Warning!
Just for 18+Yang masih tetap bandel resiko tanggung sendiri.
Bijak bijaklah dalam memilih cerita.
Selamat membaca.
××××××××××××××××××××××××>>>>
Kutatap laki laki yang sedang duduk di seberang sofa dengan tangan yang memegang buku bacaan entah itu buku tentang apa, tak ketinggalan kaca mata minus yang bertengger manis dihidung mancungnya. Wajah serius dengan mata menatap buku bacaannya tanpa terusik sedikitpun dengan sekitar padahal aku sedang menonton televisi dengan volume yang cukup keras. Kuakui dia tampan dengan arsen wajah campuran Jawa Eropa dari kedua orang tuanya dengan bibir tipis hidung mancung serta mata biru sebening samudra tak lupa sedikit jambang yang tumbuh diarea rahangnya yang memberi kesan macho. Tapi sayang semua itu tertutup dengan penampilannya yang culun serta hobby kutu bukunya itu. Berbanding balik denganku yang notabennya benar benar orang jawa tulen tapi penampilannku jauh dari kata sopan seperti orang orang jawa pada umumnya. Seperti yang kupakai sekarang ini baju terusan tanpa lengan dengan bagian bawah 15 cm diatas lutut, bahkan baju ini hanya dapat menutupi setengah dari payudaraku.
Tetapi lelaki yang bersetatus suamiku itu lebih tertarik memandangi buku sialannya itu. Ya benar dia adalah suamiku mulai dari enam bulan yang lalu ketika kata sah berkumandang setelah ijab qobul yang diucapkannya dengan sekali napas tanpa salah sedikitpun.
Oke aku akan perkenalkan suami kutu bukuku itu. Dia bernama Avin Malik Queenzo usianya 27 tahun. Anak satu satunnya dari Lika Malik wanita keturunan Jawa asli dan Pria mualaf asal Eropa bernama Andreas Queenzo.
Seorang Rektor disalah satu universitas ternama dan baruku tau merangkap sebagai pemilik sebuah restoran eropa yang cukup terkenal. Pekerja keras bukan?.
Aku sendiri bernama Rayna Adisti yang sekarang telah berganti Rayna Queenzo usiaku kini 25 tahun. Awalnya aku menolak menikah dengannya tapi karena papa dan mama sudah angkat tangan dengan ulahku yang suka menghambur hamburkan uang dan capek menasehatiku soal penampilanku yang jauh dari kata sopan tapi lebih kearah sexy, bahkan papa juga menarik semua fasilitasku tanpa tersisa. Akhirnya aku mau menikah dengan dia, sepertinya setelah kupikir pikir tak masalah juga menikah dengannya asal dia memenuhi semua kebutuhanku dan hobby shoppingku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Nerds [Oneshoot]
RomanceWarning! Just for 18+ Bijak bijaklah dalam memilih cerita. Sungguh tak kusangka aku menikahi pria nerd yang sebenarnya menyimpan berjuta keistimewaan pada dirinya. Dari sebuah pernikahan yang kupikir hanya untuk memenuhi kebutuhanku berlanjut kearah...