" Aku mengakui kebodohanku, aku mengakui kesalahanku mas. maaf sungguh maafkan aku. Tak ada niat dalam hati ini untuk mempermalukan keluargamu. Sungguh tak ada niat. "
Farah menatap punggungnya, dia tau dia tersangka disini, dia yang membuat hubungan menjadi seperti ini dan radit berhak juga memperlakukannya seperti ini.
Tak ada hati yang mau disakiti, tak ada keluarga yang mau dipermalukan, tapi farah sudah mengambilkan keputusan dan farah siap menerima hukuman.
Radit tak bergeming tak ada suara untuk beberapa detik, bukan, bukan radit tak mau berbicara, tapi dia sedang beristighfar dalam hati, meminta pada-Nya untuk meredakan rasa nyeri yang mendera di ulu hatinya.
Dia yang Maha Tau isi hati setiap insan manusia.
" Kau sudah memutuskan jalan kehidupanmu sendiri, dan akupun juga sudah membuat keputusan sendiri untuk hidupku. "
Dingin, itu yang farah rasakan tatkala radit berbicara, farah hanya mampu menatap sendu punggung yang mulai menjauh, tidak hanya menjauh dari pandangan namun juga menjauh dari hati.Ingin menggapai namun ia tahu diri,
Ingin memeluk namun ia tidak pantas,
Ingin mengobati luka namun ia tambahkan luka,
Ia mengakhiri,
namun hati tak ingin mengakhiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kali Kedua
RomanceCintamu pasti bisa mencuri detak jantungku maka pelukanmu pun bisa menyapu seluruh hatiku. _Radit Mahardi_ Cukup sekali saja aku pernah merasa,begitu menyiksa kehilanganmu. _Farah Qanita_ Terinspirasi dari lagu Raisa Kali Kedua :)