Aku mencoba berbicara padanya.
Bisa dibilang aku hanya berbasa-basi.
Benar saja, dia menanggapiku hanya dengan sebuah anggukan dan berjalan pergi.
Tatapan matanya saat aku mengajaknya berbicara sangat tajam.
Tapi itu membuatnya tidak terlihat keren sama sekali.
Tidak.
Aku berpikir dia sangat ketus terhadap perempuan.