i

60 8 8
                                    

"Haz, lo ga pulang?"

Gadis yang akrab dipanggil Hazel itu menengok ke sumber suara dan melihat Michael yang berjalan ke arahnya. Dia menghela nafas panjang, lalu memutar bola matanya malas.

"Pulang lah, masa gue tinggal di sekolah?" Katanya. Michael hanya cengengesan, lalu menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

Dia lalu memberanikan diri untuk berdiri di samping Hazel. Gadis itu cuek saja, dan terus menatap ke depan.

"Haz, cuek amat sih," gumam Michael sambil memukul lengan Hazel pelan.

"Ish, apaan sih," ucap Hazel sambil menepis tangan Michael pelan. Padahal dalam hatinya, dia sudah dag-dig-dug-serr gimana gitu.

Michael doang sih, tapi kok gue deg-degan begini?

"Sensi amat, mbak," kata Michael. Hazel hanya terdiam, mengabaikan Michael. Karena dia tau, kalo ucapan Michael dijawab, dia bakalan tambah bacot.

"Haz,"

Gadis itu mengabaikannya.

"Hazel,"

Masih diabaikan.

"HAZELNUT!"

Tiba-tiba, terdengar suara petir menyambar. Hazel melompat kecil, karena suara Michael yang menggelegar di sebelahnya serta suara petir.

"ANJING IH," teriak Hazel tak kalah besarnya.

"Lo sih ga ngejawab gue," cibir Michael. Hazel hanya menghela nafas panjang, membayangkan apa yang akan terjadi selama dia terjebak diantara hujan yang deras dan Michael yang bacot.

***

far, pisang gorengnya tadi enak ga?

h4h4 maap

-d

Best Mistake • mgc [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang