Part 2

7.5K 323 10
                                    

Di tunggu komen saran dan kritiknya yaa :)


*El's POV*

Karena rasa penasaran aku yang teramat mendalam aku sampai di kantor bisa jam 8:30. Terlebih lagi. aku SUDAH mandi dan dandan. Aku sengaja berdandan agak maskulin hari ini. pake sepatu boot, tshirt, jeans dan kuncir kuda.

*biar semaskulin apa juga tetep aja aku masih dandan*


hari ini aku mau nanya ke Angel, siapa itu pria. aku kan cemburu.

eeciiieeee cemburuuuu. padahal ketemu cuma berani pinjem sisir doang.


"Angel.." panggilku saat aku melihatnya di lobby.

Dia membalikan wajah, dengan menyibakan rambut stroberinya yang .... aaahh.. aku luluh begitu saja. Malaikat beraroma stroberi.


"Kenapa El? abis manggil kok ngelamun?" kaget dan aku langsung tersadar.

"Eh, aku mau nanya sih. tapi jangan marah ya. kemarin yang jemput kamu siapa Angel? kok...."

aku menahan kata - kataku.

"....Kok mirip kamu? pasti ayah kamu yaaa?" godaku sambil tertawa.


Sangat tidak mungkin aku menanyakan siapa itu pria sedangkan kami belum pernah berbicara banyak. Aaaarrrggghhhh.. kepoooooooo


"Iya El, itu papi aku. Emang iya mirip? Ah bisa aja." jawab Angel dengan muka sedih.

Ah, malaikatku apa aku membuat mu sedih.


Ku lihat dari sudut mata ku lengannya membiru. mungkin karena ditarik kemarin?


Hari aku sengaja ku selesaikan dengan cepat pekerjaan ku dan pulang dengan on time. Alibi sih, sebenernya mau nganterin angel pulang. daripada dikasarin ayahnya begitu. kan mending sama aku. hihihi.


"Angel, uda kelar?" tanyaku yang tiba - tiba ke mejanya.

"Udah nih. mau balik?"

"Aku juga uda nih. ayo pulang bareng?" tawarku.


Tiba - tiba mukanya menjadi sangat pucat. rautnya berbicara kalo dia ga mau. apa dia tau orientasi seksual ku yang lesbian makanya dia takut. atau dia jijik.


"Lain kali ya El, aku udah dijemput papi aku dibawah." jawabnya singkat. dia langsung mengemasi barangnya yang berlalu begitu saja melewatiku.


Sarah, Amel, Juni, dan Putri yang tidak lain adalah anggota geng ku tiba - tiba menepuk pundakku dan berkata,

"Udah El, yang lain aja." kata Amel

"Sabar ya. Dia straight kali." timpal Sarah

"Pulang deh lu daripada baper" Kali ini Juni

"Makan yuk!" Kata Putri yang bener - bener ga ngerti situasi.

"Aahh." kata ku malas.

Aku pergi sajalah. daripada dikerumunin orang begini.


*Malamnya ku beranikan diri mengirimkan whatsapp ke Angel

-Hai angel. besok pulang kantor jalan yuk bareng anak - anak.- Sent

-El. Maaf banget ya aku pengen tapi pasti ga bakalan di bolehin sama papi.- Sent

-Yaaah :( Kalo gitu malem minggu deh kita nonton yuk.- Sent

-Aku Usahain ya El.-

Dan aku pun binggung mau balas apa.

Dan akhirnya akupun tertidur. semoga besok Angel ga sepucat bisanya..


^Keesokan Harinya^

"Ayo besok malam kita nonton apa?" Tanya Angel tiba - tiba dengan suara riang ke meja kerjaku.

Aku yang awalnya masih mengantuk tiba - tiba segaaar.

"Emm, Terserah aja. aku suka semua film, bioskop, dan popcornnya. Kamu yang pilih angel." Jawabku seramah mungkin. Padahal aku sudah pesimis.

"tapi kalo bisa kita jalannya siang aja ya. pulangnya biar ga terlalu malam. gpp kan el?" tanyanya bingung.

"It's ok."

Mau dari subuh aku juga mau. sama malaikat tanpa sayap ini siapa yang ga mau.

"Oke ketemuan di kantor aja ya." lalu angel berlalu ke mejanya meinggalkan aku terheran - heran kenapa di kantor kenapa ga aku jemput aja di rumahnya, atau dia kerumah aku?

mungkin ayahnya.


akhirnya hari yang aku tunggu tiba..

Aku menghabiskan 3 jam didepan cermin. aku harus tampil bedaaaaaaa. tapi kok dilihat - lihat rasanya tetap saja ya. ah sudalah. ini sudah jam 10, aku harus ke kantor jemput Angel.

Jalanan hari sabtu lumayan bersahabat, ga ada macet. dan aku sudah melihat Angel didepan kantor yang tutup menungguku dengan cemas.

"Ayo ayo cepet pergi." kata angel setelah dia masuk di mobilku.

Aku langsung tancap gas, entah arah mana yang pasti aku jalan dulu. angel kellihatan agak takut. dia pasti lagi menghindar. tapi entahlah dia menghindar dari siapa.


Dijalan akhirnya kami memutuskan untuk ke GI saja. niat awal ku tapi sepertinya Angel kurang nyaman dengan acara nonton di tempat gelap. aku sedikit kecewa tapi melihat senyum manisnya itu aku tak sanggup menolak.

Oh Tuhan kenapa kau ciptakan mahluk indah bernama Angel ini.

Dia ingin kita makan dan duduk di cafe saja. baiklaaah. apa sih yang enggak buat Angel cantik ini.


"Angel. kamu kelihatan gelisah kamu gpp? atau kamu sakit?" tanyaku cemas. ini beneran cemas. bukan modus.

Aku takut dia tau kalo aku sudah lama naksir dia, dan ternyata dia straight lalu dia jijik.

"Ah, enggak kok" dia tersenyum lagi. "Santai aja."

Setelah dia mencoba menenangkan aku tiba - tiba

Pundaknya di pegang oleh seorang pria. Pria!

Muka Angel berubah dan bibirnya bergetar.

"Ayo pulang, Angel" Kata si pria itu.


Aku melihat wajahnya dan ternyata....


Penasaran kan siapa itu?

Aku update beberapa hari lagi yaaa..

Selamat penasaran ^..^


She touch My Heart (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang