mean you have to accept what happened and continue living" Hi guys♡ This is my first story Wish you like it -Aurentrwa