Early Life and About Family

50 2 4
                                    

Juliana Caroline Claire yang bernama panggung Juliette Lee lebih sering dikenal dan dipanggil dengan nama Korea-nya yaitu Lee Hyo Yeon, nama pemberian dari ibu Lee Dong Hae. Ia mempunyai seorang adik kandung perempuan yang bernama Jane Cecillia H. Claire atau Jane Lee (Lee Jin Yeon). Ia mempunyai wajah oriental seperti wanita Korea pada umumnya, namun dengan bentuk mata yang indah. Bola matanya berwarna cokelat tua yang jernih dan wajahnya tidak menampakkan kalau dirinya adalah keturunan dari Inggris. Satu-satunya yang bisa membedakan dirinya dengan orang Korea biasa adalah rambutnya yang berwarna cokelat muda keemasan.

Juliette Lee dan adiknya dibesarkan di tempat kelahirannya, lalu keluarganya pindah ke California pada tahun 1995. Ia disekolahkan di Blue School, ia menetap di sana selama hampir dua tahun sebelum pergi ke Jepang, ke tempat tinggal kakek-neneknya dari pihak Ayah. Pada bulan November di tahun 1997, ia berkunjung ke London, ke rumah keluarga dari pihak Ibu, di desa yang dibilang paling indah di Inggris, yaitu Castle Combe. Ia dan keluarganya pergi ke Paris untuk menghadiri upacara pemakaman neneknya, membuat ibunya harus menangani dua perusahaan yang ditinggalkan oleh neneknya. Perusahaan yang bergerak di bidang fashion design dan publikasi, IPC Media yang sekarang dikenal sebagai Time Inc. ibunya juga harus mengambil alih perusahaan majalah yang bernama Marie Claire. Di sana ia mengambil private homeschooling karena pekerjaan orangtuanya yang mengharuskan mereka tidak menetap lama. Bulan Januari tahun 1998, keluarganya memutuskan untuk pindah dan menetap di Seoul, South Korea. Mereka menempati kastil keluarga dari Ayahnya yang berada di provinsi Gyeonggi. Ia duduk di bangku sekolah dasar di Seoul Foreign School.

Pada tahun 2000, ia dan keluarganya pergi ke California karena kakeknya terkena serangan jantung yang mengharuskan ayahnya mengambil alih perusahaannya yang bergerak di bidang publikasi, Hearst Corporation. Sedangkan kakak dari ayahnya mengambil alih perusahaan di bidang arsitektur dan desain bangunan, HDR Inc. yang pada awalnya tidak ia setujui. Meski saat itu ia masih terbilang sangat muda tapi karena IQ-nya yang melebihi rata-rata anak-anak seusianya ia bisa dengan mudah membaca gerak-gerik kakak dari ayahnya yang bernama Jonathan Hearst Lee. Karena IQ-nya juga lah, ia dan adiknya terlibat dalam kasus penculikan di tahun 2001, yang membuat mereka dibawa dan disekap sampai ke Jepang.

Januari 2002, setelah ia diselamatkan, ia dan keluarganya pun sementara menetap di Jepang. Sejak awal Juliette Lee memang berminat dengan berbagai hobi, salah satunya dengan olah raga Kendo. Ia mengikuti kompetensi kendo yang berada di Jepang, dan mendaftarkan diri di Senri International School. Ia juga mengikuti ekstrakurikuler kendo. Ia menyelesaikan sekolahnya selama dua tahun, lalu ia dan keluarganya pindah ke London.

Pada tahun 2004, di umurnya yang belum 14 tahun, ia memutuskan untuk kabur ke Seoul, Korea Selatan untuk mengejar mimpinya yang terpendam. Keinginannya itu didukung penuh oleh kedua orangtuanya namun di saat itu juga kedua orangtuanya bertengkar yang menyebabkan ayahnya membawa pergi adiknya ke California. Menyadari satu hal dari pertengkaran itu, keluarganya dikejutkan karena ia berniat untuk menghapus satu marga di nama lengkapnya. Ia mengubah namanya dari Juliana Caroline Hearst Claire menjadi Juliana Caroline Claire, karena itulah keluarganya datang ke Seoul untuk bertemu dengannya.

Biography of Juliette LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang