two

16 5 1
                                    

  Enjoy guys💓

....

    Aku terbangun karna ada yg mengetuk pintu kamarku. Aku langsung bersiap dan keluar kamar. Aku melihat para nanny yg sedang memasak dan aku membantu nanny lain yg membawa piring ke meja makan. Aku menatanya tetapi aku merasa ada seseorang yg memerhatikan dan aku pun menengok ke atas tapi aku tidak menemukan siapa siapa aku pun melanjutkan kerjaku lagi.

     Beberapa menit kemudian nyonya styles dan suaminya datang dan langsung duduk di meja makan. Aku hanya terdiam dan melihat ujung sepatu pantofel ku. Huh lama sekali sih.

"All i wanna do is find a way back into love" aku menyanyikan lagu itu sambil berjoget sedikit hanya sekedar menghilangkan bosan. Lama kelamaan akau malah berdansa dengan sapu yg kupegang.

"I've been sleeping with a cloud above my bed, i've been lonely for so long,trapped in the past i just cant seem to moveon" aku terus menyanyikan lagu itu dan aku mendengar seseorang bicara.

"Kau bisa berdansa?" aku terdiam kaget,aku menengok ke belakang dan aku menemukan harry sedang menyandar di dinding dengan kedua tangan yg dilipat di dada. Aku hanya menunduk dan segera memasukan helaian rambut yg keluar dari sanggulku.

"Hm kau mau minuman hangat lagi tuan?" pengalih pembicaraan. Suasana di sini sangat canggung dan ditambah lagi harry terus menatapku dan aku hanya bisa menunduk.

"Jesy kenapa kau tidak mau melihatku?"
Dia berjalan ke arahku dan aku hanya bisa menggigit bibir bawahku. Dia mengangkat daguku sehingga mataku bertemu dengan matanya. Matanya sangat indah,memancarkan kehangatan.

"Kau mau mengajariku berdansa jesy?"
Aku masih menatap matanya aku mengangguk dan dia langsung melepas tangannya di daguku. Dia menarik tanganku dan langsung membawaku ke kamarnya.

"Tuan aku harus kembali bekerja sebentar lagi makan malam tuan aku harus ke dapur "

"Tidak kau harus mengajariku dulu"

"Tapi tuan-" dia menatapku tajam aku langsung diam. Dia membuka pintu kamarnya dan langsung memegang pinggangku.

"Jadi darimana kita mulai?"

"Hm tuan memegang-"

"Harry,panggil aku harry"

" hm harry pegang pinggangku" aku menuntun tangannya untuk memegang pinggangku aku menatapnya sebentar.

"Lalu aku akan menaruh tangan ku di leher mu."

Aku menaruh tanganku di lehernya jarak aku dan harry sangat dekat,itu membuatku gugup.

"Lalu gerakan kakimu ke depan dan kebelakang ikuti irama dan rileks saja" aku meremas bahunya.

"Kau punya musik? Kita bisa menghidupkannya dan berdansa."

"Aku ingin kau yg menyanyi. Lagu yg tadi"
Aku terdiam menatapnya,entahlah aku menyukai warna matanya membuatku tenang.

I've been sleeping with a shadow overhead
I've been sleeping with a cloud above my bed,i've been lonely for so long,trapped in the past i just cant seem to move on

I've been hiding all my hopes some dream away, just in case i ever need em again someday, i've been setting aside time,to clear a little space on the corner of my mind.

All i wanna do is find a way back into love, i cant make it trough without a way back into love.

I've been watching but the stars refuse to shine, i've been searching but i just dont see the signs,i know that is out there,there's gonna be something for my soul somewhere.

I've been looking for someone to shed some light,not somebody just to get me through the night, I could use some direction, and im open to your suggestions.

All i wanna do is find a way back into love, i cant make it trough without a way back into love.

Kami masih berdansa dan harry terus menatapku begitupun sebaliknya.

HARRY POV

Aku menatapnya ya selama dansa aku tidak bisa melihat ke arah lain selain menatapnya. Matanya membuatku hangat. Ya aku menyayanginya entah kenapa. Dari awal bertemu aku melihatnya sangat kecil di antara yg lain ya dia masih sangat muda tapi sudah bekerja di sini. Dia menatapku dan aku tersenyum entahlah aku ingin bersamanya.

"Kau mau menemaniku makan?" aku bertanya dia terlihat kaget namun pada akhirnya dia tetap mengangguk. Aku menyuruhnya untuk duduk di sofa dan menelfon carol untuk membawa makanan ke kamarku. Aku duduk di samping jesy dia memainkan ujung sepatunya, sepertinya sepatu itu terlalu kecil untuknya.

"Sepatumu sangat sempit jesy?" dia mengangguk aku langsung pergi ke hadapannya dan berlutut untuk membuka sepatunya.

"Eh harry kau tidak perlu melakukan itu"
Dia menahan tanganku aku hanya menghiraukannya dan melanjutkan membuka sepatunya.

Carol mengetuk pintu kamar ku dan menyuruh jesy untuk diam. Aku memakan makan malamku dengan lahap aku baru teringat kalau ada jesy,aku menengok ke arahnya aku melihat dia mengusap matanya dia ngantuk. Aku mengusap kepalanya lembut dia menengok ke arahku tersenyum.

"Kau sudah selesai makan? Aku akan membawanya ke bawah" aku langsung menyerahkan piring makan ku ke jesy dan dia langsung bergegas keluar.

HeartbreakerWhere stories live. Discover now