***
setelah lama aku mencari kabar tentang kehidupan mancung, aku mendapat kabar dari riri kalo ternyata dia tidak mempunyai pacar, aduhhhhh senengnya aku denger kabar baik itu secara aku sudah menantinya, aku dan mancung jadi semakin sering sms an kadang malahan dia memberiku kata kata yang bikin aku melayang, sungguh aku tak mengerti kenapa pula aku suka semua perkataan manisnya kepadaku.
***
waktu itu aku sedang makan disuatu cafe dengan sodaraku, saat itu juga aku sambil sms an dengan mancung karna balasnya lama aku pun bertnya kenapa kepadanya, hingga bagaimana critanya aku menjadi ingin sekali bertanya apakah dia sudah punya pacar apa belum, dan jawabnya mengejutkan
" iya aku sudah punya pacar"
secara sepontan akupun menangis, bagaimana tidak, aku sungguh menyukainya dan berharap padanya, kita sudah dekat bahkan kadang aku merasa kalo aku dan mancung sudah menjadi pasangan kekasih, tapi saat itu rasanya sungguh hancur bahkan sangat hancur, aku menjadi benci dan kecewa padanya.
***
sudah beberapa hari aku tidak pernah sms dia lagi semenjak pengakuannya, tapi setelah itu malah dia yang sms aku dulu. aku tidak ingin membalasnya tapi Tuhan sungguh aku tak bisa menahan untuk tidak membalasnya, akupun akhirnya membalas smsnya, walaupun singkat karna aku masih merasa kecewa padanya.
***
keadaanku dan mancung sudah mulai normal, aku juga sudah tidak mempermasalhkan statusnya, maaf kan ku bukan maksud untuk merebutnya.
***
bulan februari tgl 1 aku meminta untuk dia mengantarkanku ke rumah sodaraku yang rumahnya lumayan jauh jaraknya, hari itu hujan, aku memaksanya untuk bertemu dan aku tidak perduli, ternyata dia mau, sungguh aku tak menyangka kalo dia ternyata datang, basah tidak memakai jas hujan, disitu aku baru tau kalo ternyata dia min dan memakai kaca mata. saat sedang dijln, sungguh aku takut karena jalanan hujan dan banjir, sepanjang jalan aku berbicara tak ada henti kepadanya, aku menyuruhnya memakai jas hujan tpi dia tak mau, sungguh disitu aku menilainya lebih ....
bersambung......