Prolog

38 2 1
                                    

Tragedi yang terjadi pada tahun 1776 yang membuat seluruh kota hancur karena serangan pemberontak.Saat itu Mariell sedang berada di dalam kamar nya yang sudah sangat tua dan membuat diri nya tenang di tengah-tengah badai yang tak kunjung berlalu.Ia berbaring di ranjang tempat tidur nya dan menutup badan nya dengan selimut sambil menangis akan kejadian yang terus berlangsung.Ia bahkan tidak mengerti bagaimana pemberontak itu merusak kota nya sendiri.Tidak masuk akal! pekik Mariell dalam tangisan nya.

Cekreek....pintu kamar nya terbuka perlahan demi perlahan.Ia langsung mengusap air mata nya dan melihat ayah nya berada di tengah-tengah pintu kamar nya.

Ia melihat wajah ayah nya dipenuhi dengan darah yang mengalir dari atas kepala nya.Mariell yang melihat itu langsung ngeri melihat nya.Sedangkan ayah nya hanya memandang nya dengan wajah tersenyum,entah itu bahagia atau sedih.

Mariell tidak memikirkan akan hal itu sekarang ia mengambil air panas dan sebuah handuk kecil lalu membantu ayah nya menghilangkan darah yang mengalir itu.Ia membulatkan perban pada kepala ayah nya yang terluka dengan rapi.

Saat ia sedang memberikan perban ke ayah nya,tiba-tiba bom jatuh tepat di area kamar Mariell.Mariell yang tidak menyangka akan hal itu langsung terlempar ke sudut kamar nya dan tak sadarkan diri.Sedangkan ayah nya langsung pergi menuju alam yang berbeda dengan Mariell.


Misteri Mesin Ketik TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang