chapter 23

642 73 3
                                    

Hari-hari sudah terlewati, sejak kejadian Sowon dan Chanwoo putus, Yeri malah semakin sering bermain bersama Chanwoo.

"Kita akan kemana?" Tanya Yeri sambil menatap sahabatnya itu.

"Lihat saja nanti, aku tidak ingin memberitahu" jawab Chanwoo jail.

"Ya! Harinya sangat dingin dan kau hanya mengajak ku berkeliling kota Seoul bahkan kita sudah dua kali berjalan ke arah ini Chanwoo" keluh Yeri.

"Eh? Kau marah? Aigoo" Chanwoo menarik tangan Yeri ke salah satu tempat perbelanjaan yang besar.

"Dari pada kau mengoceh lebih baik aku mengajak mu ke sini" lanjut Chanwoo ketika mereka tiba di pusat perbelanjaan itu.

"Omo, kau memang sahabatku. Ikuti aku, aku ingin berbelanja beberapa makanan" tukas Yeri lalu berjalan di area makanan cepat saji.

Chanwoo pun dengan senang hati menurut dengan apa yang diucakan Yeri.

"Chanwoo?" Panggil salah seorang perempuan yang berada dibelakang Chanwoo dan Yeri.

"Sowon?" Balas Chanwoo.

"Kau sedang apa?" Tanya Sowon kepada Chanwoo.

"Hanya menemani Yeri berbelanja, kalau kau? Dan siapa lelaki ini?" Tanya Chanwoo bertubi-tubi.

"Ah ini, perkenalkan nama dia Taehyung dia seumuran dengan kita. Dia anaknya teman appa-ku" jelas Sowon memperkenalkan Taehyung.

"Pacarmu?" Ucap Yeri tiba-tiba.

"Ah tidak bukan itu, hanya saja kami akan dijodohkan" balas Sowon lagi sambil tersipu malu.

"Em kalau begitu aku duluan" lanjut Sowon lalu pergi meninggalkan Chanwoo dan Yeri.

Kini Chanwoo dan Yeri hanya saling bertatapan bingung. Sejujurnya, Yeri tidak asing dengan wajah lelaki itu. Tentu saja tidak asing, Yeri pernah melihatnya saat dipertunjukkan lumba-lumba, waktu itu dia pergi bersama Donghyuk.

"Lihat kan? Dia tidak merasa sedih saat putus denganku bahkan dia ingin dijodohkan" omel Chanwoo.

"Kenapa? Kau menyesal putus dengannya? Kan aku sud-"

"Aku bilang aku tidak akan menyesal Yeri-ah" ucap Chanwoo memotong perkataan Yeri.

"Baiklah, daripada kita berdebat karena ini lebih baik kita makan saja" ajak Yeri.

"Aigoo, dipikiranmu itu pikirannya hanya makan makan dan makan" kekeh Chanwoo.

-

"Bagaimana? Apakah tadi mengasyikan?" Tanya Chanwoo saat mereka sedang berjalan dipinggiran taman kota Seoul.

"Tentu saja! Kau tau? Semua makanan akan habis dalam sehari, ya karena oppa pasti juga akan meminta makanan ku ini" celoteh Yeri tak hentinya.

"Benarkah? Kalau begitu aku akan membantu hyung untuk hal ini dan mungkin hari ini aku akan menginap dirumahmu, wah sudah lama sekali aku tidak menginap" jelas Chanwoo.

"Eh? Menginap? Jinjja? Wah aku sangat senang sekali" seru Yeri, saking senangnya Yeri tidak sadar bahwa dirinya memeluk erat Chanwoo sambil melompat kesenangan.

"Ah maafkan aku" ucap Yeri kikuk.

"Ey kenapa kau meminta maaf, kalau mau memelukku lagi peluk lah" canda Chanwoo yang kemudian membuat Yeri canggung.

"Dasar mesum!"

Sekon kedua, mereka tiba dirumah Yeri. Dengan membawa barang belanjaan yang lumayan banyak membuat Yeri merasa keberatan membawanya, sialnya lagi Chanwoo tidak ingin membantunya malah Chanwoo menertawakannya.

"Hyung!" Sapa Chanwoo saat melihat Donghyuk datang menghampiri dua sejoli yang sedang berada di ruang tamu.

"Omo, sudah lama sekali kau tidak mampir" balas Donghyuk sambil memeluk Chanwoo erat.

"Ya~sudah selesai acara berpelukkannya? Bantu aku" seru Yeri yang masih kesulitan dengan barangnya.

"Hey, kan tadi aku sudah bilang jangan membeli terlalu banyak" omel Chanwoo kepada Yeri.

"Aigoo Yeri, kau membeli semua makanan ini? Sebanyak ini?!" Ucap Donghyuk terkejut.

"Oppa aku membeli banyak makanan ini pasti ada alasannya dan alasannya adalah Chanwoo akan menginap malam ini" jelas Yeri sambil mempoutkan bibirnya kesal.

"Benarkah? Wah sudah lama sekali kau tidak menginap" seru Donghyuk.

Tidak terasa hari sudah mulai senja, Donghyuk yang baru saja selesai memasak untuk makan malam langsung menghampiri kedua joli yang sedang asik menonton tv.

"Hey kalian berdua, mandilah. Kalian belum mandi dan masih bermalas-malasan didepan tv" oceh Donghyuk seraya mematikan tv.

"Oppa!" Protes Yeri yang langsung beranjak dari sofa lalu mencubit lengan Donghyuk.

"AH!APPU!" Teriak Donghyuk kesakitan.

"Nde hyung, aku akan mandi. Kalau Yeri masih saja mencubitmu jangan diberi jatah makan malam hyung" ejek Chanwoo yang langsung berlari ke kamar mandi agar tidak mendapat hantaman dari Yeri.

"Kalian berdua sama saja" ucap Yeri kesal.

-

Setelah Yeri selesai mandi, Yeri langsung berjalan menuju meja makan. Disana sudah ada Chanwoo dan juga Donghyuk, ya hari ini eomma-Yeri tidak ada dirumah karena harus menemani appa-Yeri keluar negeri.

"Waaa~oppa yang memasak semua ini?" Kagum Yeri.

"Tentu saja, siapa lagi yang akan masak? Kau? Cih itu mustahil" ejek Donghyuk.

"Oii aku juga bisa masak oppa, benarkan Chanwoo?" Kata Yeri melemparkan pertanyaan kepada Chanwoo.

"Aku rasa tidak" balas Chanwoo.

Jujur saja, walaupun oppa dan Chanwoo menyebalkan tapi suasana ini yang membuat Yeri merasa senang. Bukan karena makanan yang dihidangkan melainkan kebersamaannya.

-

"Nah Chanwoo kau tidur dibawah, wah lihat sekarang badan kalian memanjang. Aku ingat saat kalian masih kecil dan selalu mengeluarkan ingus" ucap Donghyuk terkekeh dengan kenangan masa lalu kedua adik nya itu.

"Ah hyung, berhentilah memanggil kami ingus" protes Chanwoo.

"Oppa kau dulu juga ingusan" ejek Yeri.

"Ya! Baiklah kalau begitu. Selamat malam dan jangan bertengkar" ucap Donghyuk lalu meninggalkan keduanya dikamar.

"Apa oppa sudah gila? Membiarkan kau tidur sekamar denganku?" Oceh Yeri bingung.

"Molla, mungkin hyung ingin sendirian maksudku tidak ingin ada yang mengganggu tidurnya" balas Chanwoo.

"Bukan itu Jung Chanwoo, kali ini kita sangat dekat bahkan tidak ada celah diantara kita. Membuat jantungku semakin berdegup kencang tapi apakah kau juga merasakan hal yang sama?" -Yeri


Give love. Vote and comment
TBC~

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang