Author: kim hyun ji
Mungkin bisa dibilang ini adalah hari yang paling menyebalkan dalam hidupku,bayangkan saja kedua orang tuaku mendesakku untuk menikah dengan namja lain karena ya bisa dibilang umurku yang tengah menginjak tua saat ini,tapi aku bersikeras untuk menunggu seorang namja yang telah lama pergi dan tak pernah memberiku kabar sedikit pun.
Untuk menghilangkan rasa kesal dalam hatiku itu, aku memutuskan untuk berjalan keluar dan menikmati udara disana.
"Rasanya berjalan seorang diri seperti ini tanpamu,membuatku merasa sesuatu dalam diriku hilang"pikirku saat berjalan ditengah kerumunan orang banyak.
Aku pun memutuskan untuk mengunjungi beberapa tempat di sekitar kota busan saat ini,saat tiba di halte bus aku ditabrak oleh seorang namja dan membuatku hampir tersungkur tapi namja itu berhasil menangkap tubuhku dan betapa terkejutnya aku saat melihat wajah namja itu secara langsung matanya,hidungnya,bibirnya.
"Chim?"ucapkudan orang itu pun hanya menatapku heran kemudian melepasku dan mulai berlari menjauh.
Beberapa detik kemudian setelah kesadaran ki timbul aku pun mulai mengejar namja itu,namja yang selama ini membuatku menunggu,namja yang selama ini selalu aku cinta dan tak mampu aku duakan tapi saat tanganku ingin menggapai tubuhnya dari belakang dan membawanya kepelukanku betapa sakitnya aku saat melihatnya merenggangkan tangannya untuk menyambut yeoja lain.
Langkahku pun mulai melambat saat melihat kejadian itu,bendungan dimata ku tak mampu lagi menahan derasnya air,saat ini yang aku rasakan adalah rasa kecewa,bayangkan saja namja yang selama ini aku percayai dan tak mampu aku duakan
menduaiku tepat didepan mataku. Aku pun mulai membungkam mulutku agar isakkan tak lolos dari mulutku dan mulai menghapus butiran air diwajahku dengan kasar
"Wae ?hikss...wae ?"isakku seraya memukul dadaku rasanya sesak seakan oksigen sudah tak ada lagi di tempat itu,rasanya tubuhku telah kehilangan nyawanya saat ini.
"A-aku hikss menunggumu lama hikss tapi mengapa ?" Ucapku seraya masih menangis
"A-ku hikss menghabiskan waktu hikss untuk menunggu kabar darimu,dan ini yang aku dapat?" lanjutku lagi
"A-aku kecewa padamu chim,rasanya pilu! Lihatlah kau sudah bahagia dengan yeoja itu yeoja yang ada di pelukanmu" ucapku kesal dengan tangan yang mengepal dan wajahku yang tengah menatap sepasang kakimu
Grep(?)
Seseorang memelukku erat,mengusap lembut kepalaku menyalurkan kehangatan dan membuat ku merasa nyaman serta membuatku terbuai. Tapi aku pun akhirnya sadar dengan semua ini,dia yang memelukku namja yang tengah berpelukan dengan yeoja lain tadi
"Ji hyun kau masih orang yang ku kenal saat ini"ucapnya seraya mencium rambutku tapi aku berusaha untuk melepaskannya
"Lepaskan aku !"ucapku tapi tak dihiraukan oleh namja yang bernama asli park jimin itu. Dia pun memandangku dan mengusap air mataku lembut
"Mian"ucap jimin
"Ti-"
Chu~
Dia mengecup bibirku membuatku berhenti untuk mengucapkan kata 'tidak'
"Tidak ada penolakkan" ucap jimin memaksa
"Untuk apa ! Aku masih kesal dengan mu chim ! Sana kau kembali pada yeoja itu" ucapku dengan nada kesal seraya menunjuk ke arah seorang yeoja yang memandangku dan jimin
"Ah baiklah"ucap jimin kemudian segera berjalan menjauh tapi aku menahan tangannya
"Yak!"ucapku yang semakin kesal
"Kau sungguh jahat padaku chim !"ucapki seraya mempoutkan bibirkuCh-
"Jiminnie ! Lakukan lah itu nanti !"ucap seseorag tepat di belakangku dan betapa terkejutnya aku saat melihat kedua orang tuaku dan orang tua jimin ,berjalan ke arah kami
"Eomma,appa !"ucapku yang membuat kedua orang tuaku hanya tersenyum
"Saengil chukka hamnida,saengil chukka hamnida saranghaneun uri ji hyun saengil chukka hamnida"suara jimin tepat di belangku dengan sebuah kue di tangannya,akupun menatap jimin dan ke dua orang tua serta ekhem mungkin calon mertuaku haru
"Sejak kapan kau mempersiapkan ini?"tanyaku dan jimin pun mulai mendekatkan mulutnya ke telingamku dan mulai berbisik
"rahasia"
"Gomawo hikss..aku hikss sungguh"ucapku sesegukkan karena buliran bening itu sekali lagi tak dapat di tampung oleh kelopak mataku
"Uljimaa"ucap jimin seraya mengusap air mataku lembut
"Mungkin ini akan membuatmu senang"ucap jimin kemudian segera mengambil sesuatu didalam sepatunya,kamu pun hanya memandangnya heran karena,kelakuan namja didepanku ini tambah aneh. Apa dia terlalu banyak bermain dengan taehyung ?
Setelah beberapa lama menunggu jimin yang sedang mencari sesuatu didalam sepatunya akhirnya dia berdiri tanpa memakai alas kakinya (?)
"Ji hyun mau kah kau menikah dengan ku?menjadi pasanganku sampai tua nanti"ucap jimin dan sekali lagi membuatku tercengang sehabis adegan sepatu tadi.
Aku pun memandang kedua orang tuaku kemudian mengangguk setuju dengan lamaran jimin,orang orang pun bertepuk tangan karena senang begitu pula dengan kedua orang tuaku yang menanyikan saat ini. Aku pun hidup bahagia selamanya
-TAMAT-