2

100 15 3
                                    

Disepanjang koridor menuju kelas, Kyra terus saja tertawa menceritakan bagaimana wajah Sinta menahan emosi saat dikantin tadi.

Reza tersenyum menanggapinya, 'Ternyata Kyra bukan orang yang pendiam, sebenarnya ia orang yang supel dan enak di ajak bicara' Pikir nya.

"Lo inget gak tdi gimana muka Sinta yang cengo pas denger lo ngomong? Ya Tuhan demi kolor superman warna merah berubah jadi pink perut gue ampe sakit nahan ketawa gegara liat muka dia"Ucap Kyra menyadarkan Reza. Kyra terus saja tertawa tanpa henti.

"Gue masih ingat gimana muka dia pas lagi cengo" Jawab Reza sambil memperagakan bagaimana wajah Sinta saat cengo.

Kyra lagi-lagi terbahak melihat perilaku Reza.

Banyak murid-murid yang memandang Kyra bingung, biasanya Kyra diam sambil menunduk dan sekarang malah tertawa sendiri. Tapi dengan tidak pedulinya Kyra terus saja ketawa. Hingga mereka berdua tiba didepan kelas XII ipa 1.

Sesampainya mereka dikelas, hanya terlihat beberapa murid yang sudah menyelesaikan hajat nya untuk mengisi perut mereka. Mungkin para murid yang lain masih ingin bercengkrama atau bersantai sedikit menghilangkan penat sehabis belajar. Dan ternyata masih tidak kelihatan batang hidung Sinta dkk.

Mereka kembali ke tempat duduk mereka yang terletak dipojokan. Mereka masih terus berbicara dengan topik yang sama "MUKA SINTA WAKTU NGAMUK".

Bel tanda masuk berbunyi, Sinta dkk mulai terlihat kembali ke kelas, mereka menatap Reza dan Kyra dengan sangat tajam, dan Reza hanya menanggapinya dengan menaikan satu alis.

Pelajaran pun kembali di lanjutkan setelah pak Dillah memasuki kelas XII ipa 1.

••••

Kring kring kring.

Bel pulang sekolah berbunyi, Reza segera membereskan semua alat tulisnya.
Terlihat teman-teman sekelasnya satu persatu mulai meninggalkan kelas hingga hanya Reza dan Kyra yang tersisa.

Kyra bangkit dari kursinya, begitu pun dengan Reza yang ikut bangkit dari kursinya untuk memberikan jalan kepada Kyra.

Kyra tersenyum dan mulai berjalan meninggalkan kelas.

"Hei Ky tunggu'in gue"Teriak Reza memanggil Kyra.

Kyra berbalik menatap Reza dengan menaikan sebelah alisnya.
"Gue pengen bareng ama lo ke gerbang depan"Lanjut Reza.

Kyra hanya mengangkat bahu dengan acuh meninggalkan Reza yang terbengong melihat sifat Kyra yang berubah-ubah.
Reza segera berlari mengejar Kyra yang sudah lumayan jauh berjalan.

"Jahat banget sih lo, masa gue ditinggalin di kelas sendirian, ntar kalo gue diculik sama penunggu kelas gimana?"Ucap Reza sambil bergidik ngeri.

Kyra terbahak mendengar ucapanku.
"Yakali siang-siang ada setan, setan juga gak mungkin nyulik lo"Ucapnya masih tertawa.

Reza cemberut mendengar ucapan Kyra.

"Heh lo gak usah sok cemberut, gak cocok sama muka"Ucapnya kejam.

Reza mendengus mendengar ucapan Kyra yang menurutnya sangat sadis.
"Sadis gile omongan lo neng" Ucap Reza dramatis.

"Kan gue bener, muka lo udah melas malah sok'an cemberut rasanya gue yang liat pengen ngasih lo receh" Lanjutnya.

Reza ternganga " Etdah nih anak pen gue jahit aja tuh mulut".

"Bisa ngejahit? Wah gak ngangka" Ucap Kyra dengan muka sok terkejut.

"Ya allah kuatkan Hamba mu ini menghadapi ciptaan mu yang setengah ini" Doa Reza mengangkat kedua belah tangannya.

Kyra menggeplak bahu Reza "Udah diem lo gak usah berdoa segala, gak bakal dikabulin juga".

Couple NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang