Mencoba Dekat

136 8 5
                                    

Adinda Pov
Hari ini kelasku berakhir seperti hari kemarin, yaitu sampai siang hari.Berhubung aku malas untuk masak di rumah, jadi aku selalu makan di kantin ketika kelasku hanya sampai siang hari.

Aku juga penasaran, apakah Kandha akan datang lagi seperti yang dia bilang di sms malam tadi.

Sebenarnya entah kenapa aku senang, ketika tahu bahwa dia menghubungiku lebih dulu.Walaupun hanya sebatas pesan singkat, tapi itu cukup membuat jantungku selalu deg-degan dibuatnya.

Dan aku sampai sekarang masih bingung dengan apa yang aku alami ini.Karena aku belum berani untuk menyebutnya dengan satu kata penuh makna yaitu Cinta.

Saat tiba di kantin, aku bergegas ke penjual burger dan es buah.Sepertinya enak panas-panas begini menikmati es buah yang sungguh segar rasanya hmm *yummy*.

Aku sedang ingin memesan es buah saat tiba-tiba ada orang yang lebih dulu menginterupsi aku yang ingin berbicara.

"Es buahnya satu, sama jus manga nya satu mbak..Hallo Dinda" orang itu menyelaku saat ingin bicara dan sekaligus menyapaku, tidak lupa senyum termanisnya untukku.

"Hai Kandha, kamu beneran datang ya.Mbak es buahnya sa..." ucapku tapi terpotong oleh Kandha

"Iya kan semalam aku udah bilang kalo mau ketemu, itu tadi aku pesenin buat kamu Din" buru-buru Kandha menyela aku yang mau bicara lagi dengan si penjual.

Setelah pesanan kami selesai dibuat, kami pun bergegas mencari tempat duduk strategis untuk digunakan.Dan kami duduk dibagian belakang dekat jendela yang kena semilir angin, karena kantin ini tidak sepenuhnya tertutup.

Aku pun dengan semangat menggebu segera mencicipi es buah tadi, karena aku benar-benar sudah ngiler hehe.Saat sedang asik menikmati, orang yang duduk di depanku pun berbicara.

"Enak banget emang Din es buahnya, sampe dianggurin nih" bilang Kandha menjurus ke menyindir sepertinya ini.

"Hehehe iya, sorry Ndha.Panas banget hari ini, jadi ngiler liat es buah" balasku dengan cengiran lebar.

"Nggak apa-apa deh, asal kamunya seneng aku jadinya seneng juga liatnya" ucapnya sambil memainkan sedotan jus manga nya.

"Ish bisa aja Kandha, bikin gombalan yang keren dikit dong" balasku lagi sambil meledeknya.

"Okedeh, nanti ya aku belajar dulu ngegombal haha.Oh iya abis ini mau kemana lagi Din?" Kandha balas meledek, kemudian bertanya pada ku.

"Mau ke supermarket buat masak makan malam, abis itu balik deh.Aku udah nggak ada kegiatan lagi hari ini" jelasku ke Kandha.

"Kalo gitu, aku temenin kamu ke supermarket terus anterin pulang ya?sekalian biar tau rumah kamu" ucapnya santai sambil tersenyum.

"Ih ngerepotin ah, aku sendiri aja Kandha" balas ku karena tak enak hati

"It's okay Din, kan kita temen sekarang bukan begitu?" Tanya nya padaku.

"Yaudah deh.Makasih banyak ya Kandha" ucapku akhirnya dan tersenyum.

Setelah aku menghabiskan burger dan es buah tadi.Dan sedikit berbincang dengan Kandha, aku pun bergegas ke luar kampus untuk kemudian ke supermarket dengan ditemani Kandha tentunya.

Karena kesepakatan tadi, dia ingin menemaniku dan mengantarku pulang ke rumah.

***

Kandha Pov
Dan di sini lah aku sekarang, di sebuah supermarket dengan Dinda yang sedang sibuk melihat bahan masakan apa saja yang mau dibelinya.

Selagi Dinda sibuk memilih, aku hanya mengekori dirinya di belakang sambil membawa keranjang.

Awalnya Dinda menolak untuk aku membawa keranjang ini, tapi sebagai cowo kece *haha* aku gak mungkin tega biarin cewe bawa keranjang yang nanti akan menjadi berat karena terisi.

Jadilah aku bawa keranjang ini, dengan kengototan yang aku kasih ke Dinda.Saat sedang berdiri berdampingan aku dan Dinda, tiba-tiba ada ibu paruh baya yang menginterupsi kegiatan kami berdua.

"Duh pasangan muda, jadi inget masa lalu deh saya" ucap si ibu

"Hehe bisa aja ibu ini" balasku dengan cengiran yang sangat lebar

"Maaf ibu, kami bukan pa.." ucapan Dinda yang kemudian dipotong sang ibu

"Aduh adek ini masih malu-malu ya, itu suaminya aja senyum-senyum kok" sela si ibu

"Ahahaha iya bu, istri saya emang masih malu kalo ada yang bahas tentang kita berdua" ucapku dengan mengerlingkan mata ke Dinda

"Ih jadi gemes saya.Yaudah dilanjut deh belanja sambil mesra-mesraannya, saya permisi dulu" dan si ibu pamit ke lorong bahan makanan di sebelah aku dan dinda sedang berdiri.

Saat aku selesai menanggapi si ibu, tiba-tiba Dinda menyenggol lenganku dan memelototkan matanya padaku.

"Kandha kamu kenapa malah bohong sama si ibu tadi sih?" tanya nya dengan wajah sedikit jengkel sepertinya

"Haha nggak apa-apa Din, kan cuma basa-basi aja.Lagian kita nggak akan ketemu sama ibu itu lagi kan" jawabku santai

"Iya, tapi kan nggak usah ngaku-ngaku kalo kita suami istri segala" balas Dinda lagi

"Ya siapa tau aja di kemudian hari kita beneran jadi pasangan" bicaraku dengan santai sambil meneliti sayuran yang ada di depan mataku.

Saat aku melirik ke Dinda, aku seperti melihat semburat merah di pipinya.Duh Dinda bikin Kandha gemes deh hahaha.

"Udah ah, yuk..aku udah selesai" jawabnya buru-buru menuju ke kasir

Aku pun hanya bisa tertawa dan mengikutinya berjalan.Setelah selesai berbelanja, sesuai kesepakatan tadi aku mengantar Dinda pulang ke rumahnya.

Sepanjang perjalanan, aku yang mengendarai motor dengan Dinda di belakangku terus tersenyum sumringah.Entah kenapa aku senang bisa membuat Dinda merona malu seperti tadi.

Sampai akhirnya kita sampai di rumah Dinda, aku pun masih tersenyum lebar.Dan suara Dinda pun menyadarkan ku untuk kembali ke dunia nyata.

"Makasih Kandha udah dianterin, mau mampir minum dulu gak?" tanyanya padaku

"Ehm..di rumah kamu ada siapa?" tanyaku balik

"Cuma aku doang.Ayah pulangnya masih dua jam lagi, kalo kakak ku nanti pas maghrib.Kenapa Ndha?" tanya Dinda lagi

"Gak usah deh, nanti aja kapan-kapan.Aku balik ya Din" jawabku ke Dinda

"Oke, kalo gitu hati-hati yaa" balas Dinda

"Sip.Sampai ketemu di kampus, nanti malam aku sms kamu..bye Din" aku pun langsung memutar balik motorku

"Iya Kandha, dahhh" Dinda melambaikan tangannya ke arahku, yang ku balas dengan senyum.

Sepanjang perjalanan ke kostan, aku menyenandungkan lagu apapun yang aku sukai.Entah kenapa hari ini terasa menyenangkan, bisa pergi bersama Dinda dan menggodanya seperti tadi.

Fix Kandha kamu kenapa sih, ada apa dengan dirimu?gak biasanya kamu berlebihan gini ke cewe.Oke kayaknya aku harus telepon bunda, untuk menanyakan tentang hal ini sekaligus menanyakan kabar bunda dan ayah di sana.

Kita beretemu lagi :'D
Part tiga is comingggggg, semoga tulisanku yang aneh ini bisa menghibur kamu yang membaca ya...
Happy reading guys for sunday morning! ^^

PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang