UGLY - 16

1K 55 2
                                    

For typo sorry masih newbie author......

Cekidot langsung dehhh..........

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

Wilson dan maria membelalakan matanya. Mereka kaget dengan ucapan tiara.

"baik," ucap wilson yang membuat mata maria seperti akan keluar. Maria menarik wilson menuju pojokan ruangan.


"apa maksud mu? Mengiyakan permintaan itu wilson?" maria berbisik. Ia takut tiara akan mendengarnya.


"dengan aku menikahi mu, apakah kau tidak akan berfikir apa yang tiara dapatkan?" ucap dingim wilson.


Maria terdiam ia tau dengan jelas jika menikahi wilson, tiara akan mendapatkan status sosial dan juga keadilan untuk tiara.


"win-win maria, ingat itu! Dengan diam mu itu artinya iya," dengan perkataan itu wilson meninggalkan maria untuk mengurus pernikahan yang mendadak ini.

"bu..n.dd.a."


"iya sayang," maria berjalan menuju ranjang tiara.


"bu..n..da h..a.r..u.s m.e.e...n.d..ap..atk..an keba...hagi..an b.u..bun.da a..ku ga..k m..au li..hat bun..da hik..ss h..ikss bun..da hi.kss na.ngi.ss t..erus lia.t ko...didi..si a..ku," tiara berusaha berbicara, ia ingin menjelaskan maksud dari permintannya tadi.


"tapi nak...


Tiara menutup mulutnya sendiri dengan telunjuk yang artinya maria harus diam.


"h..aa.rus bun..da, de...nga..n be..gini ak..u bi..sa me..ngura..ngi ke..sedihan bu..nda," ucap tiara.


"iya, bunda akan melakukan permintaan mu. Apapun itu sayang, bunda akan mendapatkan kebahagian bunda dan terutama kebahagian mu sayang," setuju maria dengan senyumannya.


|


|


|


|


|


Wilson masuk ke ruangan dengan beberapa orang. Seorang pendeta, dan penata rias yang sedang membawa baju pengantin untuk maria yang sangat sederhana.


Wilson sudah memakai jas yang membentuk tubuh berototnya. Maria yang melihat itu tidak berkedip.

"pria ini sangat hottt....... dadanya, otot tanganya, pinggangnya yang sangat pas, apa lagi bawahnya.......

"hey!!! Mata mu!" sentak wilson yang membuat maria merah padam.

Maria segera di tarik ke kamar mandi untuk mengganti baju setelah itu ia di tarik ke pojok ruangan untuk di dandani.


Tiara hanya memejamkan mata dan mencoba mendengar semua kebisingan dan kesibukan di sekitarnya sebagai warna kehidupannya. Warna yang tidak akan ia bisa lihat lagi.


"semua sudah siap?" tanya pendeta.


"siap," ucap wilson.


"mari kita mulai pernikahannya," ucap pendeta dengan di barengi wilson dan maria berdiri bersampingan.


Pendeta mulai mengangkat alkitab di atas kedua kepala mereka.

"wilson marzio wood bersediakah engkau menerima maria huntara dalam suka mau pun duka, saat kaya atau pun miskin?"

"ya saya bersedia," ucap tegas wilson.

"maria huntara bersediakah engkau menerima maria huntara dalam suka mau pun duka, saat kaya atau pun miskin?"

Ugly Girl Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang