A Night +kookv

Back

(a/n: alur maju mundur canci, typos, gajegaje gimanah :-))

Jungkook bangun dari mimpinya dan mengasak rambutnya pelan, mengusap wajahnya dan bangkit dari ranjang putih yang ia tiduri.

Ia mencium harumnya roti bercampur dengan mentega yang menggugah selera membuat rasa kantuknya hilang sekejap.

Badan tegapnya merunduk sedikit, menyadari ia baru saja menendang sesuatu yang terletak sedikit keluar dari bawah kolong kasur hyung-nya. Taehyung.

Ia memungut benda yang baru saja ia tendang itu dan berniat menaruhnya diatas nakas, awalnya. Namun ia terjerat rasa penasaran pada buku bersampul hijau itu.

Itu buku harian Taehyung.

Jari-jarinya membuka lembar demi lembar halaman pertama yang diisi dengan foto mereka, Jungkook dan Taehyung. Lalu ia membuka halaman secara random, disana dengan pembatas kelinci yang imut, tertulis dengan amat rapih.

Aku tak pernah meminta untuk menjadi gila untukmu.
Aku tak pernah ingin terjerat begitu dalam ke belenggu pesonamu.
Aku tak pernah berpikir akan jatuh sedalam ini padamu.

Karena aku, Kim Taehyung, mencintai Jeon Jungkook-nya dengan sangat.
Dengan segenap nafas, jiwa, dan raga yang dia punya.

Aku mencintai adik kecilku yang membuatku menunggu untuk menepati janjinya dengan setoples origami.

Aku mencintai adik kecilku yang mempunyai kehangatan dan keteduhan yang ia punya.

Aku mencintai adik kecilku dengan sesimpel itu, sepolos itu.

Cause Jeongguk,
I still fall for you everyday ^^

Jungkook tak mengerti, sungguh, bagaimana bisa Taehyung? Menyimpan semuanya rapat, tanpa membiarkan rahasia ini bercelah.

Ya, Tuhan, Jungkook merasa jahat jika membayangkan Taehyungnya menangis dalam diam, dalam isak yang ia jaga sendirian.

(a/n: iamcryingguys..hlp)

Jungkook menutup buku kecil dengan tulisan 'Taehyung's' di bagian sampul depannya dan menaruhnya lagi di bawah kolong ranjang Taehyung.

Ia berjalan menuju dapur sambil menetralkan nafasnya yang tidak stabil. Ia tersenyum menemukan Taehyungnya yang memakai apronnya.

Ia memeluk Taehyung dari belakang mencoba menghilangkan rasa bersalahnya yang malah membuat Taehyung lebih berharap "Pagi, Tae." sapanya mengagetkan Taehyung.

"Yak! Mengagetkan saja!" Taehyung marah-marah membuat Jungkook terkekeh geli, tiba-tiba Jungkook mencoleki Taehyung dengan selai coklat yang membuat Taehyung memekik sebal

Setelahnya, Taehyung mengatai Jungkook habis-habisan tentu saja dengan ekspresi menggemaskan

Jungkook menggoda Taehyung dengan gombal sialannya. Dilanjutkan aksi Jungkook menjilat bibir bawahnya seksi, membuat Taehyung menelan ludahnya susah payah.

Taehyung memalingkan wajahnya dan berkata bahwa ia harus membuat sarapan, dengan gugup ia memberikan roti selai coklat buatannya pada Jungkook.

Hati Jungkook rasanya tak tenang, ia merasa sangat suka menggoda Taehyung namun disisi lain ia merasa bersalah setelah mengetahui Taehyung menyukainya.