"Vis, gila lo. Masa ini beneran hutan sih. Ah, lo mah nakutin gue," Rania geregetan. For your information, Vischa sama Fina berjumpa dengan Rania si bocah sider di grup.
"Demi bulu ketek valak, lo gak ngerasain hawa-hawa gitu gak sih. Oh, lu sih kelamaan berendam sama fir'aun di laut merah kali," ujar gadis beralis tipis itu.
Fina ngakak sampai terguling-guling di tanah kesana kemari setelah itu bangkit berdiri lagi. "Lah, gadanta lo, Fin. Guling ae sono di jalan gelindingan bowling."
"Cerewet lo, Ran. Tar wa santet lo jadi dugong bakar."
Vischa tiba-tiba memegangi anunya. Wajahnya langsung merah masam. Dia membungkuk masih dengan gaya yang sama.
"Guys, gue nyari toilet dulu," lantas berlari menjauh dari Fina dan Rania.
"Emang hutan ada toilet, Ran?"
"Ada kali. Kayak yang di pelem-pelem mungkin."
Ini yang goblok sebenarnya mereka berdua atau Vischa atau gue selaku penulis?
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Vischa [Wattys2016]
Short StoryIni semua berawal dari Puan dan Sopler yang salah ngomong dan berujung maut. Copyright by @bachood-squad