(I) Camping

1.4K 89 2
                                    

Aku menghela nafas kasar

"Sekarang giliranmu, joohyeon!"

Bodoh!

"Aku tak ikut. Mengantuk," dustaku.

"Oh ayolah. Apa kau takut?" Kata lelaki berbibir pedas dihadapanku ini

Gila!

"Siapa yang takut. Hh. Baiklah, aku ikut untuk yang satu ini. Dare!" kataku percaya diri.

"Dare? Hey nona, Sedari tadi kau hanya memilih dare. Ganti!" Katanya sok berkuasa.

"Oke. Tidur," kataku malas.

"Ya!kau gi-," ucapan baekhyun terhenti ketika Sehun langsung menimpali.

"Sepertinya kau banyak menyimpan rahasia joohyeon-ssi,"

Deg!tepat sasaran

"Tidak. Aku tidak," kataku sambil menggerak-gerakkan tanganku diatas angin.

"Benarkah?" Tanya sambil menatapku dalam.

Tidak! Aku mati!

Aku memutuskan kontak mata yang berdurasi lumayan lama itu. Jika diingat ini adalah kali pertama kami bertatapan dengan lama.

"Ekhem. Baiklah. Truth!" jawabku pasrah.

Bukan apa-apa, hanya saja aku tak ingin lelaki putih nyaris albino ini membuatku mati muda karna kerja jantungku yang berdetak abnormal.

"Huwaah. Kau hebat Sehun. Lain kali aku akan melakukan cara itu agar gadis es itu mau menurutiku,"

Matilah kau Byun Idiot Baekhyun.

"Bukan masalah," katanya ringan.

"Baiklah. Bae Joohyeon-ssi, apakah kau pernah menyukai seorang lelaki? Mengingat betapa dinginnya kau jika didekati oleh para pria," Pertanyaan chanyeol-  pria berkuping yoda-  itu sebenarnya sangat ringan, tapi entah kenapa itu membuat dadaku kembali berdetak tak beraturan, apalagi melihat respon temen sekelasku yang menatapku penasaran

Jika kalian bingung dengan situasiku, Ya.

Kami, murid Seoul High School kelas XII sedang mengadakan camping. Hm, menyambut Ujian Akhir Sekolah yang akan tiba 2 bulan dari sekarang. Refreshing, alasan mereka.

Aku sebenarnya tidak terlalu menyetujui acara ini, selain menguras dompet orangtuaku, juga menghabiskan waktu belajarku demi duduk melingkar bersama teman-teman bodoh sambil bermain permainan yang bahkan aku sendiri tak berminat.

Aku kembali dari lamunan ku. Sebelum menjawab, aku melirik lelaki yang sudah 3 tahun terakhir kuperhatikan ini lalu menghembuskan nafasku seraya membuang rasa gugupku.

Tak bisa!

"Aku. Ya, seperti gadis yang lainnya. Gadis 18 tahun yang mempunyai hormon untuk memiliki seseorang. Lelaki tentunya. Memiliki seseorang yang dapat melindungiku, menjagaku, menemaniku, mencintaiku. Tapi aku sadar, bahwa umur seperti ini bukan saatnya untuk mencari untuk memiliki. Aku pernah memiliki bahkan sampai sekarangpun aku masih memiliki perasaan kepada seorang lelaki yang sudah 3 tahun ini kuperhatikan. Lelaki yang seenak jidatnya dapat mempengaruhi kinerja jantungku. Ya, tapi kalian tau? Aku cukup malu untuk mengatakannya, memintanya untuk menatapku, memintanya untuk memperhatikanku, memintanya untuk menjagaku. Karena dia__ dia sangat jauh dari jangkuanku. Sukar, bahkan nyaris tak bisa ku raih"

Lega!

Itu hal pertama yang ku rasakan.
Kata-kata itu mengalir begitu saja dari mulutku tanpa membiarkan otakku mencernanya terlebih dahulu.
3 tahun memendamnya, tapi dengan hanya 3 menit aku dapat merasakan tenangnya hatiku.

If I Could Love Again (Sehun-Irene-Baekhyun's STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang