My Harry #1

60 11 18
                                    


Thienry's POV


"Ter, bangun! lihat sudah jam berapa ini! aku bisa-bisa terlambat karena kamu!"


ugh, pasti itu Zayn. Ini kan masih pagi sekali, dan dia membangunkan aku? Pasti dia sudah gila.


"iya, sebentar."kataku sambal menenggelamkan seluruh tubuhku dengan selimut.

"yaudah, kamu gajadi ikut kan? aku pergi ya, da-ah!"


Astaga! Aku baru ingat kalau hari ini aku harus ke Modest! untuk bertemu One Direction! Fyi, aku ini nge-fans sama mereka. Tapi aku ngga nge-fans sama Zayn. Toh, aku bisa melihatnya setiap hari, kan?


"Zayn! aku ikut! tunggu sebentar! aku mandi dulu!" kataku yang langsung loncat dari Kasur dan melesat menuju kamar mandi. Aku mandi secepat yang aku bisa. Aku mengerahkan seluruh kekuatanku untuk mandi dan berganti baju dengan waktu yang singkat. Jika ada orang dari Guiness Book of Record disini, mungkin aku akan dinobatkan sebagai orang yang bisa mandi secepat ini. Ok, mungkin aku berlebihan.

Setelah selesai berganti baju, aku pun melesat kebawah secepat Flash yang ada di film-film super hero yang sering kutonton di TV setiap hari minggu pagi. Sebutlah aku ini kekanak-kanakan, namun aku tidak peduli.

"ayo Zayn!" kataku.

"kau ini bersemangat sekali, sarapan dulu, baru kita berangkat." kata Zayn.

"tadi kau bilang kita kesiangan ? kau ini bagaimana sih?"

"sebenarnya, aku latihan masih satu setengah jam lagi, hehe"

rasanya sekarang ingin kubunuh unta arab itu.

"yang benar saja! astaga! jika bukan karena One Direction, mungkin kepalamu sudah hilang dari badanmu."

"maafkan aku, lagipula kau ini kan susah sekali dibangunkan, ini satu-satunya cara yang bisa ku lakukan."

"ugh.."

"ini rotinya, cepat habiskan. sebagai permintaan maaf, aku akan mengantarmu ke basecamp the boys, mau tidak?"

"baiklah, tapi pulang dari sana kamu traktir aku Starbucks ya, ok?"kataku kemudian disusul oleh gigitan roti sarapanku.

"tidak bisa, aku harus menjemput Gigi. Lain kali saja ya?"

"yah, kau menyebalkan. tapi tak apalah, saat ke sbux kau mentraktirku 2 cotton candy ya?"

"dasar, yasudah."

"yeay! thankies Zaynie!"

Setelah menghabiskan sarapanku, kami berdua pun segera menuju ke kantor Modest! untuk melihat masa depanku (baca : One Direction). setelah kurang lebih 30 menit perjalanan, akhirnya kami sampai di kantor Modest!. Sebenarnya, aku ingin berteriak kegirangan sekarang. Namun karena ada Zayn, jadi kutahan dan bersikap biasa saja.

"ayo turun!" kata Zayn.

Kami berdua pun memasuki kantor Modest! dan menuju tempat One Direction latihan vocal. saat melangkahkan kaki kedalam ruangan tersebut, aku melihat 3/5 The Boys ditambah kakakku, jadi sekarang ada 4/5 yang baru datang. Harry kemana ya?

"nah! itu Zayn!" kata Niall.

"ayo kita mulai latihannya sekarang saja, biar cepat, Harry biar menyusul." kata Louis tak sabaran.

"itu siapa Zayn?" kata Liam. dan sontak, satu ruangan menatap ke arahku. ugh, aku benci menjadi pusat perhatian.

"oh, ini adikku, Thienry." kata Zayn. tumben, biasanya manggil Tery atau teri.

"hai" kataku.

"adikmu cantik Zayn."kata Niall. bisa kurasakan, pipiku mulai memerah.

"jelek" kata Harry. kok dia ngeselin, sih? btw, dia dari kapan ada disini?

"emang jelek" kata Zayn. Ih, bukannya ngangkat derajat adiknya kek, apa kek.

"udah, mending kita latihan yuk. biar cepet kelar." kata Liam. untung ada Liam, kalo ngga aku bisa makin malu.

"kamu duduk disitu aja. jangan kemana-mana. nanti nyusahin." kata Zayn.

"iya bawel." aku pun duduk di kursi yang tadi Zayn instruksikan.

Daripada aku bengong nungguin Zayn latihan, mending aku ngelanjutin baca novel Looking for Alaska, deh. Aku pun mulai menghayati kata demi kata yang ada di novel itu. tiba-tiba, ada yang menepuk pundakku sambal berkata 'hei'. sontak aku menoleh.

"aku belum pernah melihatmu sebelumnya. kau siapa?" katanya.

"hai Lou. aku Thienry, panggil saja Tery. aku adiknya Zayn."

"adiknya Zayn? yang nge-fans sama 1D itu kan? whoa, nice to meet you. Zayn sering membicarakanmu lho."

ah, masa sih Zayn ngomongin aku? kalo ngomongin pun biasanya yang jelek-jelek.

"iya?"

"iya, kok kamu tidak pernah main-main kesini sih?"

"aku baru selesai kuliah, aku sampai London kemarin. Makannya hari ini aku exited banget keemu tb. hehe"

tiba tiba handphone Lou bergetar menandakan telpon masuk. setelah mengobrol dengan orang diujung telpon, Lou pamit padaku sebab masih banyak tugass yang harus ia selesaikan."

"aku duluan ya Tery,"

"ok, Da-ah"

"da-ah"

setelah Lou hilang dari pandanganku, tiba-tiba Zayn duduk disebelahku dan sontak membuatku kaget.

"ya Tuhan Zayn!"

"hehe, maaf."

"kau sudah selesai?"

"sudah. ayo, jadi tidak ke basecamp?"

"lain kali saja deh, antar aku ke Mc Donald's saja ya, aku lapar. ini kan sudah jam makan siang."

"tunggu, aku pamit sama yang lain dulu."

setelah Zayn berpamitan dengan yang lain, kami pun pergi menuju Mc Donald's drive thru untuk memesan.

"kau pesan apa?"

"double cheese burger, cola yang large, French fries, dan Mc Flurry Oreo. kau yang traktir ya Zayn? aku tidak jadi ke sbux. ok?"

"huh, baiklah."

setelah beberapa menit menunggu akhirnya makananku siap.

"ini." kata Zayn sambil memberi sebungkus kantong plastic berlabel Mc Donald's.

"terima kasih"


------------------


author note : ceritanya abal anget :(

don't forget to leave vomment(s)^^




My HarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang