Cover is not mine
Naruto punya nya Masashi-sanIni cerita pertama aku. Tiba-tiba mau nulis. Jadi gomenasai banyak kekurangannya. Jangan judge aku ya. Kritik aja. Arigatou gozaimasu.
Oh iya
Hari minggu, hari agung bagi seluruh pelajar yang sudah penat dengan jadwal pelajaran sehari-hari. Biasanya mereka akan pergi hangout bersama teman-temannya untuk menyegarkan pikiran mereka. Ada juga yang lebih memilih menggunakan fasilitas olahraga yang disediakan sekolah. Namun tidak dengan pemuda satu ini.
Ia hanya duduk di balkon kamarnya di lantai 2 dengan tangannya menopang dagu. Semilir angin menerpa wajahnya dan rambut pirangnya, membuat ia ingin langsung pindah ke kasur nya dan tidur, namun tatapannya jatuh pada seseorang berambut hitam yang baru selesai berenang.
Saat itu semua terasa slow motion. Terlihat butir-butir air di wajahnya yang tampan dengan rahang yang kokoh, hidung mancung, mata onyx yang tajam, badannya yang terlihat sempurna untuk laki-laki dengan sixpack yang membuat semua wanita di sekelilingnya mengeluarkan liur nya saat melihat dia.
Iri rasanya, mengapa badannya sendiri tidak bisa semaskulin laki-laki itu. Badannya malah ramping, dengan six pack yang baru mulai terbentuk. Mungkin dia masih kurang berkerja keras untuk itu.
Saat ia tersadar dari lamunannya dia melihat laki-laki itu menatap juga kearahnya, lalu tersenyum sangat tipis kearahnya sambil mengatakan sesuatu.
Ah, nampaknya ia lupa bahwa seharusnya ia tidak perlu iri, karena laki-laki itu telah menjadi miliknya.
Uchiha Sasuke.
Ia membalas laki-laki itu dengan kecupan jauh yang seolah ia kirim kearah laki-laki itu.
Ia terkikik geli saat melihat laki-laki itu tiba-tiba terburu-buru mengambil tasnya di bangku di dekat kolam dan berjalan kearah gedung asramanya secara terburu-buru.
Sepertinya ia harus bersiap untuk apa yang akan terjadi sebentar lagi. Ia hanya tersenyum lalu masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu balkon kamarnya.
"I Love You"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Iya
Short StorySiapa yang tidak iri melihat laki-laki tampan nun rupawan itu(?), namun khusus untuk pemuda satu ini, tidak perlu merasa iri.