Yak ini diaaaaa yang terakhirrr. Aduh pas kubaca ulang masa nggak dapet feel nya gitu. Menurut kalian gimana?? Silahkan baca dan berikan vommentnya yaaa ٩(๑òωó๑)۶
Play music on the background. Kalo abis ulang lagi yaaa
Enjoy it.
Dont like dont read.
.
.
.
.
.
.Sudah 3 hari semenjak Jungkook tahu soal kepergian Taehyung.
Dan selama itu juga ia hanya duduk diam di ranjang milik Taehyung.
Yap, selama 3 hari itu Jungkook mengurung diri di kamar Taehyung. Tak makan tak minum, Intinya ia sama sekali tak beranjak dari situ dan dengan setia terus menggenggam surat terakhir Taehyung tanpa berniat untuk membukanya. Ia belum sanggup menerima kenyatan bahwa Taehyung telah pergi.
Seokjin hampir menyerah membujuk Jungkook untuk keluar dan makan juga untuk berhenti larut dalam kesedihannya.
Sejak kembali dari makam waktu itu, bahkan dengan kondisinya yang basah kuyup karena hujan, Jungkook bersikeras untuk tidur di kamar Taehyung dan inilah yang terjadi. Jungkook sama sekali belum mengganti pakaiannya dan masih diam termangu tanpa ada niatan sedikitpun menjawab panggilan Seokjin di luar sana.
Jungkook menatap nanar bingkai yang berisikan foto mesra dirinya dan Taehyung saat pergi ke Lotte World dulu.
Ia sangat ingat bagaimana dulu Taehyung menyatakan perasaannya dan merebut ciuman pertama Jungkook di dalam gondola berbentuk hati saat mereka tengah menikmati pemandangan kota dari puncak tertinggi bianglala yang mereka naiki.
Romantis bukan?. Sayangnya hal itu tak akan pernah terjadi lagi.
Jungkook beralih menatap Surat pemberian Taehyung. Dia diam sesaat sampai kemudian hatinya menggerakkan tangannya untuk membuka surat itu.
Entah kenapa hati nuraninya berkata ia harus membaca surat itu. Ia merasa Taehyung akan sedih kalau Jungkook terus terpuruk seperti ini.
Jungkook ingat dulu Taehyung sering berkata , kalau memang suatu saat mereka harus berpisah, mereka harus berjanji untuk tak larut dalam kesedihan dan berusaha memulai hidup baru.
Dan kenyataan pahit itu menimpa Jungkook saat ini.
Memang mudah untuk mengatakan, tapi sulit sekali melakukannya. Sulit sampai dada nya terus terasa sesak.
Surat itu terbuka sepenuhnya. Terlihat tulisan tangan khas Taehyung yang masih berantakan, Jungkook sangat hafal tulisan tangan itu. Ia terkekeh kecil melihatnya.
"Tulisanmu tak berubah hyung" Jungkook mengatakan itu dengan nada datar.
Sungguh, siapapun tolonglah kelinci manis yang satu ini. Wajahnya yang biasanya di hiasi senyum khas gigi kelincinya itu telah hilang dan hanya tersisa raut datar tanpa ekspresi dan tak ada pancaran kehidupan sama sekali di mata hitam pekatnya itu. Jungkook terlihat mengenaskan.
Ia memang sempat tertawa melihat tulisan Taehyung tapi tawa itu terasa hambar bagi siapapun yang mendengarnya.
Perlahan matanya mulai membaca satu persatu goresan kata yang tertulis di surat itu.
"Kookie ku tersayang apa kabar? Apa kau rindu pada wajah tampanku ini? ...."
"Bahkan ia masih sempat bercanda padahal tahu hidupnya tinggal hitungan waktu. Dasar bodoh, pikirkanlah keadaanmu itu sekali-kali" Kata Jungkook memunculkan semburat seringaian kecil yang terlihat mengenaskan di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Letter From You (VKook)
FanfictionSepasang kekasih yang sudah menjalani hubungan romantis mereka selama 5 tahun lamanya yang kemudian harus menjalani hubungan jarak jauh. Selama 2 tahun hanya saling berbalas surat. Sampai sesuatu yang di sembunyikan akhirnya terbongkar. Kenyataan me...