#Kedua Kali

33 1 0
                                        


Setelah menjalani kehidupan menjadi seorang mahasiswa disini, tidak ada kesibukan yang aku jalani. Asrama dan Asrama, aku bingung harus melakukan apa selama disini. Tapi berkat dirinya aku sudah mengetahui apa yang ingin aku ketahui selama disini. Yamazaki dengan senang hati bersedia menemaniku pergi melihat kota yang super sibuk dan disiplin, jangan ditanya Yamazaki orang asli disini. Jadi aku sekarang seolah tengah dipandu olehnya, belajar tentang Japan dan dia juga sama belajar tentang Indonesia.

"Sebenarnya, aku sangat senang bisa berjalan bersama denganmu. Aku mulai tertarik saat kau melihatku pada saat itu, mata bulat dan hitam seolah menghipnotis siapapun yang melihatnya. Tahukah kamu, apa maksud ucapanku ini"

Tentu aku mengetahuinya, bahwa di dalam lubuk hatinya. Ia tengah mengutarakan kekagumannya kepadaku, Cinta itulah yang dimaksudnya. Dengan berani aku gemgam tangannya seolah inilah jawaban yang aku pilih, Yamazaki pun tersenyum lalu mempererat gemgaman tangan kami.

Dibangku taman, angin yang berhembus kencang, suara kicauan burung. Pertanda saksi kelanjutan kisah kami berdua, kuharap Dialah seseorang yang aku tunggu selama ini.

"Perkenalkan namaku Laudya Aurora, semoga aku bisa bekerja dengan sebaik-baiknya disini. Mohon bimbingannya" semua mata tengah tertuju kepadaku, inilah saatnya setelah menjalani kuliah dan lulus. Aku mendapatkan posisi pekerjaan di perusahan yang bergerak dibidang animasi.

"Apakah kau orang Indonesia?, perkenalkan aku Haruka"sapa seseorang yang bernama Haruka, Akupun memberi salam dan berjabat tangan.

Kesibukan selama bertahun-tahun disini membuatku nyaman, terlebih karena seseorang yang selama ini membantuku saat itu. Dia adalah Kento Yamazaki yang akan selalu aku kenang dihati, setiap hari sabtu aku selalu meluangkan waktu mengunjungi pemakamannya. Mungkin kalian bingung dengan ceritaku ini, akupun sama bingung dengan teka-teki kehidupan dari Kento Yamazaki.

Aku senang telah mengenalmu, tapi aku juga takut jika hubungan ini kau merasa tertipu olehku. Kuharap kau bisa menerima dan memaafkan segala apa yang akan terjadi tentangku dan mengerti. Aurora-chan, disini aku akan selalu melihatmu dalam kejauhan. Jadi jangan bersedih, mulailah kehidupanmu dan percintaanmu.

Mengingat kata itu, aku percaya bahwa pasti ada keajaiban lainnya dari setiap permasalahan hidup. Tentu karenamu aku tahu apa itu Cinta. Tidak perlu sesuatu yang mengungkapkan bahwa aku dan kau saling mencintai. Melainkan bagaimana kasih sayang dan cintalah yang dimana sudah menjadi pelengkap arti kehidupan.

"Kurasa kau memang benar, Yamazaki-san"ucapku sebelum meninggalkan tempat pemakamannya. Terdengar suara langkah yang tiba-tiba datang menghampiri pemakaman Yamazaki, seseorang itu memakai jas hitam dan topi yang membuatku tidak jelas siapa dia.

"Hayo, cepatlah. Kita harus kembali"Sasy sahabatku dan saksi perjalanan kisah cintaku dengan Yamazaki, dialah seseorang yang aku punya disini. Yamazaki menitipkan pesan pada Sasy untuk menjaga dan menghiburku, terima kasih Sasy.

"Benarkah kau akan pergi ke Indonesia, lalu kapan kau akan kembali"tanya Sasy menatap bingung diriku.

"Aku akan kembali, tenang saja. Aku hanya menjenguk Ibuku, sudahlama tidak ada kabar darinya"

Apa yang telah terjadi selama ini, apakah ada yang salah denganku. Apa ... Apakah aku ini?

"Gak, ini pasti kakak salah. Ibu ... Ibu dia sehatkan lalu dimana dia. Jangan diam, jawab kak"

"Sudah, sabar dek. Biarkan ibu tenang disana"

Ya Tuhan, bagaimana aku harus menerima untuk kedua kalinya orang yang aku cintai. Pertama Kento Yamazaki lalu sekarang Ibuku, setelah itu siapa lagi. Entahlah sekarang tangisku semakin pecah di depan tempat terakhir Ibuku, memeluk tanah pusaran seolah memeluk beliau. Kakakku Lira dia hanya menatap sedih dan meninggalkanku sendirian disana, seolah tahu adiknya butuh ketenangan menghadapi semua kehidupan ini.

"Ibu, apakah kau ingat Dia telah lebih dahulu meninggalkanku lalu sekarang Ibu. Lalu siapalagi yang harus aku Cintai untuk melengkapi kehidupanku, aku telah sukses dan mendapatkan Cinta disana. Sesuai yang Ibu inginkan tapi semua hanyalah titipan dan itu juga sama sepertimu"

Sakura In IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang