Last : Fool (END)

846 98 27
                                    

***

"Kau tidak perlu mengantarku ke bandara. Aku tidak ingin melihatmu menangis di sana."

"Yak! Aku harus ke sekolah, apa kau lupa itu?"

"Naiklah bus, aku tidak ingin kau jatuh saat naik sepeda."

"Iya," jawabku.

"Aku akan mengantarkanmu ke halte."

"Tapi penerbanganmu? Apa tidak telat?"

"Masih ada waktu."

Setelah itu, ia mengantarku pergi ke halte bus. Dia menggandeng tanganku. Aku menatapnya kagum. Hh ... jantungku berdetak cepat.

"Baiklah, kau pulanglah. Telpon aku jika sudah sampai," ucapku membentak pelan.

"Mmm." Dia mengangguk pelan. "Jaga dirimu untukku, berjanjilah."

"Ini hanya tiga hari, Tuan Jeon."

"Aku tidak perduli, kau harus berjanji untuk menjaga diri."

"Baiklah, aku berjanji."

Jungkook tersenyum lalu mengecup bibirku kilat. "Aku mencintaimu," bisiknya.

Aku terpana menatapnya. Ini pertama kalinya kata-kata itu terucap dari bibirnya untukku.

"Busnya sudah datang bodoh," tawanya sambil berjalan pergi.

Aku mengerjap pelan lalu cepat- cepat naik ke dalam bus. Ku keluarkan ponselku lalu mengetik sebuah pesan.

Jungkook

Aku juga mencintaimu
-send

Saat aku pulang dari sekolah, rumah terlihat sepi. Tentu saja, mungkin dia sudah terbang jauh ke sana. Aku masuk ke dalam kamarnya dan menemukan ponselnya. Dasar bodoh. Dia lupa membawa ponselnya.

Aku menjatuhkan diriku di ranjangnya sambil melihat-lihat ponselnya. Aku tersenyum saat melihat foto kami saat natal tahun kemarin menjadi layar wallpapernya. Saat itu salju sedang turun dan baginya aku seperti sebutir salju.

Indah, namun mudah hancur. Karena itu ia akan selalu menjagaku agar aku tidak hancur. Kubuka kontak teleponnya dan hanya mendapati tiga nomor. Nomer ke dua orang tuanya dan nomorku. Saat ku buka inboxnya, isinya hanya pesan dariku. Bahkan pesan dari tahun kemarin belum ia hapus.

Aku memeluk bantalnya lalu memejamkan mata. Menghirup lagi aromanya.

Aku terbangun saat hari sudah gelap. Ku nyalakan semua lampu rumah lalu membuat semangkok ramyeon. Setelah makan, aku membuat segelas kopi lalu membawanya ke ruang tengah. Ku ambil remot lalu kunyalakan tv.

" .... kecelakaan pesawat di duga karena ada kabel yang terbakar. Sampai saat ini korban luka masih di evakuasi. Korban tewas yang
dapat di temukan baru enam orang. Berikut adalah daftarnya ...."

Prang!

Gelas yang kupegang jatuh begitu saja. Mataku terpaku pada layar tv itu di mana nama Jungkook ada diurutan ke enam. Dan duniaku menggelap seketika.

Aku langsung beranjak. Mencari tahu dimana Jungkook. Aku mengetahui informasi dari Taehyung. Jasad Jungkook di bawa oleh orang tuanya ke Amerika. Aku belum mengucapkan selamat tinggal padanya. Kenapa ... kenapa kau meninggalkanku?

Time And Fallen Leaves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang