5sos imagine II

Calum Hood - homeschool

buat pembukaan aku kasih yang bahsa novel ya ihik...

suara bis sekolah terdengar di depan rumahku, aku segera beranjak dari tempat tidurku menuju jendela kamarku. yang selalu kutunggu.....

Calum Hood

tetangga sebelahku. Aku sudah mengenal calum sejak aku duduk dikelas 4 SD, bisa dibilang ia adalah cinta pertamaku. Ia pindah ke sini karena ibunya telah meninggalkan dunia, jadi ia harus tinggal bersama nenek dan ayahnya yang kebetulan tinggal  di sebelah rumahku sejak rumah kami dibangun. Saat pertama kali bertemu ia murung sekali, ia tidak mau berkata apa apa, tetapi aku selalu menghibur dia dan selalu mengajaknya untuk bermain. Dan pada saat ia tersenyum kepadaku untuk pertama kalinya, aku mendapatkan perasaan aneh, perasaan seorang anak berumur 9 tahun tidak tahu apa itu.

tetapi sejak aku harus sekolah di rumah, aku jadi jarang bermain dengannya lagi.Tapi terkadang aku suka datang kerumahnya untuk bermain dengan anjingnya, Kathy. Ia memberi nama anjing itu karena ia sangat membenci dengan temannya di SD (atau mungkinbisa dibilang musuh) yang sudah memberi lem pada tempat duduknya tanpa alasan khusus ( ia hanya iseng).

aku berlari keluar rumah menuju rumah Calum. aku mengetuk pintunya yang masih dihiasi oleh ornamen natal, "hei y/n , ada apa?" "ehmmm, aku hanya ingin menanyakan soal yang guruku berikan tadi, mungkin saja kau mengerti... kau kan selalu lebih maju dibandingkan aku" " sure". 

aku duduk di sebuah ruang, yang dulu calum dan aku pakai bermain (sekarang menjadi ruang belajar). Sebab aku datang kesini bukan karena aku tidak bisa mengerjakannya, tetapi karena aku ingin berdua dengannya dengan calum.

kami beristirahat sejenak dengan menonton film yang aku suka, aku tidak tau kalau calum suka juga. aku duduk disofa sambil memeluk bantal, dan calum tiduran di karpet sambil memainkan stik drumnya.

"hey cal-pal, aku tau sebentar lagi di sekolahmu akan diadakan prom kan?""yup" "jadii... kau akan mengajak siapa ke prom?" calum mengadah kepalanya berusaha melihatku"hemm? emmangnya kau mengahrapkan siapa? /smirk" "aku hanya menanyakan saja..." aku kembali fokus ke filmku "kau tahu temanku sophia?" " mengapa?" "aku sebenarnya tidak ingin mengajaknya.... tapi apa aku harus jalan ke prom sendirian?" sebenarnya aku tidak mengharapkan untuk calum menjawab pertanyaanku tadi. aku jadi menyesal telah menanyakan itu.

waktu terus berjalan, rutinitasku setiap hari sama, selalu melihat calum pulang dari sekolahnya. dan suatu hari, aku melihat calum turun dari bis bersama seorang perempuan, dan ia adalah sophia. aku sangat ingin tahu apa yang dilakukan calum bersama sophia dirumah, tetapi aku tidak semestinya tahu. aku tiduran di kasurku sambil mentap langit langit kamar dan memikirkan apa yang harus kuperbuat. aku nekat pergi kerumah calum, aku langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, karena aku tahu pasti rumah itu tidak dikunci karena ia selalu lupa. aku mencari calum di lantai bawah, tetapi aku tidak menemukannya, aku beralih ke lantai atas, tetapi aku tidak menemukannya, aku kembali kebawah menuju pintu taman belakang, aku melihat calum sedang duduk di ayunan bersama sophia.

aku tidak berani untuk keluar sana. tetapi aku melihat mereka semaki dekat dekat dan...... sophia mencium calum, tapi aku tidak tahu atau sebaliknya. aku berlari keluar rumah calum. aku menangis di kamarku, aku marah, aku menyesal telah menanyakan hal itu sebelumnya kepada calum. 

beberap ahri ini, aku malas untuk melihat calum turun dari busnya, aku berfikir jika calum bisa menemukan dirinya seorang yang saling mencintai, aku juga hrus bisa menemukannya. pertama aku pergi ke rumah calum untuk berkonsultan. "cal-pal, aku ingin seorang pacar" "hahahahhaha" "hey aku serius" "well kau ingin yang seperti apa? yang seperti iron man? atau yang seperti astro boy?" "kau tau cal? aku sangat sangat sangat serius saat ini" "well okay ms. serius" "apa aku harus mencarinya sendiri? mungkin aku tidak butuh bantuanmu" "kau tak akan melakukan itu kan?" "well i have to" "no y/n please jangan" "why? you have sophia right? , i mean, masa setiap kali kita jalan jalan aku harus di belakang kalian sendiri?"