menyesal

326 9 4
                                    

hari ini kise ryouta dan kirisaki chitoge ngedate bareng, setelah lama menjadi teman akhirnya chitoge dan kise bisa berpacaran, chitoge mengatur pita merahnya.
"ohayo, neko!" kata kise sambil melambaikan tangan, kirisaki megerutkan bibirnya
"huh, kau telat kise!"
"maaf!"
"kau kira aku menunggu lama lama di sini buat apa?"
"iya iya iya, ayok kita pergi!" chitoge berjalan duluan, sedangkan kise berjalan di belakang
"hei! bukankah pacaran itu harusnya berpegangan tangan??" sebal chitoge, kise senyum
"lagi kau tidak mengandeng ku!"
"ih! aturan pria yang duluan!"
"wanita dulu!"
"pria!"
"wanita!"
"pria!"
"wanita!"
"hei! ada apa sih??" tanya murasaki sambil makan kripik, di temenin sama tatsuya
"eh kau, kenapa di sini?"
"ah, tadi aku dan murasaki ke toko sebelah" jawab tatsuya
"su…su…sugoi, kakak adik memang mirip!" murasaki melotot
"BUKAN!!!" teriak chitoge dan kise
"ini kekasihku!" kata kise sambil merangkul chitoge, chitoge senyum terpaksa
"wah tapi kalian serasi!" kata tatsuya, kise dan chitoge nyergir
"sudahya, aku ingin kencan dengan dia…" kise dan chitoge berjalan layaknya orang pacaran *author gak tau, biasa jomblo.
@@@
chitoge menyeruput kopinya, kise masih buang muka kepadanya, chitoge yang katanya 'tsundere' itu mencoba mencairkan suasana
"um, darling. apa tadi tim yosen?"
"aku kan sudah pernah bilang, kalau ungu ungu itu tim yosen!" chitoge sekarang sebal dengan kise, kise masih buang muka ke jendela
"ne, apa aku salah?" tanya chitoge, kise kali ini nengok
"sudah tau kau yang salah! kau membuat mood ku turun tau!" chitoge mengelembungkan sebelah pipinya, kise memegang jidatnya
"darling…" omongan chitoge terputus
RING…RING…RING…
suara hp kise memotong pembicaraan mereka
"maaf chitoge aku angkat dulu!" kise pergi keluar cafe, chitoge melihat kise yang semakin menjauh.
chitoge menangis tanpa sebab, kenapa dia tidak bisa akur dengan kise? padahal dia adalah lelaki pujaan chitoge
"bakka…bakka…bakka…bakka…kise bakka…!" kata chitoge sambil nangis, chitoge langsung mengelap wajahnya
"chitoge, maaf aku sekarang harus latihan!" kata kise, chitoge diam
"kise! selalu basket mu itu yang kau utamakan!. kenapa?" tanya chitoge sambil nangis
"kalau kau suka kau bisa putus denganku!"
"bukan masalah itu, saat kencan kau mementingkan basket itu dari pada aku! apa kau mau melihat wanita berambut pink yang jablay itu?"
"apa sih kau ini! kau tau bukan aku hanya cinta pada kirisaki chitoge seorang! gak ada yang aku cintai selain dirimu!"
"terus kau kenapa meningalkan aku saat kencan begini?" kise mengelus kepala chitoge, chitoge melepas tangan kise dengan tangannya yang angkuh
"kau pikir aku mencintai momoi gitu?" chitoge membuang muka
"aku tidak mencintai wanita seperti itu! yang ku cintai kau!" lanjut kise
"terus kenapa kau meninggalkan aku saat kencan begini, alasannya basket lagi!?"
"basket adalah hobi ku! kau harus tau itu!"
"pergi saja dengan basket mu itu! aku sudah muak denganmu! jangan cari aku mulai hari ini!" chitoge meninggalkan kise, semua mata tertuju pada couple rambut kuning itu
"huh, dasar tsundere!" kise keluar dari cafe dengan perasaan kesal.
@@@
chitoge menangis sejadi jadinya, sekeras keras mungkin, asal kise tau. chitoge tidak suka orang yang meninggalkannya saat kencan begini
"KISE!KENAPA KAMU GAK NGERTIIN AKU?!" chitoge berteriak di rumahnya, tiba tiba telefon dari kise sampai
"mau apa lagi kau?" chitoge menghapus air matanya
"kau marah?"
"menurutmu?"
"kalau itu salah aku minta maaf!"
"dasar cowok gak peka!"
"aku ingin latihan dulu!"
"sono, peduli?"
"maaf!" kise menutup telefonnya, dan melanjutkan menangisnya
@@@
sementara itu kise sedang latihan bersama temannya, karena sedikit tidak fokus kise sering melakukan kesalahan
"kise lakukan yang benar! jangan ceroboh!" kata kasamatsu, kise mengerutkan alisnya dan menghentakan bola basketnya
"aku pergi!" kise mengambil tasnya
"hoi ini belum selesai! kau mau kemana?"
"aku ada urusan yang lebih penting!"
"model kah? dasar junior!" kise tidak menghiraukan senpainya, dan pergi begitu saja.
di perjalanan kise ingin menghadiah kan chitoge, tetapi di tidak tau barang yang dia sukai. chitoge itu alergi bunga, tidak suka boneka beruang, pita yang ia beli tidak di pakai, mau sms chitoge. kan suprise, akhirnya dia menulis surat untuk chitoge, dia juga menempelkan fotonya di bagian bawah surat nanti. sekarang kise bersemangat sekali.
@@@
selain itu chitoge mengundang onodera untuk datang kerumahnya, karena onodera adalah orang yang pantas untuk mencurahkan hati chitoge dari pada tsugumi
"chitoge-chan, kenapa kau memanggilku?" tanya onodera
"masuk, kosaki" chitoge membuka pintu dengan mata pandanya, onodera dan chitoge masuk
"kau kenapa stres?" tanya onodera memegang jidat chitoge
"apa aku sama kise cocok?"
"kau cocok kok! kau cantik dan dia tampan, couple rambut kuning!"
"tapi setiap ku ketemu dia, aku berantem terus!"
"kau jangan egois, nanti kise tidak suka denganmu!" chitoge memeluk onodera
"terus apa yang harus ku lakukan?" onodera tersenyum
"kau tau rumahnya bukan? kau datangi rumahnya dan minta maaf" chitoge melepas pelukannya, onodera kau ikut ya!
"heh?"
"aku takut jalan sendiri!"
...
chitoge mengganti seluruh pakaiannya dengan dress putih dan pita yang di kasih sama kise, chitoge melihat lihat benda yang ingin ia kasih ke kise tentunya di bantu onodera
"kise ingin apa ya?" tanya chitoge
"kalung couple saja, warna kuning!"
"kalung? apa ia mau?"
"yang ada fotonya, kau kasih kalung ke kise yang ada fotomu!"
"hm, benar juga. onodera terimakasih ya!"

setelah mereka berjalan jalan terlalu lama, tiba tiba hujan lebat, walaupun mereka tidak basah kuyup tapi mereka meneduh di halte
"hei kau yang namanya kirisaki chitoge bukan?" tanya aomine, chitoge dan onodera kaget
"i…iya?" aomine mengasih kotak yang ingin kise berikan kepada chitoge
"ini dari kise" chitoge mengambilnya
"apa kise latihan lagi? sehingga lupa akan aku? terus ia titipkan ke temannya? dasar bodoh!" chitoge melempar kotak itu
"chitoge-chan" onodera mengelus pungung chitoge
"kirisaki, sebenarnya kise ketabrak mobil, saat dia ingin kerumah mu" chitoge merubah mood marah nya menjadi tangisan, onodera menutup mulutnya
"tidak benar bukan? kau bohong bukan?" chitoge menangis sejadi jadinya
"kalau kau tidak percaya akan ku antar kalian ke rumah sakitnya, dan ini?" aomine menunjuk onodera
"kosaki onodera, teman chitoge"
"yasudah, hujannya ingin berhenti mending kita kesana!" chitoge memungut suratnya, aomine berjalan duluan
"tidak apa apa chitoge-chan" chitoge masih menangis.
...
chitoge berjalan ke ruang kise, onodera mengikuti dari belakang
"di sini!" aomine menunjuk ruangan nya
"kosaki, kau tunggu di sini ya!" onodera menganguk.
chitoge membuka pintunya, perasaan deg degan menghantuinya, dilihat kise berbaring lemas
"kise!" chitoge menghampiri kise, kise mulai bangun
"chitoge ya?" tanya kise, chitoge mulai menangis lagi
"hm" chitoge menganguk
"kau terlihat cantik dengan gaun itu chitoge. sebantar dulu? itu bukannya pita yang ku beri? kau memakainya?" chitoge tambah menangis
"dasar bodoh! kau jadi seperti ini bukan?!" kise menghapus air mata chitoge
"maaf, kau sudah menerima surat nya?"
"iya!"
"ku minta 1 permohonan boleh?"
"iya! akan ku lakukan apa saja demi kise ku!"
"tolong kau baca surat dari ku, kau jangan menangis ya saat aku menghilang"
"iya! akan ku lakukan kise!" chitoge membuka surat itu dengan perasaan gemetar
@@@
sementara onodera dan aomine menunggu di luar
"namamu siapa?" tanya onodera
"aomine daiki, bisa panggil sesukamu"
"kalau daiki-kun?"
"iya boleh!"
"gimana kau tau kalau kise ketabarak?"
"saat itu aku ingin kerumah kise, tetapi kisenya sudah tidak ada. akhirnya aku balik ke rumah ku, tiba tiba katanya ada yang kecelakaan. aku melihat orang itu, ternyata kise, saat di rumah sakit kise memohon agar aku mengasih kotak itu"
"huh, dari tadi chitoge tidak keluar ya"
"mau jalan jalan?" onodera mengikuti aomine
@@@
setelah chitoge sudah membaca suratnya ia menangis sekeras kerasnya
"i love you chitoge" kise yang mengengam pipi chitoge senyum
"i love you too, kise" tiba tiba kise sudah tidak bernyawa lagi.

end~
f**k ini ff apa coba? angkat tangan deh! kalo gak jelas harap maklum masih amatiran authornya

dont forget to like and comment

Random Story (menyesal) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang