Backstreet?

60.5K 3.3K 563
                                    


GUE BUAT CERITA TENTANG KHAIRUL NATHAN DARI BEATING HEART!!

CERITA INI ALUR WAKTUNYA MUNDUR YA. JADI, DISINI GAGA MASIH HIDUP GUYS!

Author

Khairul Nathan.

Matanya menatap lurus ke arah seorang cewek yang sedang berteduh di bawah pohon rindang, yang tidak begitu mampu untuk melindungi tubuh mungilnya dari derasnya air hujan.

Khairul atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Irul, berdecak dengan kesal. Ingin sekali ia melajukan mobilnya dan mengantarkan cewek tersebut ke rumahnya dengan aman dan tentram. Tetapi, ia tidak bisa.

Irul sangat mau. Tetapi, ia tidak bisa. Selalu begitu, dan tidak akan pernah bisa berubah.

"Rul,"panggil seseorang sambil menepuk pundak Irul dengan pelan, yang membuat Irul seketika terlonjak kaget.

"Ah! Feroga, hobi lo jadi setan gak hilang-hilang, ya?"tanya Irul dengan jantung yang berdebar tidak karuan.

Seketika, Fero tertawa geli. "Heh, yang melamun siapa, yang disalahin siapa. Dasar bego! Ngeliatin siapa sih, lo?"tanya Feroga Farid Fanaro, salah satu sahabat baik milik Irul yang tingkah-lakunya sedikit lebih ekstrim daripada sahabatnya yang lain.

Seketika, mata Fero menatap seorang cewek yang mulai menggigil kedinginan di bawah pohon rindang yang terletak di sebrang pagar sekolahnya.

"Amara? Itu Amara kan, Rul?"tanya Fero dengan dahi yang berkerut bingung, "Kenapa gak lo samperin, bego?"tanya Fero lagi sambil menepuk pelan kepala Irul dengan gemas.

Irul menatap Fero dengan tatapan ragu.

"Ck, percaya sama gue. Gak ada yang bakalan ngeliat lo nyamperin dia! Kalau ada, besoknya kita hajar sampe ngesot d—"

Irul berdecak, "Oke! Oke! Oke! Lo kalau udah ngomel kaya emak-emak lagi nawar sayur tau, gak!"

Fero tertawa geli, "Anjir, udah ditolongin gak tau ditolongin. Niat gak sih lo nganterin Amara pulang? Atau gue aj—"

"Iya, Ga! Ini juga mau gerak!"potong Irul, lalu ia kembali menatap cewek tersebut yang tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya.

"Makasih ya, Ga! Gue pulang!"pamit Irul, lalu dengan sedikit berlari ia menembus derasnya hujan untuk mengambil mobilnya di parkiran.

Dengan cepat Irul mengemudikan mobilnya menuju pohon rindang yang berada di sebrang pagar Padipura.

Irul tersenyum geli saat matanya melihat Amara Alliya Aruna, yang sepertinya terkejut karena mobil milik Irul sudah terparkir di hadapannya.

Irul bergegas keluar dari mobil dan langsung menarik lengan Amara untuk masuk ke dalam mobilnya.

Mata Amara seketika membulat, "Kirul! Lo ngapain jemput gue? Ntar, kalau—"

Irul membukakan pintu mobilnya, "Ssssh. Masuk aja, Ya!"suruh Irul dengan gemas.

Amara menatapnya sebentar, lalu akhirnya ia mengikuti ucapan Irul. Melihat hal tersebut, senyum Irul kembali mengembang.

Backstreet?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang