You In Danger [Psychopath Namja's Squel]

1. Kim Jungkook

Kim Jungkook, murid baru yang berada di SMA BigHit ini, kini ia menjadi terkenal karena prestasi nya. Ia juga dikenal karena bisa melakukan apa saja, seperti bermain bulu tangkis, bernyanyi, dance, gambar, dan lain lain. Temannya pun semakin banyak. Tapi ada beberapa juga yang memanfaatkan kehebatan Jungkook.

Saat pertama masuk, teman sekelasnya sempat dibuat bingung, ia sangat mirip dengan Jeon Jungkook 'Si Pembunuh'. Sempat dibuat takut? Tentu saja. Bagaimana Kim Jungkook adalah renkarnasi dari Jeon Jungkook? Hah... pernyataan macam apa itu.

"Benarkah? Wah.. pasti kalian sangat tekut kan?" Ucap Jungkook. Saat ini ia sedang berada di kantin bersama temannya. Hoshi, Sehun, dan Myungsoo.

"Iya! Jeon Jungkook itu sangat menyeramkan, ia bisa saja membunuh lima keluarga dalam satu hari!" Balas Hoshi heboh. Kemudian Sehun menambahkan. "Dua teman dari kita sudah terbunuh!" Kemudian Myungsoo, "Untung saja kau baru menjadi murid di sekolah ini, kalau tidak mungkin kau di hasut menjadi pembunuh seperti dia."

"Kenapa?" Tanya Jungkook bingung.

"Karena kau mirip dengan nya." Seorang anak laki laki baru saja melewati meja mereka, dengan rambut acak acakan, dan tinggi badan yang di atas rata rata.

Hoshi, Sehun, Myungsoo, dan Jungkook hanya memandangi anak laki laki itu dengan bingung. Terutama Jungkook yang tidak mengenal anak laki laki yang barusan melewati meja mereka.

Kemudian Jungkook mencondongkan badannya ke tengah meja, bermaksud ingin berbisik bisik pada temannya. "Dia siapa?" tanyanya melirik ke-tiga temannya.

"Dia namanya Kim Namjoon, ia di kenal misterius di sekolah ini, kau tau, ia baru terlihat tiga kali di sekolah ini, tapi dia bisa nge-rap, karena itu lah ia termasuk siswa berprestasi." Jawab Sehun.

"Benarkah? Wah, dia hebat!" Jungkook mengepalkan tangannya di depan dada dengan mata yang berbinar binar.

"INI BUKAN SOAL HEBATNYA!"

***

Helaan nafas keluar dari mulut Jungkook, pasalnya ia baru saja membersihkan kelas sendirian. Ya, hanya sendirian.

Sejak tadi ia hanya menggurutu tidak jelas, mengucapkan sumpah serapah kepada ke-3 temannya itu.

-Flashback (saat pulang sekolah)-

"Hoshi, sehun, myungsoo, cepat bantu aku membersihkan kelas." ujar Jungkook kepada temannya itu.

"Anu...Jungkook, aku tidak bisa membantumu hari ini, karena aku ada urusan lain," ucap Sehun sembari menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Jadi... Sama Myungsoo dan Hoshi saja ya!" sejurus kemudian Sehun langsung berlari keluar kelas.

Jungkook yang melihatnya hanya bisa melongo, kemudian ia mengalihkan pandangannya kepada dua teman lainnya.

Hoshi dan Myungsoo saling melempar tatapan mereka satu sama lain.

"W-wah! Lihat sudah jam berapa ini! Sebaiknya aku harus pulang!" Hoshi melihat pergelangan tangannya seolah olah ia sedang terburu-buru. "A-ah, kalau begitu kalian berdua saja ya yang membersihkan kelas, bye bye~" Hoshi meninggalkan ke dua temannya itu dengan lambaian tangannya.

Oke, sekarang Jungkook mulai kesal terhadap temannya itu, tapi ada yang sedikit aneh dengan Hoshi. "Hoshi... Bukannya ia tidak memakai jam tangan ya?" gumamnya, kemudian menatap Myungsoo, menunggu alasan lain dari temannya itu.

"Aku... Harus menjaga kucing ku, sampai jumpa Jungkook~ semangat ya membersihkannya!" dengan cengirannya, Myungsoo meninggalkan Jungkook sendirian.

-End of Flashback-

"Heol... Kalian jahat, awas saja besok." gumam Jungkook dengan kesal.

Jungkook kembali berjalan dengan santai, sebelum menuju rumahnya ia berniat ingin membeli kopi.

Saat ia melewati sebuah gang, ia melihat sosok pemuda yang familiar baginya. Jungkook mencoba mendekat ke arah pemuda itu, memastikan apakah dia benar benar orang yang dia kenal atau tidak.

Tapi semakin ia mendekat, ia semakin mencium bau anyir. Ia menutup setengah wajahnya dengan tangannya, semakin ia mendekat semakin pula jelas wajah sang pemuda.

"Anak dari keluarga kim, mau apa kau kesini?" terdengarlah suara dari mulut sang pemuda.

Jungkook sudah dekat dengan pemuda itu. Saat melihat wajah pemuda itu, rasanya ia ingin menjerit sekeras-kerasnya.

Lihatlah, wajah pemuda itu benar benar diwarnai oleh cairan merah pekat. Di tambah lagi pumuda itu memakai seragam yang sama dengannya.

Jungkook mengankat tangannya, menunjukkan telunjuknya; menunjuk sang pemuda. "Kau?"

-TBC-