The Past-Two

28 6 1
                                    

"ayooo guyss kita masuk kelas udah bel"Ajak Agna kepada 3 sahabatnya itu

"ayoo sebelum Pa Iman mengamuk jika kita telat" bales Agni sambil jalan menuju pintu wc, dan di ikuti oleh Steffi dan Shaila

Saat mereka tiba di kelas ternyata Pa Iman nya itu belum datang, dan mereka pun duduk di tempatnya masing masing.

Steffi dan Shaila duduk di depan, sedangkan Agna dan Agni di belakang nya.

"eh ko si ryan belum dateng ya"tanya steffi kepada teman sebangkunya. Ryansyah Saputra Alexandar yang sering di panggil Ryan adalah salah satu sahabat cowo nya Steffi juga yang selalu ada disaat Steffi butuh tembok untuk bersandar.(pundak kali ya)

"Ryan izin Steff ada urusan keluarga kata bundanya tadi nelfon gue"Celetus ketua kelas ipa-4 yaitu Akbar. Steffi hanya mengangguk ngangguk menandakan ia mengerti dengan alasan mengapa Ryan tidak masuk sekolah.

"Pa Iman ko belum dateng aja ya"

"Ya syukur deh gaada yang bakal gebrak meja di pagi ini"

"semoga aja Pa Iman ada halangan"

Itu lah celotehan dan harapan murid murid setelah 15 menit bel berbunyi Pa Iman pun belum datang.

"Selamat Pagi anak-anak"

"Pagi paaaaak" Jawab seluruh anak sekelas berbarengan

"Maaf ya bapak telat karena tadi bapak di panggil sama bapak kepala" Pa Iman pun menjelaskan pada murid apa alasan ia terlambat

"Ohiya anak-anak bapak lupa kalo sekarang ada murid baru yang akan bergabung bersama kalian"

"HAHHH?MURID BARU?"teriak steffi yang kaget karena pasti menyangka bahwa murid itu adalah dimas "GA GA MUNGKIN DIA MASUK KELASS INII!!!!!" sambung nya dengan muka shock

"Steffiya ada apa?kenapa kamu beteriak seperti itu" Tanya pa Iman sambil melotot tanpa mengaharapkan jawaban steffi langsung menuju kedepan pintu kelas

"Ayo nak masuk" Pa Iman menyuruh siswa itu         

Saat murid baru itu masuk dan ternyata benar Dimas Steffi kaget sehingga ia ingin berteriak tetapi segera di tutup oleh Shaila karena pasti akan mengganggu dan membuat Pa Iman marah

"Lo gausah teriak biasa aja,ntar si guru pitak itu ngeluarin lo"

Steffi pun hanya mengganguk dan melepas kan tangan Shaila dari mulut nya,'ish kenapa dia harus masuk di kelas gue' desisnya nya dalam hati

"silahkan perkenal kan dirimu"

"Hallo teman teman semua,saya Raden Dimas Adipura siswa pindahan dari SMA KARTINI, ya mungkin cukup segitu karena saya yakin kalian telah mengenal saya" Perkenal yang singkat padat dan jelas. Membuat Steffi mual karena gaya so kegantengan nya dia.

"Baik tidak usah berlama-lama silahkan duduk di—em sebelah zidan ya kosong silahkan"

"hai cewe jutek,gimana baju nya udah bersih" sapa Dimas kepada Steffi yang ternyata duduk di sebelahnya ya Dimas duduk di tempat Ryan biasa duduk

Steffi pun hanya menatapnya tajam penuh kekesalan.

                     --------------------

Hari ini adalah hari minggu! Ya hari yang menyenangkan bagi seluruh umat manusia begitu juga dengan Steffi yang senang berolahraga di pagi hari nya itu.

"duuuh cacapee bangettt kira kira kiloan gue bakal turun ga yaaa" tanya pada diri sendiri sembari ngos ngosan yang mungkil sangat lelah karena sudah berlari 6 keliling di taman dekat komplek nya itu

"duduk dulu ah" saat ia melihat ada kursi kosong ia pun langsung duduk sambil mengelap keringatnya itu

"aduh gaada yang jualan air apa gue kehausan setengah mati nih"
                         
Saat dimas sedang berlari lari kecil ia melihat Steffi yang sedang kecapean"loh loh loh itu kan si cewe jutek,kaya nya kecapean gue kasi air aja deh" Ucap Dimas sambil jalan menuturi kemana Steffi duduk.

Saat steffi sedang duduk, tiba tiba ada yang menyodorkan air mineral padanya dari belakang,Steffi pun langsung meleguk  air itu tanpa melihat siapa orang itu, dan tiba tiba orang itu duduk di sebelah nya.

Sontak ia terkejur saat melihat ternyata itu adalah Dimas. Dengan seketia langsung memuntahkan air nya lagi karena kaget.

"LO?LO NGAPAIN DISINI"

"NIH AIR LO GASUDI GUE MINUM BEKAS LO"

katanya sambil membuang muka dan beranjak pergi.

Saat Steffi akan beranjak dari tempat duduk nya itu ada yang menahan tanggannya"lo kenapa sih liat gue kaya liat setan, tenang aja gue gabakal grepe grepe lo" dan juga ia tarik tangganya Steffi hingga terduduk kembali

"dan air mineral ini bukan bekas gue,bahkan belum gue minum karena gue kasian liat lo yang lebih ke hausan"

"emang lo itu emg setan lebih tepatnya jelangkung yang datang ga di undang!ohiya gue juga ga perlu belas kasihan dari lo!gue masih mampu beli air mineral!" Tatapan tajam nya kepada Dimas pun kembali memanas dan dengan segera ia berlari kecil meninggal kan dimas

"umm cewe jutek itu bikin gue penasaran"gunam Dimas sembari memerhatikan punggung Steffi yang sudah semakin menjauh

'apaan sih tuh cowo tiba tiba datang'

'untung gue ga mati di tempat karena jantungan dan darting ketemu si cowo so kegantenga itu'

Desisnya kesal dalam hati yang panas.

Saat ia datang ke rumah ternyata telah ada tamu yang telah menunggunya, ia terkejut karena itu adalah Ryan ya Ryan sahabatnya yang tidak sekolah 2 hari lalu

"Ryaaaaaannn!!!!"

"Lo kemana ajaaaa?gue kangenn tauuu"

Teriak Steffi yang langsung memeluk ryan.

"Eh kunyuk pengep, mending lo bukain pintu sekarang karena gue udah pegel nunggu lo"

Steffi tinggal sendiri di rumahnya karena papah dan mamah nya lebih memilih tinggal di apartement mewah supaya tidak tertanggu ke fokusan usahanya.

"Ya sorry gue gatau kalo lo mau kesini"

"Ayo masuk" Ajak steffi yang telah membuka pintu rumah nya itu.

"Nih oleh oleh dari bunda katanya buat lo" Kata Ryan menyodorkan sebuah kantong berisi oleh oleh

"Aaaa makasihh bundaa sayangg!!"

"Btw gimana kabar di sekolah"

"OMG LO HARUS TAU ADA MURID BARU YANG SO KEGANTENGAN DAN SANGAT AMAT MENYEBALKAN" Teriak dia karena kesal.

"Eh buset, kuping gue bisa bener bener kena gangguan karena mulut toa lo itu" Balas Ryan sambil menutup ke dua telinganya.

"Abis gue kesel, dia itu sosoan tebar tebar pesona, dan di hari pertamanya dia udah bikin gue naik darah—" Steffi mun menceritakan semuaya soal Dimas.

"Enak aja dia duduk di bangku gue, ish terus gue besok duduk dimana. Ah dasar Mr.Pitak" Desusnya Ryan karena kesal bahwa bangkunya telah di ambi alih oleh siswa baru itu.

Mereka berdua pun saling bercengkrama hingga akhirnya tidak terasa hari pun sudah sore

"Eh eh loh ko udah jam 4 sih, ah bunda kan nyuruh gue nganterin dia ke rumah temennya" Kata Ryan sambil beranjak dari tempat duduknya

"lo mau balik aja? Yaudah salamin ke bunda ya dari gue,sampe ketemu besok yann"

"Iye iye ntar gue salamin,byeeee"

"BYEEE RYANN" Teriak Steffi, karena Ryan sudah menjalankan motornya.

THE PASTWhere stories live. Discover now