9. Kissmark on my neck

306 24 2
                                    

'Segitu sayangnya dia sama si Hatchi, padahal dia lagi ngandung, harusnya anak yang didalem perut tuh yang perhatiin' dumel Zayn pelan.

2 hari kemudian.

Perrie sibuk dengan tugasnya sebagai Istri, ia sedang memasak makanan untuk sarapan pagi ini dan Pergi ke Capital Hotel untuk menjadi Bridesmaid Gigi.

"Zayn, aku duluan ya, kamu makan aja dulu"ucap Perrie yang sudah siap dan bergegas pergi ke Hotel Gigi

"Lo gak makan dulu! Ini masih pagi banget juga"balas Zayn melarang

"Kan aku jadi Bridesmaid so, harus dateng lebih awal lah"jelas Perrie sambil memakai sepatu heelsnya

"Yaudah sana. Gue mah nanti aja nyusul"balas Zayn ketus

"Iya, aku pergi dulu ya"pamit Perrie

"Ya"

perrie berjalan sendirian dipinggiran jalan sambil memainkan Iphonenya.

"Eh cantik"goda dua orang preman yang hampir mendekati Perrie. Perrie menjauh "maaf, siapa ya?"tanya Perrie gugup. Tanpa kata kedua laki laki itu mendekati Perrie dan meraih kedua tangan Perrie lalu membawanya pergi. Perrie berteriak dengan lantangnya namun tidak ada yang mendengarkan, ia menjatuhkan Dompetnya ditempat itu.

Sementara Zayn,

"Okey, gue udah siap nih, gue harus ganteng karena kan istri gue jadi Bridesmaid masa guenya gak cool"oceh Zayn sambil merapihkan Tuxedo yang sedang ia kenakan.

"Hatchi, lo disini ya, jaga rumah!"perintah Zayn sambil mencoel pipi Anjing kesayangan istrinya itu.

skip*

Zayn telah sampai disebuah Hotel yang terbilang Mewah nan megah layaknya istana kerajaan, Zayn menelusuri Red carpet dan mencari keberadaan Istrinya.

"Halloo gigi, congratulation yaa, lo kok belum siap?"tanya Zayn yang bertemu Gigi di depan ruang makeup.

"Iya nih, Perrie mana?, masalahnya harus Bridesmaidnya dulu yang siap, baru pengantinnya. Lah ini perrie belum dateng, masa Bridesmaid gue cuma si Jane?, Perrie mana?"jelas Gigi sambil bertanya, Zayn sempat melongo dengan perkataan Gigi

"Lho?Perrie kan dari tadi pagi udah kesini?emangnya dia gak ada disini?"ucap Zayn berbalik tanya sambil mengernyitkan dahinya

"Hah?sumpah lo?. Perrie belum dateng jugaa dari tadi. Duhh, perasaan gue gak enak nih"balas Gigi sambil menggigiti ibu jarinya dengan muka khawatir

"hah?. Yaudah yaudah, gue nyari Perrie ya, lo siap siap aja!"suruh Zayn dengan tergesa gesa.

Tiba tiba Zayn menemukan Hatchi ditengah keramaian, Hatchi membawa sebuah Dompet berwarna
Coklat dan terdapat KTP Perrie.

"Hatchi, ini dompet Perrie, dimana nemuinnya?"tanya Zayn sembari berjongkok meraih dompet yang berada di mulut Hatchi. Hatchi tidak menjawab dan langsung berlari, Zayn mengikutinya.

"Hatchi wait!"teriak Zayn menyusul Hatchi yang berlari sangat kencang

Skip*

Sampailah Hatchi di sebuah tempat yang berbahaya, bawahnya hanya terisi Jurang dan sebuah gubuk kecil, Hatchi kembali mengambil sebuah Heels yang sudah rusak digigitannya, heels itu sudah hampir jatuh ke jurang.

Flashback ON

"Lepasin gue, kalian mau bawa gue kemanaa"teriak Perrie. Tak segan segan kedua preman itu menggendong Perrie hingga terjatuh Heelsnya dan membawanya ke Gubuk dekat jurang agar tidak ada yang melihat.

Flashback OFF

Perrie,

Ia hampir saja diperkosa oleh kedua preman itu. Ia berteriak minta tolong, tanpa segan segan preman itu melumat leher Perrie. Perrie menangis dan memberontak.

"Heh!!lepasin dia!!"ucap Zayn yang tiba tiba datang bersama Hatchi membawa senjata berupa kayu. Kedua preman itu langsung berlari ketakutan.

"Pez, lo gapapa?"tanya Zayn sembari mengelus puncak kening Perrie

"Jangan sentuh aku!"balas Perrie sambil menjauh dari Zayn dan terus mengusap usap lehernya yang baru saja dilumat oleh preman itu
"Aku udah kotor zayn!!!"teriak Perrie lagi sambil memukul mukulkan dadanya

Zayn menggandengnya dan mengajaknya pulang.

perrie dan Zayn berjalan dengan keheningan. Perrie yang sedari tadi merasa bahwa dirinya kotor dan terus menggosok gosokkan lehernya, Zayn menatapnya aneh, sementara Hatchi mengikuti mereka dari belakang.

"Lo kan harus ke pernikahan Gigi, lo kan jadi Bridesmaid disana"Zayn yang memulai percakapan antar mereka

"Kamu aja yang kesana. Aku gak pantes ada disana. Aku kotor!aku kotor!"teriak Perrie sambil menangis

"Lo kenapa sih daritadi? Bilang kalo lo tuh kotor mulu?"tanya Zayn sambil mengernyitkan dahinya.

"Kamu gak liat tadi?. Preman itu nyium leher aku!! Aku ngerasa kalo aku tuh udah gak suci lagi Zayn!!" Jelasnya sambil menangis.

"Hah?iyaa?gimana rasanya dicium preman? Idih. Mereka kan gak pernah mandi, jorok iwh"ledek Zayn sambil terkekeh kecil. Perrie semakin menangis dengan ucapan suaminya tersebut
"Lagian lo tuh pantes kali dicium mereka. Harusnya lo tuh seneng, lo bisa jadi Bitch kayak perempuan London diluar sana haha"tambahnya lagi. Perrie menangis dan semakin menangis mendengar perkataan Zayn, ia berlari sekuat tenaga untuk bisa sampai dirumahnya.

"Eh eh, tunggu pez!"teriak Zayn mengejar Perrie sambil menggendong Hatchi.

Sesampainya dirumah,

Perrie langsung memasuki kamarnya, ia mendobrak pintu kamarnya lalu menguncinya dan menangis berjongkok dibalik pintu sambil memeluk kedua lututnya.

"Hikss..gue benci hidup gue!!knapasih gue gakbisa jaga diri gue sendiri sampe jadi kayak gini!!"teriak Perrie menangis sambil memukul mukul lututnya. Zayn bersikap biasa saja padanya dan merebahkan tubuhnya di kamarnya,

Perrie memecahkan kaca meja riasnya, menjatuhkan semua yang ada diatasnya, memberantakkan spreinya.

Praang!

Zayn yang mendengarnya pun langsung menghampiri sumber suara tersebut.

"Apalagi sih perrie!lo mah bikin gue ribet mulu ah! Nyusahin!"oceh zayn menuju kamar Perrie

"Perrrie buka pintunya pez!!pez!"teriak Zayn mengetuk kamar Perrie. Perrie membuka pintunya, zayn langsung menghantamnya dengan tamparan .

Plaak!

Perrie menangis memegangi pipinya yang memar

"Lo bisa gak sih sehari tuh diem aja!!ini tuh udah sore, gue tuh belum tidur daritadipagi! Ganggu gue aja!"
"Itu kaca kenapa lo pecahin? Lo pikir belinya murah?"marah Zayn sambil menatap Perrie geram. Perrie masuh menangis memegangi perutnya dan mengelus elus. Zayn langsung tersadar dari kemarahannya.

"Astagfirullahaladzim, Perrie, gue minta maaf yaa. Sayang, maafin daddy ya"ucap Zayn sambil mengelus perut Perrie yang masih rata. Perrie semakin menangis.

"udah udah pez, gini aja" ucap Zayn memotong pembicaraannya sambil melumat pasrah bibir dan leher Perrie, Perrie mendesah bergairah.

"Udah kan..mulai sekarang kekotoran lu udah ketutup sama lumatan gue, karena gue suami lo"ucap Zayn sambil menghapus air mata Perrie. Perrie memeluknya erat.

"Ih ngapain sih lo meluk meluk, udah ah lepas"perintah Zayn dengan kesal

"Maaf, umm..aku tidur dulu ya Zayn, aku ngantuk"ucap Perrie tiba tiba

"Lo yakin mau tidur dikamar lo yang berantakan banyak beling kayak gini?"tanya Zayn lagi
"Yaiyalah, mau dimana lagi?"balas Perrie
"Dikamar gue aja dulu gih, nanti gue bersihin kamar lo"balas Zayn lagi
"Hah?kamu serius?" tanya perrie tak percaya
"iyalah, udah sana minggir!"perintahnya. Perrie langsung terlelap dikamar Zayn.

Bersambung~

My Rainbow After The Rain (Zerrie Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang