Penerbangan dari Singapura menuju Seoul, Korea Selatan.
Seusai menggelar SS5SG, kini saatnya bagi boy band ternama Super Junior kembali ke Korea. Hanya beberapa jam setelah konser selesai, mereka langsung kembali ke negara asal demi mengejar waktu untuk jadwal esok hari. Dan penerbangan yang memakan waktu kurang lebih 9 jam itu mereka manfaatkan untuk mengistirahatkan diri -tidur-.
Seluruh anggota tampak sudah terlelap di kursi masing-masing. Mereka sudah bekerja keras hari ini, dan itu semua telah terbayar dengan suksesnya pagelaran show yang mereka lakukan malam ini.
Di tengah heningnya suasana dalam kabin pesawat, terutama di deretan kursi yang diduduki oleh para anggota Suju, tampak masih ada satu orang yang terjaga saat itu. Lee Hyukjae, ya, sang dancing machine yang merupakan lead dancer di timnya itu masih nampak membuka dua matanya. Menyandarkan diri tak nyaman pada kursinya dan berulang kali menghela napas panjang.
"Hhh.."
Kali ini mencoba memejamkan mata untuk sekedar melepas beban yang masih menggelayuti pikirannya. Namun berapa kalipun Hyukjae mencobanya, rasanya tetap sama. Bahkan beban itu terasa kian menggunung dan membuatkanya semakin resah saja. Terlebih saat ingatannya kembali pada kilasan-kilasan kejadian sebelum konser berakhir tadi. Tak hanya itu, mengingat tulisan para netizen yang berupa komentar tak mengenakkan tentang tindakan beraninya di atas panggung -yang tadi sempat dibacanya- membuat wajah lelahnya kian terlihat keruh saja. Namun di antara banyak tanggapan yang justru menyudutkannya, ternyata masih banyak fans setia yang mendukung penuh segala tindakannya. Membuat Hyukjae sesekali dapat tersenyum meski hanya sekedar senyum miris.
Menyudahi kegelisahannya, membenahi posisinya agar dapat beristirahat senyaman mungkin, Hyukjae berusaha untuk melupakan sejenak masalah yang masih membebani pikirannya. Menolehkan sedikit kepalanya ke sisi kanan tempat duduknya. Mendapati sang partner lead dancer sekaligus kekasihnya telah terlelap lebih dulu beberapa menit lalu. Hyukjae tersenyum mengamati wajah polos pemuda Mokpo itu. Tampak childish, namun..tetap tampan. Ck!
"Hey, ikan jelek! Beristirahatlah yang cukup. Seharusnya kau bisa menjaga dirimu sendiri! Jangan ceroboh lagi huh?! Kau membuatku khawatir."
Sembari tertawa kecil, Hyukjae menggerakkan satu jarinya untuk menyentuh wajah Donghae. Menunjuk kening pemuda penyuka makanan laut itu lalu menggerakkan ujung jarinya menuruni hidung lancip sang partner duet. Entah mengapa hanya sekedar melakukan hal sederhana ini membuat Hyukjae merasakan kebahagiaan luar biasa. Ya, setidaknya dia menyadari, bahwa masih ada satu orang yang selalu setia berada di sampingnya saat ini. Ya, Lee Donghae, sang belahan jiwa yang telah mengisi ruang kosong dalam hatinya kurang lebih 7 tahun ini.
Merasakan sentuhan lembut pada wajahnya, Donghae pun mengerjap pelan dan perlahan membuka kedua kelopak matanya. Samar-samar mendapati sesosok wajah manis tengah menatapnya dengan seulas senyum simpul. Donghae pun ikut tersenyum saat menyadari siapa yang membangunkan tidurnya, kemudian menggerakkan tangan kanannya untuk mengelus pipi sang kekasih.
"Kau belum tidur?" tanyanya.
"Eum."
Hyukjae hanya bergumam sembari menggeleng menjawab pertanyaan Donghae. Masih mempertahankan senyum simpulnya, yang membuat Donghae makin melebarkan senyum lembutnya.
"Masih memikirkannya?"
Seketika wajah Hyukjae kembali keruh mendengar pertanyaan Donghae berikutnya. Senyum manisnya sirna dan kini dua mata lentiknya mulai berkaca-kaca. Menyadari ada yang salah dengan ucapannya, Donghae pun kembali mengelus pipi Hyukjae dan menggerakkan ibu jari tangan kanannya untuk menyeka bulir air mata yang hampir meluruh menuruni pipi putih sang kekasih. Tak ingin permata paling berharga dalam hidupnya itu makin bersedih karena tindakan bodohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Long As I'm With You
FanfictionMasih ingat dengan apa yang dilakukan Hyukjae sebelum SS5SG berakhir? Ternyata dibalik keberaniannya tersebut, Hyukjae merasakan kegelisahan tersendiri. Apa yang membuat Hyukjae dapat kembali berdiri tegak dan menyisihkan kerisauannya? A minific, Ha...