Kouichi merebahkan tubuhnya di ranjang besarnya. Tubuhnya yang lelah sehabis bekerja terasa lebih rileks. Kemudian, helaan nafas keluar darinya. Ia duduk. Melepas jas kerjanya dan melemparnya sembarangan. Hal yang sama pun berlaku pada dasi dan ikat pinggang. Kouichi lelah. Dan ia butuh setidaknya sedikit istirahat. Kembali ia rebahkan tubuhnya di ranjang. Dengan tangan yang direntangkan. Matanya pun tertutup. Menandakan betapa ia menikmati kegiatannya.
'Sakakibara-kun,' Kouchi seketika membuka matanya. Ia mengusap wajahnya dengan tangan. Dan beranjak menuju kamar mandi dengan segera. Setelah memungut jas dan dasinya. Dipikirnya, mandi akan membuat dirinya lebih segar dan pikirannya bisa jernih kembali. Ya, ia pikir memang begitulah seharusnya.
.
Kouichi duduk di sofa ruang tengahnya dengan secangkir teh hangat dan sebuah buku bacaan, sebuah novel petualangan. Ia sungguh berencana untuk bersantai. Sambil menunggu jam makan malam. Ia meminum sedikit tehnya sebelum mengambil novel. Teh itu mengalirkan perasaan hangat dan nyaman pada tubuhnya. Ia kemudian membuka novelnya. Bersiap membaca dan kemudian tenggelam dalam cerita. Namun, baru beberapa baris dibacanya, ia teringat sesuatu. Ia menatap sekeliling. Setelah sekian ia tinggal sendiri, baru kali ini ia merasa kalau rumahnya benar-benar sepi. Diletakkannya novel yang belum separuh dibacanya itu di sofa. Berjalan menuju kamarnya.Lumayan lama, sampai ia kembali ke ruang tengah. Dengan ponselnya dan headset putih. Kembali ia duduk di sofa. Mengambil novelnya, menghubungkan headset dengan ponselnya, mengatur playlist-nya, dan mulai membaca novel kembali. Dengan diawali senyum puas.
Lama ia diam sembari membaca buku. Dan menikmati alunan musik yang ada di playlist-nya. Sesekali ia meraih cangkir tehnya tanpa sedikitpun beralih dari novel yang sepertinya begitu seru. Bahkan sebegitu serunya sampai waktu makan malam nyaris dilewatkannya. Namun, ia harus berhenti sebelum novel yang ia baca itu mencapai endingnya. Sebelum ia sempat membaca endingnya, ia menutup novelnya tanpa perasaan. Ia sudah tak tertarik. Bahkan sedang smbarangan ia melepas headsetnya. Dan meninggalkannya begitu saja di sofa. Sedang ia memilih masuk ke kamar. Ia butuh istirahat. Toh, malam sudah menjelang. Ia sudah tak punya minat untuk melalukan apapun. Bahkan untuk makan malam.
Terlebih sejak lagu itu memenuhi pendengarannya. Mengalirkan perasaan aneh yang tak lagi sama seperti saat ia terakhir kali mendengarnya.
.
"Apa ranjangku memang sebesar ini?" Kouichi berkali-kali menggubah posisinya. Namun tak satupun posisi tidur yang nyaman dirasanya. Ranjangnya jadi terasa lebih besar. Entah karena apa. Akhirnya, ia memilih untuk tidur terlentang. Dengan salah satu tangannya menjadi bantal. Dan itu sedikit lebih baik. Ketimbang posisinya yang sebelumnya. "Padahal saat bersama Misaki dulu-" ia menghentikan kalimatnya. Dan memilih untuk tidur. Memaksakan diri untuk tidur..
"Selamat pagi Kouichi-kun!" pagi harinya, Reiko, bibinya datang berkunjung. Bersama sebuah tas piknik besar yang sepertinya berisi makanan."Selamat pagi, Reiko-san. Kau terlihat baik." Senyum ramah ia tunjukkan. Meski rambutnya masih acak-acakan dan pakaiannya masih berupa t-shirt dan celana training. Reiko tersenyum geli. Terlihat sangat jelas kalau keponakannya baru saja bangun tidur. Reiko tak bisa menyalahkan pemuda itu. Karena pekerjaannya yang super padat, ia jadi bangun siang pada hari libur seperti ini.
"Kau juga terlihat baik, Kouichi-kun. Aku membawakan makanan. Ayo makan bersama!" dengan semangat, wanita berkacamata itu menunjukkan tas pikniknya pada Kouichi. Kouichi mengambil tas itu. Dan membawanya masuk.
"Masuklah dulu. Aku akan mandi dan berganti pakaian. Setelah itu, kita bisa makan. Dimanapun kau mau." Senyum hangatnya mengembang. Reiko mengangguk setuju.
"Bagaimana kalau di taman dekat sini? Kupikir tempat itu lumayan bagus untuk santai dan pikinik kecil-kecilan." Reiko menanyakan pendapat Kouichi. Setelah pemuda itu meletakkan tas pinik milik Reiko di atas meja makan. Dan berjalan menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galau
FanfictionMantan terindah tak mungkin bisa dilupakan dengan mudah. . Another Fanfiction . Sakakibara Kouichi x Misaki Mei