TIGA

2.8K 126 1
                                    

Dika pov

"dek mau ke mana?"Tanya ku melihat carrisa turun

"bukan urusan abang"jawab carrisa ketus

"huft masih marah sama abang?"Tanya gw frustasi

"pikir aja sendiri"ketus carrisa

"abang kan gak tau apa-apa dek masa marahnya sama abang"

"ya seengganya abang kan bisa bilang kan ke mama kalau udah pasti aku gak mau!"ucap carrisa emosi

"ya abang gak bisa bilang gitu dong ke mama, harusnya protesnya ke mama, marahnya ke mama, bukan ke abang"ucap gw agak emosi

"terserah abang"ucap carrisa langsung ke luar dari rumah

gw hanya bisa menghela nafas pasrah melihat ke lakuan adek gw yang berutal itu.

Author pov

Selama di perjalanan carrisa selalu menggerutu,

"Maunya mama tu apa sihh? Kenapa harus gw? Gw aja terus yang di korbanin!. Iya kalau cowonya baik, ganteng, Lah kalo model si tara berandal,berantem mulu. Itu namanya gak merubah keturunan! " gerutu carrisa

carrisa menuju air terjun yang biasa dia kunjungi untuk melupakan sedikit masalah dan beban dia.

"AKHHHHHHHHHH GW CAPE. KENAPA HARUS GW!! RASANYA GW MAU MATI AKHHHHH" teriak carrisa mengeluarkan isi hatinya

"gak usah ada pemikiran kalau lu mau mati. jalanin aja hidup lu seperti air mengalir"ucap laki-laki di sebelahnya

"eh?! Apaan sih lu dateng-dateng ngagetin gw"ucap carrisa sambil mengelus dadanya

"gw tu dari tadi di sini lu nya aja yang gak nyadar"ucap laki-laki itu santai

"gw mau sendiri di sini"ucap carrisa

"ini tempat umum bukan tempat lu"ucap laki-laki itu (lagi)

"lu siapa?"Tanya carrisa

"lu gak perlu tau siapa gw. Gw pulang dulu, jaga diri lu baik-baik"ucap laki-laki itu (lagi) sambil menepuk puncak kepala carrisa lalu pergi meninggalkan carrisa yang masih berfikir keras siapa dia.

Carrisa merasa de javu. Mata itu iya, mata itu persis seperti ahh, carrisa lupa pernah melihat mata itu di mana. Carrisa masih tidak bergeming sampai

Drttt drttt

"hallo"

"..."

"iya"

"..."

"ini pulang"

"dah"

Sambungan itu terputus. Carrisa membuang nafas kasar

"carrisa lu pasti bisa, hadapin masalah lu jangan jadi pengecut"batin carrisa meyakinkan diri

Rendi pov

Pikiran gw bener-bener kacau akhirnya gw memutuskan untuk tempat biasa gw nenangin diri. Agak kaget gw nemuin si first love gw a.k.a carrisa lagi kaya merenung gitu terus gw duduk di sebelah dia tapi dia gak sadar.

Sampai

"AKHHHHHHHHHH GW CAPE. KENAPA HARUS GW!! RASANYA GW MAU MATI AKHHHHH" teriak carrisa

"apa mau mati?! Gak-gak boleh"batin gw

"gak usah ada pemikiran kalau lu mau mati. jalanin aja hidup lu seperti air mengalir"ucap gw

"eh?! Apaan sih lu dateng-dateng ngagetin gw"ucap carrisa sambil mengelus dadanya

Nerd  Vs TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang