2. Metamorfosis

48 6 5
                                    


Texas, Maret 2016

Malam yang indah untuk Kota Texas. Bulan sabit terang bercahaya, bintang berkelap kelip dengan ditemani komet di selasar langit. Galaxy bewarna purple membuktikan bahwa kota itu sangat indah. Itulah yang membuat seorang gadis dengan senyum cantik betah tinggal di kota ini.

Gadis itu sedang memandang langit Texas di balkon rumahnya, itu adalah kebiasaan yang selalu ia lakukan tiga tahun terakhir ini.

Gadis berambut panjang itu tersenyum sambil mengulurkan tangannya diatas balkon, merasakan hembusan angin yang begitu merdu dan tentram. Mulutnya bersenandung lagu tanpa lirik, yang membuatnya teramat damai.

"Flora, ayo makan! Aku telah menyiapkan makan malam untukmu" terdengar suara wanita bernama Eva yang tak lain adalah ibu tiri dari Flora, Eva telah menganggap ia sebagai anak kandungnya sendiri sejak 6 tahun yang lalu.

"Iya, Mam" Flora menuruni balkon dengan sepuluh anak tangga di lantai tiga miliknya.

Flora hanya tinggal bersama mama tirinya itu sejak 6 tahun ia pindah dari Boston.

"Ayo sayang, makan dulu" ujar Eva sambil duduk di meja makan yang terdapat di tengah ruangan.

Flora menggangguk menanggapi pertanyaan Eva.

"Apa kemarin kau mimpi buruk lagi?" Eva mulai membuka pembicaraan sambil menatap ke arah Flora.

Flora terdiam beberapa saat.
"Hmm, tapi tidak usah khawatir. Aku tidak apa-apa, aku hanya butuh waktu lebih lama lagi untuk mengingat semuanya" ucap Flora sambil menggenggam tangan Eva sejenak untuk meyakinkannya.

Tentu saja Eva khawatir dengan anak kesayangannya itu, ia telah bersama Flora selama 6 tahun sejak kecelakaan mobil yang begitu parah sampai terjatuh ke dalam laut di Boston terjadi.


Boston, 1 Januari 2010

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang, dengan 1 pengemudi dan 3 penumpang di dalamnya. Mereka adalah keluarga Courtney yang akan merayakan tahun baru di New York.

Jalan yang mereka lewati berada di tengah lautan lepas, cukup sepi dan gelap untuk dilewati, tapi itu tidak membuat keluarga Courtney enggan untuk melanjutkan perjalanannya.

Tapi perjalanannya tidak berjalan mulus. Tiba-tiba sebuah mobil sedan melaju sangat kencang dan tidak terkendali. Membuat keluarga Courtney panik seketika.

Mobil itu semakin mendekat kearah keluarga Courtney, dan mereka tidak sempat untuk menghindar. Sampai akhirnya mereka membelokkan stir ke arah tebing menabrak batu-batu jurang yang sangat curam. Membuat mereka seketika terjatuh ke dasar jurang yang termakan oleh ombak di lautan.

Esok paginya keluarga Courtney sudah ditemukan tewas di dasar laut. Tetapi hanya anak perempuannya yang tidak ditemukan yaitu Alana Courtney, yang sekarang berubah nama menjadi Flora Lauryn. Polisi beranggapan bahwa ia sudah tewas tenggelam ke dasar laut. Tapi semua itu salah.

Evalah yang menemukan Alana beberapa hari setelah kecelakaan terjadi. Ia membawa Alana kerumahnya, merawatnya dan menjaganya. Sampai akhirnya Alana sadar dan tidak mengingat semuanya. Ia amnesia. Itulah yang dikatakan dokter.

Tetapi Eva tidak seegois itu, saat umur Alana 17tahun, Eva menceritakan semuanya kepada Alana. Saat mendengar semua itu Alana menangis, dan tetap tidak mengingat apapun. Alana sering mimpi buruk dan ketakutan oleh trauma yang dideritanya di masa lalu.

Eva tidak pernah memaksa Alana untuk mengingat semuanya, jika Alana sudah mengingat semuanya, Eva siap dangan apa yang akan terjadi. Bagaimanapun akhirnya Eva selalu berfikir bahwa semua ini adalah skenario Tuhan yang indah.

Flasback end.

Matahari telah terbit di sebelah timur, awan mulai muncul secara perlahan.

Hari ini adalah hari Minggu, Flora selalu mengelilingi Kota Texas di Minggu pagi, sambil menikmati hembusan angin yang begitu menyejukan hati.

Flora adalah gadis yang jarang bergaul, ia lebih suka menyendiri bersama alam. Ia masih trauma dengan mimpi buruk yang masih ia mimpikan sampai sekarang. Flora berharap ingatannya akan kembali, ntah kapan itu.

*****

Boston

Hari ini Louis pergi ke kantor milik ayahnya. Ralat. Ayah tirinya.
Seperti halnya Alana yang memilki mama tiri, begitu pula dengan Louis.

Louis di asuh oleh seorang polisi, yang sekarang telah menjadi direktur di kantornya. Dia bernama Alexander Brigand, seorang detektif polisi yang mengurus kejadian pembunuhan berantai di rumah Louis 7tahun yang lalu.

Alexander tidak tega meninggalkan Louis yang sangat ketakutan dan selalu menggenggam tangannya erat. Akhirnya Alex mengangkat Louis menjadi anaknya sampai sekarang.

Louis hanya tinggal bersama Alex dan adik tirinya bernama Sarah Washington. Walaupun begitu, mereka saling menjaga dan menyayangi.

*****

"Aku ingin bertemu dengan direktur" ucap Louis kepada seorang sekertaris yang berada di kantor ayahnya itu.

"Apa kau sudah ada janji?" ucap sekertaris tersebut.

Semua pegawai di kantor ayahnya atau bahkan kantor polisi pusat tidak ada yang tahu bahwa Louis adalah anak angkat dari direktur utama kepolisan Kota Boston.

"Apakah aku harus memiliki janji, untuk bertemu dengannya?" ucap Louis sedikit heran.

"Tentu saja, Tuan."

"Apa? Aku ini adalah kerabatnya" ucap Louis sedikit berteriak.

Sekertaris itu melihat tampilan Louis yang bisa dibilang seperti brandal, memakai kaos bewarna putih dengan dipadukan dengan jacket kulit hitam beserta jeans abu-abu dan sepatu sport bewarna putih.

Setelah melihat penampilan Louis, sekertaris itupun membuka suara sambil tersenyum sinis.

"Maaf, Tuan. Aku tidak akan tertipu dengan omonganmu, sudah banyak orang yang mengaku kerabat direktur hanya untuk bertemu dengannya. Lebih baik anda pergi, sebelum saya panggil satpam" ucap wanita itu sambil menatap wajah Louis tajam.

"Apa?" Louis kaget dengan apa yang dikatakan sekertaris itu, "Apa kau ingin dipecat?" ucap Louis sedikit memberontak.

Sekertaris itupun tertawa dengan apa yang dikatakan Louis, seakan hanya omong kosong belaka dengan apa yang Louis katakan.

"Apa kau mengancamku? Kau itu lucu sekali, anak kecil" ucap wanita itu lagi.

"Apa?" Louis kembali tak percaya dengan sikap wanita itu.

"Baiklah, karena hari ini aku sedang tidak ingin ribut. Lebih baik kau cepat hubungi direktur sekarang, ada sesuatu yang harus aku katakan" Louis menghembuskan nafas sebentar, berusaha untuk tenang dengan sikap wanita itu. Kemudian ia mencoba lagi untuk bertemu dengan direktur. Ralat. Ayahnya. Karena ada sesuatu yang ingin ia katakan.

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Leven Da JeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang