"Aku benci sama kamu! aku benci sama kamu! aku benci sama kamu met..."
Dibalik telepon yang kuangkat malam itu,Nurul mengatakan sesuatu dengan terisak membuat dadaku terasa sesak.
"Tapi Rul.. aku sama Devi ga ada hubungan apa-apa,aku sama dia cuma.."
"Cukup! Sudah cukup! ,kamu melanggar janji yang kamu buat sendiri.Kita sudahi saja met... Bye... makasih.. makasih banget untuk semuanya..."
Bidadariku sayapnya putus.Aku tak bisa membuatnya semakin rumit,tapi disisi lain aku berada dikota yang berbeda,jauh.. berharap lima detik saja bisa terbang menghampirinya,segera.
"Aku sayang sama kamu Rul..."
*tut tut tut tut
Senyap,isaknya tak lagi kudengar.Namun kekecewaanya menggantung di otakku,mengalir di arteri,menusuk,meremasnya,lalu menghilang begitu saja.Entah kemana...
KAMU SEDANG MEMBACA
AADS [Ada Apa Dengan Slamet]
Teen FictionBerawal dari hati turun ke cinta #eaaa :v