05

8 1 1
                                    

Happy reading..

Viotifa pov.

"Pagi bun pagi yah" sapaku

"Pagi sayang sini sarapan"-bunda

"Ayah udah mau sarapan masih aja baca koran"protesku karena aya kebiasaan membaca koran saat kita sedang berkumpul

"Iya iya"

Kami sarapan dengan sangat khidmat sampai akhirnya

"ayah mau ke kantor dulu ya"

"Iya yah hati hati bun jadi ke sekolahan aku"

"jadi dong ayoo"

----------

"Vio bunda lo ngapain ke sekolah? Emang lo bikin masalah?"

"Engga"

"Terus kenapa bunda lo kesini ada perlu apa?"

"Lo kepo banget sih ra"

"Yah namanya juga sahabat sendiri"

"Ra gue boleh nanya?"

Ara hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya

"Kalo pindah sekolah tuh enak gak sih?"

"Lo mau pindah vio?"aku hanya terdiam

"Terus lo tinggalin gue?"

"Maaf ra"

"Gapapa yang penting terbaik buat lo vio asalkan jangan lupa ama kawan lama oke"

"Makasih ra"

Setelah berbincang bincang dengan ara pak ali masuk ke kelas dan memanggil ku

"Viotifa Rahma chaniago"

"Ya pak"

"Ikut saya"

Aku mengikuti pak ali ke ruang guru dan menemukan bunda ku

"Bunda udah izin sama guru piket buat kamu pulang duluan soalnya kan siap siap pindah ke apartemen sama anter bunda ke bandara"

"Iya bun"

Viotiva pov end.

----------

Wahyu pov.

"Mah kita berangkat bareng tante ris?"

"Iya sayang memang kenapa?"

"Vio juga?" Tanyaku penasaran ku harap ia berangkat bersama denganku

"Vio engga yu dia nunggu ujian selesai dulu jadi kita duluan"

Vio sendirian dong dirumah aish gimana kalau ada yang macem macem ga boleh itu ga boleh

"Mah berarti Vio sendiri?"

"Iya dia tinggal diapartemen ayahnya"

"Wahyu boleh pulang bareng Vio?"

"ga boleh kamu Juga harus ujian"

Aaaarrgghh ujian sialan kenapa harus ujian ujian segala sih aishh

"Ya udah mah mau istirahat penerbangan jam 7malam kan?"

"Iya sayang yaudah sono"

Aku memasuki kamar hotel ku dan merebahkan tubuhku

Apa dia bisa nerima aku?

Apa dia punya rasa yang sama?

Apa dia bakal jadi pendamping aku?

Ku mohon jawablah iya...

Wahyu pov end.

-----

Author pov.

Vio sudah berada di apartemen yang akan ia tempati selama satu bulan

"Sayang ayo bunda takut telat"teriak seseorang dari arah pintu apartemennya

"Iya bun"

Vio keluar dari apartemen menggunakan jeans putih, cardigan pink,sepatu adidas putih,topi pink dan sedikit polesan natural pada wajahnya yang imut jangan lupa slingbag putih

---------

Dilain tempat

"Mah tante ris lama banget"keluh seorang laki laki yang memakai jeans selutut kaos oblong kemeja yang tidak di kancing dan sepatu converse terlihat tampan.

"Nah tuh dia"

"Vio"

"Maaf lama nunggu ya?" ucap ayah Vio

"Maaf tadi Vio lama banget mentang mentang mau ketemu calon suami" goda bundanya Vio

"Bunda" protes Vio

"Iya udah ayo dari pada lama lagi ini udah hampir waktunya"

"Iya sayang bunda duluan ya?"Sambil mengecup dahi Vio

"ayah duluan ingat pesan ayah"dan mengecup dahi Vio (juga)

"Vio tante duluan ya,tante tunggu minantu cantik tante di sana" mencium pipi kana dan kiri Vio

"Gue duluan hati hati ya.."

Ia mendekat pada Vio dan berbisik di telinga Vio

"Gue tunggu calon istri yang imut" dengan suara sexy nya

Vio hanya terbengong mendengar kata kata wahyu dia terdiam di tempat melihat mereka berempat menjauh saat sudah sadar ia kembali dan akan menuju apartemen...

T B C

Don't forget vomment🙌🙌

You're My GIRL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang