chapter 5

74 12 0
                                    

"oh jadi kau bekerja di kantor baekhyun,miyoung ah?" tanya appa baekhyun
"nde ahjussi"
"bagus sekali, itu berarti akan semakin mudah mengenal satu sama lain,benarkan hyesun?" ucap eomma baekhyun senang.
"ne benar ga in" eomma miyoung tak kalah senang.
"M-mmaksud kalian apa-a?" tanya miyoung bingung. Baekhyun yg sedari tadi mendengar hanya pasrah.
"jadi begini miyoung ah, appa menjodohkanmu dengan byun baekhyun.kau akan menikah dengan baekhyun nanti." Jelas appa miyoung
"MWOOO!!!?? Apa-aapaan ini?! Aku tdk setuju. Aku menolaknya appa" ucap miyoung setengah teriak.
"jaga suaramu miyoung! Tdk sopan berteriak seperti itu." Ucap appa miyoung.
"nak kami tau yg terbaik untuk kalian jadi tidak ada penolakan,arraseo?" sambung appa baekhyun.
"tapi kita tdk saling mengenal appa eomma~ tdk mungkin aku menikah dengan org yg asing" bela baekhyun.
"kalau itu masalahnya,kalian masih punya waktu untuk mengenal satu sama lain.mungkin tinggal bersama,atau atar jemput.."
"appa?!! Aku.." "baekhyun!!" panggil eomma baekhyun emosi
"tolong nak,eomma hanya mau melihatmu menikah.dan menimang cucu." Mohon eomma baekhyun.
"hhh terserah kalian sajalah. " ucap baekhyun pasrah.
"bagaimana denganmu miyoung ah,kau mau menikah dengan baekhyun kan?" tanya eomma miyoung.

**

"pagi miyoung..kenapa wajahmu ditekuk begitu?" tanya onew.
"pagi onew, aku sedang tdk semangat."
"apa ada masalah? Mau kubuatkan kopi?"
"ani,gwencana. Aku harus menyelesaikan file-file ini dulu"
"baiklah,fighting miyoung ah!" onew member semangat ke miyoung

Tokk tok tokk..
"masuk"
"hyung aku mau.. hyung kau kenapa? Masih pagi sudah lesu begitu?ada masalah?" tanya sehun.
"hhh entahlah" jawab baekhyun sekenanya.
"cerita lah,ada apa?siapa tau aku bisa bantu"
"aku dijodohkan."
"Mwooooo!!!!!! Apa aku tdk salah dengar hyung???dengan siapa? Siapa org itu??" tanya sehun penasaran.
"kau kenal dia, hwang miyoung."
"WHAAAAAT!!!!!!??? Kenapa bisa?bagaimana ceritanya dia bisa menjadi calon istrimu?"
"panjang ceritanya.. akan ku ceritakan saat aku ada waktu.aku sedang ingin sendiri,sehun."
"arraseo hyung, kalau begitu aku akan menunggumu,ceritakan jika ingin.aku pergi"
baekhyun tidak mengerti kenapa hidupnya jadi seperti ini, ayolah dia bahkan masih 26 tahun.dia masih ingin bebas kenapa harus segera menikah,bahkan menikah dengan yeoja yg tdk dia kenal .

Flashback on
"bagaimana denganmu miyoung ah, kau mau menikah dengan baekhyun kan?"
"tdk usah bertanya seperti itu yeobo,dia bahkan tdk memiliki pilihan lain selain menikah."sambung appa miyoung.
"youngie, jika kau marah pada eomma dan appa maafkan kami ne,kami hanya memikirkan yg terbaik dan kami yakin dengan keputusan ini." Sambung appa miyoung.
"N-nde appa" jawab miyoung menahan tangis.
"kalau begitu bagaimana kalau pernikahan kita laksanakan 2 minggu lagi." Ucap appa baekhyun.
"yaa aku setuju yoo jae hyung, eotte yeobo?" "ne aku setuju" "iya aku juga"
"eomma appa itu terlalu cepat. Aku bahkan belum mengenalnya appa" jawab baekhyun.
"kau bisa mengenalnya mulai sekarang baek" kata appa serius.

Flashback off

**

19.00

Baekhyun sudah siap untuk pulang tetapi dia masih terbayang ide konyol eomma nya. 'apa sebenarnya yg dia pikirkan? Knp menyuruhku seperti itu hufft' pikir baekhyun. Baekhyun keluar dari ruangannya.

"miyoung ssi.." panggil baekhyun. Miyoung yg merasa dipanggil lalu menengok.
"ada apa sajangnim?"
"kau sudah mau pulang? Ayo sekalian aku antar"
"t-tidakk usah sajangnim"
"ini perintah eomma,jadi aku tdk bisa apa-apa.aku tunggu di parkiran" ucap baekhyun datar dan berlalu begitu saja.

"miyoung ssi apa kau yakin menerima perjodohan ini? Aku bahkan tdk mengenalmu" baekhyun memulai.
"ya mau tdk mau, sepertinya aku benar-benar tdk memiliki pilihan sajangnim" miyoung menunduk.
"jangan memanggilku sajangnim jika diluar kantor... agar terbiasa"
"N-ne bbaekhyun"
"Hm apa kau sudah tau kalau kita.." ucap baekhyun berhenti.
"apa? Kalau kita apa?" tanya miyoung penasaran.
"ani-aniya.nanti kau juga akan tau dari eommamu."
miyoung sangat penasaran sebenarnya tapi seperti baekhyun tdk mau membertahunya.

"gomawo saj- ah baekhyun.."
"sama-sama" baekhyun pergi dari apartement miyoung segera.miyoung pun masih penasaran dengan hal yg hendak baekhyun bilang.

**

Hari yang ditunggu-tunggu, hari minggu. Rasanya aku ingin waktu berhenti saat ini. Rasa lelah,kesal,terbebani,semua itu akan hilang di hari yg ditunggu. Tidur nyenyak,malas-malasan, semua itu akan kulakukan hari ini,keke.

"miyoungie kau sudah bangun?cepat siap-siap" ucap eommanya yg ada di depan pintu kamarnya.
"miyoungie..! bangun, astaga kau itu gadis kenapa bangunnya susah" saat eomma membuka kamar miyoung.
"Nghh ada apa eomma? Aku masih ngantuk"
"memangnya kemarin baekhyun tdk memberitahumu kalau kau akan tinggal dirumahnya??"
"ani~ dia tdk member- MWOOO!!!!?? Tinggal dirumahnya??!!maksud eomma aku dan dia tinggal bersama?" mata miyoung langsung melek mendengarnya. 'apa ini yg dia maksud'

**

"youngie,cepat sedikit baekhyun sudah menunggumu" panggil appa.
baekhyun sudah datang untuk menjemputku, ya kami akan tinggal bersama.ini alasan para orangtua itu agar kami saling mengenal. Ide konyol.
"ne appa aku sudah siap.barang-barangku cukup banyak jadi lama"
baekhyun yg melihat miyoung kesusahan segera membantu mengangkat kopernya untuk dibawa ke mobilnya. Mereka berpamitan dan segera berangkat.disepanjang perjalanan tdk ada satupun dari mereka yg memulai berbicara .

Saat mereka sudah tiba ada yg menyambutnya. "anyeonghaseyo tuan muda baekhyun,sudah lama anda tidak datang kemari" sambut wanita paruh baya yg seperti assisten dirumah ini.
"anyeonghaseyo Han ahjumma, eomma menyuruhku untuk tinggal dirumah utama jadi aku jarang kemari."
"apa ini nona muda miyoung? Cantik sekali calon istri anda" puji Han ahjumma
"anyeonghaseyo hwang miyoung imnida" miyoung sedikit malu.
"ne kalau begitu ayo masuk,semuanya sudah saya siapkan tuan.saya akan keluar sebentar jika perlu sesuatu anda bisa memanggil Hana"
"ne terima kasih ahjumma" ucap baekhyun

"kukira kita akan tinggal di rumahmu yg 1 nya" ucap miyoung
"tidak,lebih baik jauh dari mereka.bisa gawat kalau tinggal dirumah appa, ini rumah ku sendiri.ayo kutunjukan kamarmu.."
"..ini kamarmu dan yg disebelahnya kamarku.dapurnya ada dibawah dan jika kau memerlukan bantuan panggil aku,aku selalu ada dikamar.anggap saja rumah sendiri"
"ne sajangnim" "baekhyun. Panggil aku baekhyun, miyoung ah"
"Nne baekhyun mian" "kalau begitu aku akan kekamar,kau istirahatlah"

**

"ini hari minggu apa sebaiknya aku membuat sesuatu..hm sekalian keliling rumah ini ah" ucap miyoung keluar kamar.
TAPP TAP TAP
"oh ini dapurnya luas sekali, coba kita liat apa yg mereka punya" miyoung membuka kulkas besar itu.
"wow banyak sekali bahan makanannya.hm kebetulan aku lapar,aku akan membuat ramyeon saja." Miyoung menyiapkan beberapa bahan untuk membuat ramyeon.
"dimana mangkuknya?ah disana! Knp mereka menaruhnya diatas huhh" miyoung berusaha mengambilnya tapi tangannya terlalu pendek. Dan baekhyun datang membantunya.
"Bbaekhyunn!" kaget miyoung. Miyoung sadar posisi mereka membuatnya merona karna sekarang baekhyun sedang mengambil mangkuk dari belakang miyoung sehingga tubuh mereka menempel. Itu yg membuat miyoung merasakan nafas baekhyun yg hangat dibelakang lehernya.

Baekhyun mengambil mangkuk itu dan menaruhnya disamping miyoung. Posisi mereka belum berubah sampai baekhyun dengan perlahan memutar badan miyoung menghadapnya tanpa melepas kontak mata dengannya. Hatinya mendorongnya untuk maju, baekhyun semakin mendekatkan wajahnya hingga tersisa beberapa centi lagi. Miyoung masih terhipnotis dengan tatapan baekhyun.miyoung merasakan seperti ada benda kenyal basah yg menempel..tidak! melumat bibirnya pelan.Ya! baekhyun mencium miyoung.CUP~

tdk hanya mencium baekhyun bahkan melumat perlahan. Miyoung yg awalnya kaget mulai menutup matanya dan menikmati sensasinya.
"Nghh~" desahan miyoung lolos dari mulutnya ketika baekhyun menghisap bibir bawahnya kuat.
"Nggghhh~ ahh~~" desahan miyoung ketika baekhyun menggigit lehernya dan meninggalkan kissmark.
mereka masih betah dgn kegiatan yg mereka lakukan. Baekhyun masih mencium miyoung dengan lembut.miyoung yg sudah mulai kehabisan napas,mendorong dada baekhyun.
"Nghah~hahh~hahhh~hhah~" pagutan mereka berhasil terlepas. Miyoung tdk berani melihat baekhyun.
"Aapa kkau lapar?aku akan membuat ramyeon" ucap miyoung sedikit berani.
"N-ne bboleh" baekhyun tidak mengerti knp dia melalukan hal tadi.dia duduk di meja makan menunggu miyoung .
"ini ramyeonnya. Selamat makan~"

"terima kasih ramyeonnya,aku akan kekamar" ucap baekhyun sedikit merona.
"nde baekhyun"
"aapa yg dia lakukan?knp dia menciumku??ssetidaknya katakan maaf atau beri tau aku alasannya." Miyoung merona mengingat kejadian tadi.dia masih betah memegang bibirnya yg sedikit bengkak.

------\\\-------

jrengjrengg bagi yg mudik hati hati ya, aku juga mau mudik nih hehe

Crazy IdeaWhere stories live. Discover now