Viotifa pov.
"Bunda bakal tinggal di padang ayah juga begitu ada urusan pekerjaan jadi.."
"kamu juga harus ikut sayang"
-----
"Vio lo kenapa sih melamun mulu entar si plontos marah marah ke lo siapa yang kena pasti gue juga kena lo tau sendiri kan gimana dia"
"Iyaish"
Setelah diceramahin(?) Seperti itu dengan ara aku memperhatikan guru yang tengah menjelaskan
Ralat!! yang tepatnya aku menatap kosong ke papan tulis pikiranku melayang pada perkataan bunda
Flashback on
"Dan kamu juga berangkat kesana duluan bunda harus ngurus perpindahan kamu jadi kamu duluan"
"Bunda tapi.."
"Ga ada tapi tapian sayang bunda ga mau kamu tinggal disini jauh dari bunda sama ayah"
"Terserah bunda deh aku nyerah mau gimana pun permintaan bunda aku gak bisa nolak"
"Dan juga kamu bakal dijemput nanti sama bang wahyunya kamu"
"Bun alay tau ih yaudah Vio mau berangkat sekarang assalamualaikum"
Flashback off
"Vio hey vio ayo ke kantin gue laper yok yok"
"Gak ah ra gue ga enak badan nitip aja sama noh yang mau ke kantin"
"Ga asik lo vi gue mau liat pangeran tampan gue ayooo"
"Ck.manja amat sih lo ayo"
----------
"Vio balik anter gue yo ke toko buku"
"sebentar aja ya"
"Oke"
Kami,aku dan ara berjalan melewati gerbang dan
"Vi ayo pulang disuruh bunda"
Dia lagi kenapa harus ada dia sih kenapa dia gak pulang aja sono ke alamnya(?)
"Gue ada perlu balik aja duluan"
Ara hanya bingung melihatku bicara pada wahyu
"Gak bisa lo harus ikut gue pulang"
"Gamau"
"Viotifa"
Degh...
Kenapa dia natap aku kaya gini aishh kenapa suara dia manggil aku kaya marah emang aku salah ya?
"Gue mau nganter tem.."
"Vio lo balik aja deh gapapa ko"
mendengar ara bicara seperti itu aku menoleh pada ara dan aku merasa tanganku ditarik
Siapa Lagi kalau bukan wahyu si tukang maksa(?)
Aku mengikutinya dan saat aku menoleh kebelakang ku lihat ara menatapku seolah olah berkata 'lo utang penjelasan'
Bagaimana ini masa aku bilang kalau aku bakal di jodohin sama aish ganteng sih iya tapi pemaksa
"Masuk"
Aku memasuki mobil dan hanya diam saat ia menyalakan mobil dan menjalankannya pun aku masih terdiam dan lebih memilih menghadap jendela
"Maaf gue maksa lo dari pada bunda lo marah"
"Kan gue udah bilang kalo lo disuruh bunda gue jangan mau"
"Gimana lagi dia mertua gue yah harus gue turutin dong"
MERTUA? WHAT! HEOL!
"ap.. apa mertua lo bilang? Mimpi aja sono"
"Mimpi gue ya? Yaudah mimpi gue ini jadi terserah gue dong"
"Yaa terserah lo aja deh"
"Ganteng iya cuma pemaksa aish"
Gerutu ku sendiri"Apa vio lo bilang apa tadi"
"Ga ada tadi gue cuma bilang ada KUCING LEWAT BAWA GITAR"
"gue Masih denger loh yang tadi"
"Bodolah"
Kami kembali canggung sampai akhirnya dia bilang
"Nanti sore gue balik ke padang"
APA? GAK SALAH DENGER KAN? DIA MAU BALIK KE PADANG AYEEY!!
"Beneran?" Tanyaku
"Ya kenapa pasti.."
"Yeeaayy akhirnya ga ada lo di sini huuh tenang hidup gue , bawa mobil yang bener liat kedepan gue belom mau mati"
----------
saat sampai rumah aku langsung menghampiri bunda di dapur jangan tanya wahyu dia udah pulang ke alamnya(?)"Bun satu bulan lagi aku ujian semester 1 gimana kalau kita pindah setelah aku ujian" ahh aku memang pintar dalam urusan tawar menawar
"Bunda juga mikir gitu tapi nanti kamu disini sama siapa"
"Aku sementara bisa tinggal diapartemen ayah kan deket juga dari sekolahan"
"Kalau itu yang bagus yaudah bunda ngikut tapi kamu harus jaga diri yah sayang besok bunda ngurus perpindahan kamu dan sorenya bunda sama ayah anter kamu ke apartemen dan malamnya berangkat"
AYEEY aku pulang ke padang setelah ujian tapi kenapa bunda buru buru gitu sih
"Emang gak kecepatan"
"Gak sayang"
"Yaudah aku siapin baju yang dibawa entar ke apartemen dulu yah bun"
Setelah berbicara pada bunda aku melangkahkan kaki ku menaiki tangga dan memasuki kamar ku yang tepat berada di lantai dua
Aku merebahkan tubuhku ke atas kasur queensize(?) Pikiran ku bertuju pada
Bagaimana nanti kalau aku pindah?
Sekolah baru
Teman baru
Lingkungan baru
Dan
SATU SEKOLAH DENGAN SI TUKANG PEMAKSA!
Kesialan apa ini ya tuhan satu sekolah dengan Wahyu yang pemaksa,sok dingin,sok ganteng, sok sok an deh arrghh bisa gila aku...
T B C
don't forget vomment🙌🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My GIRL!
Teen FictionBagaimana perasaan kalian apabila kalian dijodohkan dengan seorang yang belum kalian kenal? . . . You're My Girl!