You Love Me Or What

9 1 0
                                    

Desir ombak ditepi Pantai Samalona menerpa telingaku, indah, sejuk, tenang dan meneyembuhkan luka.

3Tahun yang lalu

Mencintai, menyukai, atau menyanyangi adalah bukti bahwa seseorang mempunyai perasaan lebih dari setiap diri manusia yang ada didunia. Baik cinta kepada peliharaan, teman, sahabat, maupun keluarga, terutama dia.
Aku dalam fase ini akan membuktikan dan benar-benar akan memperlihatkan kepada anda apa itu cinta. Bercanda, sebenanrnya aku tidak tahu pasti apa itu cinta, aku hanya pemuda yang baru akan mencoba mencintai seseorang dengan caraku yang anti mainstream, haha bercanda lagi, jangan terlalu percaya dengan orang baru.
Tapi sebelumnya, perkenalkan namaku Dwi, aku seorang mahasiswa yang sedang bergelut dengan catatan penting diatas kertas hvs yang yak berperikemanusian dan dewa Dari segala dewa disela-sela bumi, yaa. Taulah apa maksudku. Umurku terbilang Masih sangat muda, 24 tahun.
Gadis itu, membuatku meliriknya, hidungnya memanggilku, mamanya menarikku untuk tetap fokus padanya. Aku tertarik tapi aku tak tersipu. Aku suka tapi tidak mencintai.
Salah satu junior di kampusku 'ternyata' God, aku selama ini kemana?
Mencoba mendekatinya, and gotcha, Secepat itu dia bisa akrab dengan orang lain? ½point berkurang. But, tetap menarik.
Aku mencoba menyatakan perasaanku tali tak benar-benar perasaanku yang sesungguhnya, sungguh disayangkan kau tak bisa mendapatkan perasaanku yg sesungguhnya gadis tomboy.
Ya dia tomboy, berkacamata agak berantakan tapi menarik. Dan kalian tahu, perasaanku di terima dgn bgitu mudah. What the heck this girl. Apa yang dia fikirkan. Oke mari kita mencoba membuktikan apa yang DI maksud dengan rasa ketertarikan dalam hal percobaan.
Satu sifat gadis ini. Easy going. Dia melakukan apapun yang dia inginkan tanpa perintah.
"Kenapa bersandar seolah kita sudah sangat akrab?" Tanya Ku seblum mengunyah makananku, kamu Bari saja selsei berjalan-jalan Dan singgah untuk mengisi perut.
"Apakah aku tidak boleh percaya kepada seorang yang Ku anggap special?" Dia menjawabnya dgn pertanyaan, tidak adil.
"Kita Baru saja kenal, tapi Kau sudah memberikan bukti bahwa kau benar-benar gampang digoda." Balasku tanpa sadar.
"Lantas, apa yang membuatmu menyatakan bahwa kau ingin aku menjadi orang special di hidupku?" Tanya nya Lagi dengan tatapan, sangat sangat lembut.
"Aku hanya mencoba untuk menyatakan perasaanku, apakah aku benar-benar Masih punya perasaan." Jawbaku dengan santai dan kembali memasukkan kembali makananku.
"Aku tahu, Kau hanya menjadikanku pelarian dari hatimu yg kesepian, semua orang butuh waktu untuk melupakan, menyatakan dan membukakan hati nya itu sesuatu yang Baru, terima Kasih sudah menjadikanku pelarian," aku berhenti mengunyah mendengarnya, apa yang baru saja ku katakan, guys?
"Aku hanya ingin memperingatkanmu, pelan-pelan dalam mencari mangsa, lihat siapa mangsamu, tidak semua wanita bisa kau jadikan pelarian dalam kesepian mu. Aku bisa saja, Kau boleh saja menjadikanku pelarian, tapi jangan menangis jika kau jadi jadi mainan." Kata-katanya tegas, menusuk, dan membuka mata hati. Aku yang terlalu lebay atau memang dia mengancamku?
"Aku minta maaf, aku akan mencoba mencintaimu." Pintaku dengan penuh penyesalan, sedikit.
"Tak apa, aku hanya ingin mendengar kabarmu. Jika kau benar-benar sangat sibuk, berilah sedikit waktumu untuk memberitahuku, aku tidak memaksa, tapi iberikan juga prioritas ke pacarmu. Bukan hanya kau saja yang harus Ku khawatirkan, tapi hubungan kita." Dia berdiri dan meminta izin ke toilet.
Waktu 9bulan bgitu cepat, aku mulai menyelidiki siapa saja yang dekat dengannya, semua social Medianya ku follow. Tanpa terkecuali, aku mulai protektif, Baru saja. Kemana aku selama ini?
Seorang pria sedang dekat dengan nya, dulu aku cuek, sekarang aku mulai melarangnya untuk bergaul dengan teman-temannya, bukan jahat, hanya tak ingin dia berpaling. Aku mengahawatirkannya.
Tempat bulan ini, aku berulang tahun yang ke-24. Aku mengajaknya untuk makan malam, dia mengiyakan tapi tak smotor. Dia hanya membersikan kado dan terlihat cuek kepadaku, karna kemarin aku baru saja memarahi dan menudihnya berselingkuh. Maafkan aku. Aku hanya takut kehilangan.
Makin hari semakin hilang kabarnya.
Aku kacau
Aku yang ku kenal, hilang terbawa perasaan.
Hari itu tiba, dimana 2hari tak ada kabarin aku mendatangi rumahnya,
"Aku ingin minta maaf," kataku sebagai lelaki gagah yang meminta maaf walaupun tak tahu apa yang sidha kita perbuat.
"Aku mau putus." Bak di sambar mobil semen Dan terpelentang jauh dari tempatmu berdiri. Apa yang Baru saja dia katakan?
"Apa maksudm--"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang