part 2

342 25 7
                                    

|Campus|

"Annyeong~"

'Tsk!'

Aku baru saja mendudukkan pantatku di kursi yang aku tempati saat kini namja bermarga Jo itu pagi-pagi sudah datang ke kelasku dan dengan senyum tanpa dosa menyapaku begitu akrab.

"Untuk apa kau kemari?!" Tanyaku dengan nada ketus pada Kwangmin yang kini sudah duduk diatas meja yang ada didepanku. Mengingat kejadian kemarin saat ia berdua bersama hyungku entah kenapa membuatku merasa marah dan juga kesal.

"Bukankah mulai hari ini kita berada di kelas yang sama, noona cantik?" Jawabnya sedikit terkekeh. Apa? Noona Cantik? Kurang jelaskah kalau aku ini seorang namja? Meski aku akui sebagian orang lebih suka menganggap wajahku ini cantik seperti yeoja, tapi tetap saja aku tidak suka jika aku dipanggil dengan sebutan noona

"Jangan mencari masalah tuan Jo" Kataku tanpa menolehnya. Perlahan kurasakan panas menjalar dari telinga sampai pipiku. Jangan-jangan pipiku memerah? Aish! Jo Kwangmin! kenapa dia terus memandangiku seperti itu.

"Kau marah atau malu, eum? Pipimu memerah" Ledeknya lagi padaku tentu dengan disusul oleh suara kekehannya lagi!

"Yak! Kauー"

'Sret!'

'Grep'

A..a..aapa ini? Jo Kwangmin kenapa wajahmu sangat dekat dengan wajahku? Jantung ini? kenapa jantung ini berdetak sangat kencang? Kuharap Kwangmin tidak mendengar detak jantungku ini. Sial! Awalnya aku ingin memukul Kwangmin karena dia telah berani mengejekku tapi saat aku ingin berdiri dan melancarkan aksiku, tas yang belum aku lepas dari punggungku malah tersangkut dibagian belakang kursiku yang mau tak mau membuatku hampir terjatuh bila saja Kwangmin tidak refleks mengurulkan tangannya dan menarikku kedalam pelukkannya sehingga sekarang Kwangmin memelukku. Ya memelukku!

Astaga Jo Kwangmin kenapa kau malah mendekatkan wajahmu dengan wajahku? 10cm, 7cm, 5cm. Kenapa semakin dekat?!! 4cm 3cm. Kenapa di malah memejamkan matanya?!! Dan aku? Bodohnya aku kenapa aku harus diam?! Lee Youngmin sadarlah!! 2cm tanpa sadar aku ikut memejamkan kedua mataku. Kurasakan hidung Kwangmin menyentuh hidungku dan hembusan nafasnya menerpa kulit wajahku. Kwangmin sedikit memiringkan kepalanya dan...

"Hahahahaha kau sangat lucu Ricky-aa"
Aku tersadar lalu mendorong Kwangmin yang masih merengkuhku saat aku mendengar tawa Chaejin yang menggema di koridor sekolah. Huh hampir saja aku kehilangan keperawanan bibirku gara-gara Jo mesum itu. Kulirik dia yang baru bangun dari acara jatuhnya karena aku mendorongnya cukup kencang. Segera saja aku duduk kembali ke kursiku dan mengambil buku bacaan didalam tasku. Dapat kudengar langkah kaki Chaejin semakin dekat dengan kelasku.

Aku menatap Kwangmin yang kini juga sedang menatapku dengan....hey tatapan macam apa itu?
"Kau kasar sekali" Ucapnya lalu berlalu ke kursi yang ia duduki entah itu dimana karena kelas kami baru bergabung hari ini.

Seonsaengnim memasuki kelasku saat bel pelajaran telah dimulai. Ia memberikan teori mengenai musikal yang akan kami bawakan nanti. Ia terus memberikkan materi tanpa perduli dengan keadaan mahasiswanya yang duduk berdesakkan karena semuanya telah digabung menjadi satu ruangan. Sebenarnya hanya kelas vokal dan kelas dramalah yang duduk berdesakkan, sedangkan kelasku tentu saja tidak karena kami tuan rumah. Tuan rumah tentu harus diutamakan. hahaha jahat bukan?

Aku melanjutkan acara mencatatku tanpa perduli gumaman teman-temanku hingga salah satu dari mereka yang tidak aku ketahui itu siapa mengeluh pada seonsaengnim

"Saem, bolehkan aku bergabung dengan grup musik? Disini sesak sekali" Katanya dengan memelas. Miris. Aku melanjutkan kegiatanku. Jika dia pindah bukankah itu artinya dia akan duduk disebelahku mengingat teman yang biasanya duduk di sebelahku -Changjo- hari ini tidak sekolah karena menjemput kekasihnya?

[BL KwangYoung] Hope You Love Me TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang