Chapter 4

80 6 0
                                    

Azzuri POV

“Hallo ........... Haz” Ujar ku

“Kenapa My Princess? Jadikan kita jalan-jalan?”

“iyaa dong. Aku baru selesai kuliah. Kita ketemuan di Mall saja”

“Nggak bisa. Tunggu disana Aku akan segera datang” Ucap Harry singkat dan langsung menutup teleponnya.

DASAR CURLY............... teriakku di telepon. Well......... pacarku yang satu ini sangat protektif banget. Kemana-mana pasti dia ingin mengantarku. Padahal aku punya mobil sendiri tapi dia nggak izinkan aku untuk membawanya. Katanya biar dia yang akan selalu mengantarku. Bahkan parahnya dia hampir menjual mobilku hanya karena aku nggak menuruti keinginan dia. Well..... akukan Cuma mau pergi ke supermarket yang nggak jauh dari rumah Kendall buat beli makanan ringan. Ehh........... dianya malah marah nggak jelas. Aku juga kan nggak mau merepotkan dia terus. Itulah Harry yang sudah hampir 10 hari menjadi pacarku ({}).

15 menit kemudian

“Sayang..........” Ucapnya memeluk singkat dang mencium keningku

“My Curly......” Ucapku membalas pelukannya dan mencium pipinya

“Ayooo kita berangkat” Dia menarik tangan aku menuju mobil kesayangannya.

Akhirnya setelah beberapa menit perjalan, kami tiba disebuah restoran yang menurutku sangat mahal dan romantis. Karena selama kami berjalan dikelilingi oleh flower red rose, dengan dinding berwarna cream keemasan. Dengan lilin-lilin menyala dimeja yang akan menjadi tempat kami menyantap makanan kami. Well............ seperti yang aku bilang, Harry itu romantis.

“Sayang, kamu mau makan apa? Ucapnya lembut sambil melihat menu makanan

“Aku ingin makan Steak Italy saja dan minuman air putih saja (Aku memang nggak terlalu suka kalau makan steak trus minum yang aneh-aneh).” ucapku menutup menu makanan

Setelah Harry memesan makanan, kami bercanda-gurau. Tak berapa lama makanan kami tiba dan kami menyantap sambil masih bercanda gurau. Selesa makan, tiba-tiba Harry mendekatiku dan berlutut didepanku

“Ada apa sayang?” Ucapku bingung

“Aku ingin memberikanmu sesuatu” Ucap Harry sambil menyodorkan Sebuah Hadiah berbentuk love kecil berwarna merah.

Aku tahu apa dibalik hadiah ini. Dengan melihatnya semua orang pasti sudah tahu apa isinya. Tapi maksudnya, mengapa dia memberikan ini? Apa dia mau melamarku? Bainku bingung

“Harry ini maksudnya apa” Ucapku karena kaget dengan dugaanku ternyata benar. Dia memberiku cincin yang sangat indah.

“Aku mau kamu memakai ini. Dan mungkin ini terlalu cepat dan pasti kamu belum mau kalau aku mengatakannya. Hanya aku hanya ingin mengikat cinta kita walau hanya tunangan. Maukah kamu menjadi tunanganku?” ucapnya dengan menatap mataku mendalam

“................” Aku tak bisa menjawabnya. Aku bingung atau lebih tepat aku tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Aku ingin sekali menjawab “ya” tapi seperti waktu dia menyatakan cinta kepadaku waktu lalu, seperti inilah sekarang. Aku hanya menatapnya denga perasaan terharu dan akhirnya aku mengumpulkan semua tenagaku sebelum aku mengatakan “Ya, aku mau” Ucapku tulus sambil tersenyum. Harry memakaikan cincin itu ke jari manisku dan begitu juga sebaliknya, aku memakaikan cincin dijari manisnya dan tak lama kemudian He kiss my lips, slowly.

Setelah hari itu, Sudah 2 bulan Aku menjalani hubungan dengan Harry dan pastinya sudah banyak hal yang kujalani bersamanya. Mulai dari paparazzi yang tak mau lewatkan cerita tentang kehidupan Harry, Para fans yang setuju dengan hubungan kami walaupun ada juga yang tidak, dan lainnya. Sekarang Aku ada di flat The Boys. Aku baru selesai kuliah dan memang aku membawa mobil sendiri jadi Harry tidak menjemputku karena Aku mengancam dengan jurus mautku (Aku tak akan datang di flat mereka jika dia mau menjeputku tadi pagi. Dan berhasil....). Kulihat pintunya nggak dikunci jadi kulangsung masuk saja. Sepertinya sepi, nggak ada satu batang hidung yang kulihat, padahal yang aku tahu Elle,Perrie, dan Dani ada disini (Aku tahu dari Harry waktu dia menelepon tadi). Sampai tiba-tiba aku mendengar suara dari arah taman

“Haz, lebih baik kita hentikan permainan ini. Kasihan Azzuri” Ucap seseorang yang aku tahu Liam. Tapi tunggu kayaknya mereka menyebut namaku?permainan? maksudnya? Rasa penasaranku membuat aku berusaha menguping pembicaraan mereka dibalik pintu kaca“.

“Benar haz, kayaknya kamu juga sudah sangat mencintainya” Ucap Niall

Harry POV

Flash back

Dimalam setelah Kendall dan Azzuri pulang. Perrie mengusul untuk bermain truth or dare. Dan kami menyetujuinya. Dan botol itu mulai berputar dan berhenti pada Louis

“Truth or dare” Ucap Perriesemangat

“Dare” Ucap Louis santai

“okay.......... kamu harus mencium Elle selama 5 menit” Ucap Louis

“WHAT............” ucap Elle kaget

“tak ada pilihan babe, aku harus menciummu sekarang didepan mereka” Ucap Louis menggoda

Tak lama kemudian Louis mulai mendekati wajah Elle dengan pasti. Dan yupzzz............. mereka berciuman. Awalnya Elle canggung tapi lama kelamaan mereka terlihat asik dan lupa kalau ada kami disana.

“Okay....... done” Ucap Perrie sontak Elle langsung melepas ciumannya

Dan sekarang Louis mulai memutar kembali botolnya. Dan yuuppp.......... benar berhenti didepanku

“Truth or Dare” Ucap Louis

“Dare” Ucapku

“Okay........... kamu harus mendekati dan memacari Azzuri dalam kurun waktu 1 minggu” Ucap Louis tersenyum kemenangan

“WHAT? Kamu gilaaaa........... dia kan sepupunya Kendall” ucapku kaget

“Karena dia sepupunya Kendall, pastinya kamu dengan cepat mendapatkannya. Lagian kamu dan kendall sudah tidak ada hubungan apa-apaka?” ucap Louis

“iyaa sih......... baiklah” Ucapku yakin

Flash end

“Aku tahu. Kalian benar, awalnya aku memang menjalankan ini semua karena permainan kita waktu itu. Tapi sebenarnya dari awal aku melihatnya aku sudah suka, mungkin dengan ini aka membuat aku dekat dengannya. Tapi entah kenapa aku harus menyetujui dare dari kalian (Karena mau tak mau pastinya aku harus tetap mengejarnya tanpa ada rasa malu). Jujur sekarang aku sangat mencintainya tapi disisi lain aku merasa bersalah karena telah membohonginya (Walaupun tidak 100% bohong, soalnya aku terlanjur mencintainya)” Ucap Harry sedih

Azzuri POV

“Aku tahu. Kalian benar, awalnya aku memang menjalankan ini semua karena permainan kita waktu itu. Tapi sebenarnya dari awal aku melihatnya aku sudah suka, mungkin dengan ini aka membuat aku dekat dengannya. Tapi entah kenapa aku harus menyetujui dare dari kalian. Jujur sekarang aku sangat mencintainya tapi disisi lain aku merasa bersalah karena telah membohonginya” Ucap seseorang yang aku yakini itu Harry

Mendengar itu, aku seperti tak bisa mengendalikan tubuhku. Aku ingin melangkahkan kakiku pergi dari sini tapi tubuhku tak bisa digerakkan, jantungku seperti sedang sedang dipompa, nafasku sesak, dan tak terasa airmataku jatuh membasahi wajahku. Aku tak bisa menahannya lagi. Aku berusaha sekuat tenaga untuk pergi meninggalkan tempat itu, aku ingin berlari sejauh mungkin agar tidak mendengar ucapan mereka. Tapi saat aku sudah bisa mengendalikan tubuhku dan mulai berbalik ke arah pintu keluar, tak sengaja aku menyenggol bunga yang terletak tepat disebelahku dan sontak membuat mereka kaget dan melihat kearahku “Shit....”gumamku. Menyadari mereka telah melihatku, aku berlari, berlari sebisaku. Aku mendengar ada seseorang yang memanggilku yang sangat kukenali suaranya tapi aku tak bisa berhenti. Terlalu sakit untuk sekedar melihat wajahnya saja. Aku langsung mengendarai mobil yang kubawa. Aku melaju dan tak tahu arah. Dipikiranku saat ini hanya ingin pergi sejauh mungkin agar tidak bertemu dengannya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Everything Has Changed (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang